Cara Membaca Tensi Darah: Panduan Lengkap untuk Sohib EditorOnline

>Hello Sohib EditorOnline, apakah kamu pernah merasa bingung saat membaca hasil pengukuran tekanan darah di rumah sakit atau pun di rumah sendiri? Tidak perlu khawatir, di artikel ini kita akan membahas cara membaca tensi darah secara lengkap dan mudah dipahami. Selengkapnya, simak ulasan di bawah ini!

Pendahuluan: Apa Itu Tensi Darah?

Sebelum membahas cara membaca tensi darah, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu tensi darah. Tensi darah merupakan tekanan yang dihasilkan oleh darah saat mengalir melalui pembuluh darah. Tensi darah terdiri dari dua angka, yaitu sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan yang terjadi saat jantung berkontraksi, sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan yang terjadi saat jantung beristirahat.

Hasil pengukuran tensi darah biasanya dilakukan dengan alat yang disebut sphigmomanometer. Alat ini terdiri dari manometer, manset, dan pompa udara. Selanjutnya, kita akan membahas cara membaca tensi darah dengan menggunakan hasil pengukuran yang dilakukan dengan sphigmomanometer.

Cara Membaca Tensi Darah: Langkah-Langkah

Langkah 1: Persiapkan Alat Pengukur Tensi Darah

Sebelum mengukur tensi darah, pastikan alat pengukurnya dalam kondisi yang baik. Periksa manset, pompa udara, dan manometer untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran pada alat tersebut. Bila perlu, pastikan juga ada cukup baterai pada alat pengukur tensi darah elektronik.

Langkah 2: Persiapkan Pasien

Setelah alat pengukur siap digunakan, pastikan pasien dalam keadaan tenang dan santai. Usahakan pasien tidak melakukan aktivitas yang bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darahnya, seperti merokok atau minum kopi.

Langkah 3: Pasang Manset pada Lengan Pasien

Pasang manset pada lengan pasien, dekat dengan jantung. Pastikan manset pas pada lengan dan tidak terlalu kencang atau longgar. Jika manset terlalu kencang, hasil pengukuran tekanan darah bisa terlalu tinggi. Sebaliknya, jika manset terlalu longgar, hasil pengukuran tekanan darah bisa terlalu rendah.

Langkah 4: Ukur Tekanan Sistolik

Setelah manset dipasang pada lengan pasien, pompa udara pada alat pengukur tensi darah akan ditekan untuk menaikkan tekanan pada manset. Naikkan tekanan hingga mencapai angka 30 mmHg di atas tekanan sistolik yang diperkirakan. Tekan tombol udara perlahan-lahan pada alat pengukur hingga tekanan manset mencapai angka 160 mmHg.

Saat tekana manset mencapai tekanan sistolik, deteksi denyut nadi pada arteri brachialis pasien akan terdengar melalui stetoskop. Angka tekanan pada saat deteksi denyut nadi pertama kali terdengar itulah yang menjadi ukuran tekanan sistolik pasien.

Langkah 5: Ukur Tekanan Diastolik

Saat tekanan udara pada manset dikurangi secara bertahap, suara deteksi denyut nadi yang terdengar melalui stetoskop akan semakin lama. Saat suara deteksi denyut nadi sudah tidak terdengar lagi, itulah yang menjadi ukuran tekanan diastolik pasien.

TRENDING šŸ”„  Cara Mengeluarkan Angin dalam Perut

Langkah 6: Catat Hasil Pengukuran

Terakhir, catat angka tekanan sistolik dan diastolik yang didapat dari pengukuran pada alat pengukur tensi darah. Hasil pengukuran tekanan darah biasanya ditulis dengan format ā€œsistolik/diastolikā€, seperti 120/80.

FAQ: Pertanyaan Umum tentang Tensi Darah

Pertanyaan Jawaban
Apa yang dimaksud dengan tekanan darah? Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah saat mengalir melalui pembuluh darah, terdiri dari tekanan sistolik dan diastolik.
Mengapa perlu mengukur tensi darah? Mengukur tensi darah dapat membantu mendeteksi risiko penyakit jantung dan stroke, serta membantu mengetahui efektivitas pengobatan tekanan darah tinggi.
Bagaimana cara mengukur tensi darah yang benar? Cara mengukur tensi darah yang benar adalah dengan menggunakan alat pengukur tensi darah yang baik, pasien dalam keadaan tenang, manset terpasang dengan benar, dan hasil pengukuran dicatat dengan benar.

Kesimpulan

Demikianlah langkah-langkah cara membaca tensi darah secara lengkap dan mudah dipahami. Mengukur tensi darah dapat membantu mendeteksi risiko penyakit jantung dan stroke, serta membantu mengetahui efektivitas pengobatan tekanan darah tinggi. Selalu periksa alat pengukur tensi darah sebelum digunakan, pastikan pasien dalam keadaan tenang, dan catat hasil pengukuran dengan benar.

Cara Membaca Tensi Darah: Panduan Lengkap untuk Sohib EditorOnline