Bagaimana Cara Tumbuhan Berbunga Berkembang Biak

>Hello Sohib EditorOnline, dalam artikel ini kita akan membahas tentang cara tumbuhan berbunga berkembang biak. Tumbuhan berbunga atau angiosperma adalah tumbuhan yang memiliki bunga sebagai alat reproduksi. Proses berkembang biak pada tumbuhan berbunga melibatkan beberapa tahapan yang menarik untuk dipelajari. Mari kita simak ulasannya!

Pengertian Tumbuhan Berbunga

Tumbuhan berbunga adalah kelompok tumbuhan yang memiliki bunga sebagai alat reproduksi. Bunga pada tumbuhan berfungsi sebagai organ reproduksi yang memproduksi sel telur (ovum) dan sel sperma (polen). Proses pembuahan akan terjadi ketika sel sperma menghasilkan sel embrio baru dengan sel telur.

Secara umum, tumbuhan berbunga terdiri dari dua kelompok besar yaitu tumbuhan monokotil dan dikotil. Tumbuhan monokotil memiliki satu benih dalam satu kotiledon, sedangkan tumbuhan dikotil memiliki dua benih dalam dua kotiledon.

Cara Tumbuhan Berbunga Berkembang Biak

Pollinasi

Pollinasi adalah proses transfer polen dari anther ke stigma pada suatu bunga. Polen dapat ditransfer oleh angin, serangga, burung dan mamalia. Pada beberapa spesies tumbuhan, polen dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama sebelum akhirnya menempel pada stigma. Setelah menempel pada stigma, polen melalui proses pertumbuhan sel dan akhirnya menuju ke ovum.

Pembuahan

Pembuahan terjadi ketika sel sperma dari polen menggabungkan diri dengan sel telur pada ovum. Setelah pembuahan, sel telur dan sel sperma akan membentuk zigot yang akan terus berkembang menjadi embrio. Setelah embrio terbentuk, akan terbentuk pula biji dan buah.

Pembentukan Biji

Biji pada tumbuhan berfungsi untuk menyimpan embrio dan makanan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan baru. Biji dibentuk dari proses pembuahan antara sel telur dan sel sperma. Setelah pembuahan, sel telur akan mulai membelah dan membentuk zigot. Selain itu, bagian luar dari ovum akan membentuk lapisan pengunci yang kemudian akan membentuk kulit biji.

Pembentukan Buah

Buah pada tumbuhan berfungsi sebagai tempat penyimpanan biji dan sebagai alat penyebaran biji. Buah terbentuk setelah proses pembuahan terjadi. Buah dapat tumbuh besar atau kecil, tergantung pada spesies tumbuhan dan kondisi lingkungan sekitarnya.

Jenis-jenis Polinasi pada Tumbuhan Berbunga

Polinasi oleh Serangga

Beberapa tumbuhan memiliki bunga yang menarik minat serangga, seperti lebah, kupu-kupu, dan lalat. Serangga seringkali menyerbuki bunga secara tidak sengaja saat mencari nektar atau serbuk sari. Beberapa tumbuhan juga mengeluarkan bau tertentu yang menarik serangga untuk mendekat dan melekat pada stigma.

Polinasi oleh Angin

Beberapa tumbuhan memiliki bunga yang kecil dan tidak menarik minat serangga. Tumbuhan tersebut bergantung pada angin untuk mentransfer polen dari anther ke stigma. Tumbuhan seperti pinus, cedar, dan oak adalah contoh tumbuhan yang bergantung pada polinasi oleh angin.

Polinasi oleh Hewan Lain

Selain serangga dan angin, beberapa tumbuhan juga menarik hewan lain seperti burung dan kelelawar untuk membantu dalam proses pollinasi. Tumbuhan yang bergantung pada burung dan kelelawar seringkali memiliki bunga yang berukuran besar dan berwarna mencolok.

Peranan Polinasi dalam Pertumbuhan Tumbuhan Berbunga

Polinasi memegang peranan penting dalam pertumbuhan tumbuhan berbunga. Tanpa polinasi, tumbuhan tidak akan dapat berkembang biak. Beberapa jenis tumbuhan bahkan membutuhkan jenis polinasi tertentu agar dapat mengeluarkan buah dan biji yang baik.

Polinasi juga memegang peranan penting dalam menjaga keragaman spesies tumbuhan. Dengan adanya polinasi silang, tumbuhan dapat menghasilkan variasi genetik baru yang nantinya akan berkontribusi dalam perkembangan spesies tumbuhan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Polinasi

Jarak Antar Tumbuhan

Jarak antar tumbuhan dapat mempengaruhi polinasi, terutama pada tumbuhan yang polennya ditransfer oleh serangga. Jika jarak antar tumbuhan terlalu jauh, serangga tidak akan mampu menjangkaunya dan polinasi tidak akan terjadi.

Ketersediaan Serangga

Ketersediaan serangga juga dapat mempengaruhi polinasi pada tumbuhan berbunga. Jika serangga yang bertugas melakukan polinasi ternyata sedang tidak aktif atau bermigrasi ke tempat lain, polinasi tidak akan terjadi dengan optimal.

Kualitas Polen

Kualitas polen juga mempengaruhi terjadinya polinasi. Polen yang bagus akan memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi ketika menempel pada stigma. Sebaliknya, polen yang buruk akan lebih sulit menahan hidup dan tidak akan mampu menyebarluaskan genetik yang baik.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Bagaimana Cara Tumbuhan Berbunga Berkembang Biak