Cara Membaca EKG: Panduan Lengkap Untuk Pemula

>Halo Sohib EditorOnline, apakah kamu sedang mencari informasi tentang cara membaca EKG? Jika iya, kamu berada di tempat yang tepat! EKG atau Elektrokardiogram adalah salah satu tes medis yang dilakukan untuk mengetahui kondisi jantung seseorang. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara membaca EKG secara lengkap dan mudah dipahami. Yuk, simak pembahasannya!

Apa Itu EKG?

Sebelum membahas cara membaca EKG, penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu EKG. EKG adalah tes medis yang digunakan untuk merekam aktivitas listrik pada jantung. Tes ini biasanya dilakukan oleh dokter atau tenaga medis terlatih, dan hasilnya ditampilkan dalam bentuk grafik. Grafik ini menunjukkan bagaimana impuls listrik bergerak melalui jantung saat berdetak.

Adapun tujuan dari tes EKG adalah untuk:

  • Mendeteksi masalah pada jantung
  • Menentukan jenis aritmia
  • Menilai kerusakan pada jantung akibat serangan jantung atau penyakit jantung lainnya
  • Menentukan apakah obat atau perawatan lainnya telah berhasil dalam mengobati masalah jantung

Bagaimana Cara Membaca EKG?

Setelah mengetahui apa itu EKG, selanjutnya adalah mempelajari cara membaca hasil tes tersebut. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Melihat Kualitas Perekaman

Hal pertama yang perlu diperhatikan saat membaca EKG adalah kualitas perekaman. Perekaman yang buruk dapat mempengaruhi hasil tes dan membuat sulit untuk membaca hasil EKG dengan benar. Pastikan kabel dan elektroda terpasang dengan baik dan kulit pasien sudah dibersihkan dengan baik sebelum melakukan tes.

2. Mengidentifikasi Gelombang P

Gelombang P adalah gelombang pertama dalam hasil tes EKG dan menunjukkan aktivitas listrik yang terjadi di atrium jantung. Gelombang ini biasanya berbentuk positif dan memiliki durasi sekitar 0,08 detik. Pada beberapa kasus, gelombang P dapat memiliki bentuk yang berbeda, misalnya negatif atau bifasik.

3. Mengidentifikasi Interval PR

Interval PR adalah interval antara gelombang P dan kompleks QRS. Interval ini menunjukkan waktu yang dibutuhkan impuls listrik untuk menyebar dari atrium ke ventrikel. Normalnya, interval PR memiliki durasi sekitar 0,12-0,2 detik.

4. Mengidentifikasi Kompleks QRS

Kompleks QRS adalah gelombang kedua dalam hasil tes EKG dan menunjukkan aktivitas listrik yang terjadi di ventrikel jantung. Gelombang ini biasanya lebih besar dari gelombang P dan memiliki durasi sekitar 0,06-0,1 detik.

5. Mengidentifikasi Interval QT

Interval QT adalah interval antara awal kompleks QRS dan akhir gelombang T. Interval ini menunjukkan waktu yang dibutuhkan impuls listrik untuk menyebar ke seluruh jantung. Normalnya, interval QT memiliki durasi sekitar 0,36-0,44 detik.

6. Melihat Gelombang T

Gelombang T adalah gelombang terakhir dalam hasil tes EKG dan menunjukkan pembangkitan ulang sel jantung. Gelombang ini biasanya berbentuk positif dan memiliki durasi sekitar 0,16 detik.

Bagaimana Membaca Hasil EKG Secara Keseluruhan?

Selain mempelajari langkah-langkah di atas, kamu juga perlu membaca hasil EKG secara keseluruhan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi jantung pasien. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan

TRENDING 🔥  Cara Ngurus NIB: Panduan Lengkap untuk Sohib EditorOnline

1. Rhythm

Rhythm atau irama jantung dapat dilihat dari jarak antara satu kompleks QRS dengan kompleks QRS berikutnya. Jika jaraknya sama, maka irama jantung teratur atau regular. Jika jaraknya berbeda-beda, maka irama jantung tidak teratur atau irreguler. Irregularity ini bisa menjadi petunjuk adanya fibrilasi atrium atau gangguan irama lainnya.

2. Heart Rate

Heart rate atau detak jatung per menit bisa dihitung dengan menghitung jumlah kompleks QRS dalam hitungan 10 detik dan mengalikannya dengan 6. Semakin tinggi heart rate, semakin cepat jantung berdetak. Heart rate yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa menjadi petunjuk adanya masalah pada jantung.

3. Axis

Axis atau sumbu listrik jantung bisa diketahui dari kompleks QRS pada lead I dan aVF. Jika kompleks QRS pada lead I dan aVF positif, maka axis normal atau terletak pada kiri atas. Jika kompleks QRS pada lead I negatif dan kompleks QRS pada aVF positif, maka axis terletak pada kiri bawah. Jika kompleks QRS pada lead I dan aVF negatif, maka axis terletak pada kanan bawah.

4. Hypertrophy

Hypertrophy atau pembesaran jantung bisa dilihat dari kompleks QRS yang lebih besar dari normal. Jika kompleks QRS lebar dan tinggi, maka bisa menjadi petunjuk adanya pembesaran ventrikel. Jika gelombang R pada lead V1 lebih tinggi dari 7mm dan gelombang S pada lead V1 lebih dalam dari 2mm, maka bisa menjadi petunjuk adanya pembesaran ventrikel kiri.

FAQ

PERTANYAAN JAWABAN
Apa yang dimaksud dengan EKG? EKG adalah tes medis yang digunakan untuk merekam aktivitas listrik pada jantung.
Siapa yang bisa melakukan tes EKG? Tes EKG biasanya dilakukan oleh dokter atau tenaga medis terlatih.
Apa tujuan dari tes EKG? Tujuan dari tes EKG adalah untuk mendeteksi masalah pada jantung, menentukan jenis aritmia, menilai kerusakan pada jantung akibat serangan jantung atau penyakit jantung lainnya, dan menentukan apakah obat atau perawatan lainnya telah berhasil dalam mengobati masalah jantung.
Bagaimana cara membaca hasil EKG? Cara membaca hasil EKG antara lain dengan melihat kualitas perekaman, mengidentifikasi gelombang P, mengidentifikasi interval PR, mengidentifikasi kompleks QRS, mengidentifikasi interval QT, dan melihat gelombang T. Selain itu, perlu juga membaca hasil EKG secara keseluruhan dengan memperhatikan rhythm, heart rate, axis, dan hypertrophy.

Cara Membaca EKG: Panduan Lengkap Untuk Pemula