Cara Bayar Fidyah Ibu Hamil

>Hello Sohib EditorOnline, in this article we will discuss about the payment of fidyah for pregnant women. Fidyah is an act of compensation for not being able to perform religious obligations due to illness or other valid reasons. Pregnant women who are not able to fast during Ramadan are required to pay fidyah. Here are some ways pregnant women can pay their fidyah.

1. Membayar Fidyah Dalam Bentuk Uang

Membayar fidyah dalam bentuk uang adalah cara yang paling umum dan mudah dilakukan. Besarnya fidyah yang harus dibayar adalah sebesar 2/3 kg beras per hari yang tidak puasa. Untuk saat ini, harga beras sangat bervariasi tergantung daerah. Namun, rata-rata harga beras berkisar antara Rp. 11.000,- hingga Rp. 15.000,- per kg.

Pada umumnya, orang-orang memilih untuk membayar fidyah dalam bentuk uang dengan cara menghitung harga beras per hari dikali jumlah hari yang tidak puasa dikalikan 2/3. Sebagai contoh, jika harga beras di daerahmu adalah Rp. 13.000,- per kg dan kamu tidak berpuasa selama 30 hari, maka jumlah fidyah yang harus kamu bayarkan adalah sebesar Rp. 520.000,- (Rp. 13.000,- x 30 x 2/3).

Bagaimana Cara Membayar Fidyah dalam Bentuk Uang?

Untuk pembayaran fidyah dalam bentuk uang, kamu dapat membayar langsung ke pihak yang berhak menerima atau membayarkan melalui bank atau lembaga-lembaga amil zakat yang terpercaya. Beberapa lembaga yang dapat kamu gunakan antara lain:

No. Lembaga Amil Zakat Alamat No Telp
1. Baitulmaal Jl. Kemanggisan Ilir III No. 34C, Jakarta Barat (021) 5366 6182
2. Dompet Dhuafa Komplek Jurnatan Raya, Jl. Raya Cirebon – Kuningan, Kuningan – Jawa Barat (0232) 8880 125
3. Yayasan LazisNU Jl. Kalijudan No. 41, Surabaya – Jawa Timur (031) 8292 000

Apa Saja Yang Perlu Diperhatikan Saat Membayar Fidyah Dalam Bentuk Uang?

Saat membayar fidyah dalam bentuk uang, pastikan kamu membayar di lembaga zakat yang terpercaya dan terdaftar di Kementerian Agama. Selain itu, pastikan juga kamu mendapatkan tanda terima atau bukti pembayaran agar dapat dipergunakan sebagai bukti pembayaran fidyah.

2. Membayar Fidyah Dalam Bentuk Makanan

Sebagai opsi lain, kamu juga dapat membayar fidyah dalam bentuk makanan. Besarnya fidyah yang harus dibayar tetap sama yaitu sebesar 2/3 kg beras per hari yang tidak puasa. Makanan yang dapat kamu berikan antara lain beras, mi instan, atau bahan pokok lainnya sesuai dengan pilihan penerima zakat.

Bagaimana Cara Membayar Fidyah dalam Bentuk Makanan?

Untuk membayar fidyah dalam bentuk makanan, kamu dapat memberikan makanan tersebut langsung ke pihak yang berhak menerima atau melalui lembaga zakat yang terpercaya. Pastikan juga kamu memberikan makanan yang masih baik, tidak kadaluwarsa, dan di dalam kemasan yang tertutup.

TRENDING 🔥  Cara Mengarsipkan WA

Apa Saja Yang Perlu Diperhatikan Saat Membayar Fidyah Dalam Bentuk Makanan?

Pastikan kamu memberikan makanan yang sehat dan masih bagus karena penerima zakat berhak mendapatkan barang yang layak dan berkualitas. Selain itu, pastikan kamu tidak melanggar hak penerima zakat dengan memberikan makanan yang tidak disukai atau tidak sesuai dengan kebutuhan penerimanya.

3. Membayar Fidyah Dalam Bentuk Pengganti Puasa

Besarnya fidyah yang harus dibayar adalah sebesar 2/3 kg beras per hari yang tidak puasa. Namun, sebagai alternatif, kamu dapat membayar fidyah dengan cara mengganti puasa yang tidak dilakukan saat hamil. Pengganti puasa tersebut dapat dilakukan setelah melahirkan dan kondisi kesehatan sudah memungkinkan untuk berpuasa.

Bagaimana Cara Mengganti Puasa?

Untuk mengganti puasa yang tidak dilakukan saat hamil, kamu dapat melakukannya setelah melahirkan dan keadaan tubuh sudah memungkinkan untuk berpuasa. Pengganti puasa tersebut dapat dilakukan dengan cara puasa penuh selama 30 hari atau membayar fidyah sejumlah 2/3 kg beras per hari yang tidak puasa.

Apa Saja Yang Perlu Diperhatikan Saat Mengganti Puasa?

Pastikan kamu melaksanakan puasa pengganti dengan sungguh-sungguh dan penuh kesadaran. Sebagai ganti puasa, kamu dapat menunaikan kewajiban puasa selama 30 hari secara terus-menerus atau membagi-bagi puasa tersebut dalam jangka waktu tertentu selama satu tahun.

FAQ

1. Apa itu fidyah?

Fidyah adalah suatu bentuk pembayaran sebagai kompensasi atas ketidakmampuan untuk melakukan kewajiban agama seperti tidak berpuasa karena sakit atau kondisi lainnya.

2. Berapa besarnya fidyah yang harus dibayar oleh ibu hamil yang tidak berpuasa?

Untuk ibu hamil yang tidak dapat berpuasa, besarnya fidyah yang harus dibayar adalah sebesar 2/3 kg beras per hari yang tidak puasa.

3. Apakah ibu hamil dapat membayar fidyah dalam bentuk makanan?

Ya, sebagai opsi lain, ibu hamil juga dapat membayar fidyah dalam bentuk makanan. Besarnya fidyah yang harus dibayar tetap sama yaitu sebesar 2/3 kg beras per hari yang tidak puasa. Makanan yang dapat diberikan antara lain beras, mi instan, atau bahan pokok lainnya sesuai dengan pilihan penerima zakat.

4. Bagaimana cara membayar fidyah dalam bentuk pengganti puasa?

Untuk membayar fidyah dalam bentuk pengganti puasa, kamu dapat melakukannya setelah melahirkan dan keadaan tubuh sudah memungkinkan untuk berpuasa. Pengganti puasa tersebut dapat dilakukan dengan cara puasa penuh selama 30 hari atau membayar fidyah sejumlah 2/3 kg beras per hari yang tidak puasa.

5. Apakah ada lembaga amil zakat yang dapat membantu dalam pembayaran fidyah?

Ya, terdapat banyak lembaga amil zakat yang dapat membantu dalam pembayaran fidyah seperti Baitulmaal, Dompet Dhuafa, dan Yayasan LazisNU. Pastikan juga kamu membayar di lembaga yang terpercaya dan terdaftar di Kementerian Agama.

Cara Bayar Fidyah Ibu Hamil