>Halo Sohib EditorOnline! Selamat datang di artikel kami yang membahas cara melamar pekerjaan lewat email. Pada artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara membuat surat lamaran yang baik dan benar melalui email. Tanpa basa-basi lagi, mari kita mulai.
1. Pertimbangkan Keperluan Email
Sebelum mulai menulis surat lamaran, pastikan Anda memahami keperluan email yang dikirimkan oleh perusahaan atau pengambil keputusan. Apakah mereka meminta Anda untuk mengirimkan CV dan surat lamaran dalam satu file terlampir atau mereka meminta CV dan surat lamaran dilampirkan terpisah sebagai file PDF atau Word? Hal-hal ini perlu diperhatikan untuk menghindari kesalahan dalam pengiriman email yang berpotensi mengurangi peluang Anda untuk diterima.
Sebelum mengirimkan email lamaran, pastikan Anda memeriksa kembali email tersebut agar tidak terjadi kesalahan penulisan nama atau alamat email perusahaan yang dituju.
2. Buat Subjek Email yang Menarik
Subjek email menjadi faktor penting dalam proses rekrutmen. Jangan hanya menulis “Lamaran Pekerjaan” atau “CV dan Surat Lamaran”. Usahakan untuk menarik perhatian pengambil keputusan dengan menulis subjek email yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang dibutuhkan.
Contoh subjek email yang menarik seperti “Lamaran Pekerjaan: Content Writer dengan Pengalaman dalam Menulis Artikel SEO”, atau “CV dan Surat Lamaran: Pengalaman Kerja 3 Tahun Sebagai Digital Marketing”.
3. Tulis Kalimat Pembuka yang Menarik
Setelah mengetahui keperluan email dan memikirkan subjek email yang menarik, langkah selanjutnya adalah menulis kalimat pembuka yang menarik. Kalimat pembuka Anda harus bisa memancing perhatian penerima email dan membuat mereka tertarik untuk melanjutkan membaca email Anda.
Sebagai contoh, “Saya sangat antusias mengetahui bahwa perusahaan Anda mencari kandidat yang sesuai dengan kemampuan saya dalam bidang bisnis dan pemasaran digital.”
4. Ceritakan Tentang Diri Anda
Setelah menulis kalimat pembuka yang menarik, langkah selanjutnya adalah memperkenalkan diri Anda. Ceritakan tentang pengalaman kerja Anda dan prestasi yang telah dicapai dalam bidang yang Anda geluti. Pastikan Anda menulis dengan singkat, jelas dan padat. Hindari menggunakan kata-kata yang berlebihan atau bahasa asing yang tidak dimengerti oleh penerima email.
Sebagai contoh, “Saya adalah seorang lulusan dari Universitas ABC dengan gelar Sarjana Ekonomi. Saya telah memiliki pengalaman kerja selama 3 tahun sebagai Digital Marketing di perusahaan XYZ, di mana saya bertanggung jawab untuk meningkatkan traffic website dan peningkatan sales melalui platform digital.”
5. Sampaikan Alasan Anda Melamar Pekerjaan
Setelah memperkenalkan diri, langkah selanjutnya adalah menyampaikan alasan mengapa Anda tertarik melamar pekerjaan di perusahaan tersebut. Pastikan Anda memberikan informasi yang spesifik tentang perusahaan dan pekerjaan tersebut agar dapat memperlihatkan keseriusan Anda dalam melamar pekerjaan tersebut.
Sebagai contoh, “Saya tertarik melamar pekerjaan di perusahaan Anda karena saya memiliki minat dan pengalaman dalam bidang pemasaran digital. Selain itu, produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan Anda sangat menarik bagi saya dan saya yakin dapat memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan.”
FAQ: How to Make a Good Email Cover Letter?
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
1. Apa yang Harus Saya Tulis di Surat Lamaran Email? | Anda harus memperkenalkan diri dan menggambarkan pengalaman kerja serta alasan mengapa Anda tertarik melamar pekerjaan di perusahaan tersebut. Pastikan Anda menulis dengan singkat, jelas, dan padat. |
2. Apakah Perlu Menuliskan Riwayat Hidup di Surat Lamaran Email? | Sebaiknya tidak. Riwayat hidup (CV) sebaiknya dilampirkan terpisah sebagai file terlampir seperti PDF atau Word. Hal ini untuk mempermudah penerima email ketika ingin membaca CV Anda. |
3. Apa yang Perlu Saya Tulis di Kalimat Pembuka Email? | Anda perlu menulis kalimat pembuka yang menarik dan memancing perhatian penerima email. Pastikan kalimat pembuka Anda sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang dibutuhkan oleh perusahaan. |
4. Apakah Perlu Menulis Tentang Pendidikan di Surat Lamaran Email? | Anda dapat menuliskan pendidikan terakhir di surat lamaran email sebagai informasi tambahan. Namun, pastikan tidak terlalu detail karena penerima email dapat melihat riwayat hidup Anda dalam CV yang terlampir. |
6. Sebutkan Kemampuan dan Keahlian Anda
Setelah menyampaikan alasan mengapa Anda tertarik melamar pekerjaan di perusahaan tersebut, langkah selanjutnya adalah menyebutkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Pastikan kemampuan dan keahlian yang disebutkan berkaitan dengan kebutuhan pekerjaan tersebut. Jangan lupa untuk menyebutkan prestasi yang pernah dicapai terkait dengan kemampuan tersebut.
Sebagai contoh, “Saya memiliki kemampuan dalam membuat strategi pemasaran digital yang efektif dan efisien. Saya juga telah berhasil meningkatkan traffic website dan penjualan melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook.”
7. Sampaikan Motivasi Anda
Sampaikan motivasi Anda dalam melamar pekerjaan tersebut. Berikan gambaran tentang target karir yang ingin dicapai dan bagaimana pekerjaan tersebut dapat membawa Anda menuju target tersebut.
Sebagai contoh, “Saya memiliki motivasi yang tinggi dalam mengembangkan karir di bidang pemasaran digital. Saya yakin bahwa pekerjaan ini akan memperluas pengalaman dan pengetahuan saya dalam bidang ini dan membawa saya ke arah target karir yang lebih tinggi.”
8. Akhiri dengan Kalimat Penutup yang Singkat
Setelah memaparkan pemikiran Anda, akhiri surat lamaran dengan kalimat penutup yang singkat, mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk melamar pekerjaan dan menyatakan ketersediaan untuk memberikan informasi lebih lanjut jika diperlukan.
Sebagai contoh, “Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan ini dan saya siap memberikan informasi lebih lanjut jika diperlukan.”
9. Periksa Kembali Isi dan Tata Bahasa
Sebelum mengirimkan email, pastikan Anda memeriksa kembali isinya dan tata bahasa. Periksa apakah ada kesalahan ejaan atau kesalahan tata bahasa. Pastikan surat lamaran Anda tidak terlalu panjang dan sulit dibaca oleh penerima email.
Jangan lupa untuk melampirkan CV dan surat lamaran sebagai file terlampir jika diminta oleh perusahaan. Pastikan Anda memisahkan CV dan surat lamaran menjadi dua file terpisah jika diminta demikian.
FAQ: What to Attach in Email Job Application?
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
1. Apa yang Harus Dilampirkan dalam Email Lamaran Kerja? | Jika perusahaan meminta CV dan surat lamaran dalam satu file terlampir, Anda dapat membuat file PDF atau Word yang berisi CV dan surat lamaran Anda. Jika diminta untuk melampirkan file terpisah, pastikan Anda melampirkan CV dan surat lamaran sebagai file terpisah sesuai dengan permintaan perusahaan. |
2. Apakah Perlu Menuliskan Pre Inroduction Letter di Surat Lamaran Kerja? | Tidak perlu, selama Anda dapat memperkenalkan diri dengan singkat dan jelas dalam surat lamaran Anda. Jangan lupa untuk menyebutkan pengalaman kerja Anda dan alasan mengapa Anda tertarik melamar pekerjaan di perusahaan tersebut. |
3. Apakah Harus Mengirimkan Referensi dalam Email Lamaran Kerja? | Tidak perlu. Biasanya perusahaan akan meminta referensi jika mereka tertarik dengan CV dan surat lamaran Anda. |
4. Apakah Harus Melampirkan Sertifikat atau Bukti Pengalaman di Email Lamaran Kerja? | Tidak perlu, namun jika perusahaan meminta sertifikat atau bukti pengalaman kerja, pastikan Anda melampirkannya sebagai file terlampir yang terpisah dengan CV dan surat lamaran Anda. |
10. Contoh Email Lamaran Kerja
Berikut ini adalah contoh email lamaran kerja yang baik dan benar:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat,
Saya sangat antusias mengetahui bahwa perusahaan Anda mencari kandidat yang sesuai dengan kemampuan saya dalam bidang bisnis dan pemasaran digital. Saya adalah seorang lulusan dari Universitas ABC dengan gelar Sarjana Ekonomi. Saya telah memiliki pengalaman kerja selama 3 tahun sebagai Digital Marketing di perusahaan XYZ, di mana saya bertanggung jawab untuk meningkatkan traffic website dan peningkatan sales melalui platform digital.
Saya tertarik melamar pekerjaan di perusahaan Anda karena saya memiliki minat dan pengalaman dalam bidang pemasaran digital. Selain itu, produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan Anda sangat menarik bagi saya dan saya yakin dapat memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan.
Saya memiliki kemampuan dalam membuat strategi pemasaran digital yang efektif dan efisien. Saya juga telah berhasil meningkatkan traffic website dan penjualan melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook. Saya memiliki motivasi yang tinggi dalam mengembangkan karir di bidang pemasaran digital. Saya yakin bahwa pekerjaan ini akan memperluas pengalaman dan pengetahuan saya dalam bidang ini dan membawa saya ke arah target karir yang lebih tinggi.
Saya telah melampirkan CV dan surat lamaran dalam satu file terlampir sebagai respons terhadap permintaan Bapak/Ibu di website perusahaan. Saya berharap dapat diberikan kesempatan untuk mengikuti proses seleksi lebih lanjut di perusahaan Anda.
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu dan saya siap memberikan informasi lebih lanjut jika diperlukan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
FAQ: How to Write a Follow Up Email After Job Application?
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
1. Kapan Harus Mengirimkan Email Follow-Up? | Anda dapat mengirimkan email follow-up setelah satu minggu sejak mengirimkan surat lamaran. Pastikan Anda menunggu selama seminggu karena biasanya perusahaan membutuhkan waktu untuk memproses surat lamaran dari banyak kandidat. Jangan terlalu sering mengirimkan email follow-up karena dapat dianggap sebagai perilaku tidak sopan. |
2. Apa yang Harus Ditulis dalam Email Follow-Up? | Anda dapat menulis email follow-up yang singkat dan to the point. Sampaikan bahwa Anda masih tertarik dengan pekerjaan tersebut dan menanyakan apakah mereka sudah memproses surat lamaran Anda. Jangan lupa untuk menyertakan kalimat penutup yang sopan. |
3. Apakah Perlu Menyertakan Lampiran CV atau Surat Lamaran dalam Email Follow-Up? | Tidak perlu, kecuali perusahaan meminta Anda untuk melampirkan kembali CV atau surat lamaran Anda dalam email follow-up. Namun, pastikan Anda menyebutkan nama dan judul pekerjaan yang Anda lamar pada email follow-up. |
4. Kapan Harus Mengirimkan Email Follow-Up Kedua? | Jika perusahaan tidak merespon setelah satu minggu dari email follow-up pertama, Anda dapat mengirimkan email follow-up kedua setelah dua minggu. Namun, pastikan Anda tidak terlalu sering mengirimkan email follow-up dan tetap sopan dalam bertanya tentang proses seleksi. |
11. Format Penulisan Email Lamaran Kerja yang Benar
Berikut ini adalah format penulisan email lamaran kerja yang benar:
- Gunakan bahasa yang sopan dan profesional
- Sertakan subjek email yang menarik
- Tuliskan kalimat pembuka yang menarik
- Perkenalkan diri Anda dengan singkat dan jelas
- Sampaikan alasan Anda tertarik melamar pekerjaan di perusahaan tersebut
- Sebutkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki
- Sampaikan motivasi Anda dalam melamar pekerjaan
- Akhiri dengan kalimat penutup yang sopan dan singkat
- Periksa kembali isinya dan tata bahasa
- Lampirkan CV dan surat lamaran sebagai file terlampir jika diminta oleh perusahaan
12. Kesimpulan
Sekian artikel tentang cara melamar pekerjaan lewat email untuk pemula. Dengan mengikuti tips dan contoh email lamaran kerja yang baik dan benar di atas, diharapkan Anda dapat mengirimkan email lamaran kerja yang