Cara Memblokir ATM Penipu

>Halo Sohib EditorOnline! Pernahkah kamu mendapatkan telepon atau pesan dari seseorang yang mengaku sebagai petugas bank dan meminta kamu untuk memberikan nomor PIN dan data pribadi untuk tujuan verifikasi? Jangan mudah percaya dan jangan berikan informasi tersebut karena bisa jadi itu adalah modus operandi ATM penipu. Nah, agar kamu terhindar dari kejahatan tersebut, maka perlu tahu cara-cara memblokir ATM penipu. Berikut ini adalah 20 cara memblokir ATM penipu yang bisa kamu terapkan:

Baca Cepat show

1. Jangan Berikan Informasi Pribadi ke Orang Asing

Orang asing yang belum dikenal baik bukanlah orang yang tepat untuk diberikan informasi pribadi, termasuk nomor PIN dan data-data penting lainnya. Jangan mudah terpancing dan jangan sampai memberikan informasi tersebut meskipun yang memintanya mengaku sebagai petugas bank.

1.1. Hati-Hati Terhadap Pishing

Phishing adalah teknik penipuan di mana pelaku meminta korban untuk mengunjungi suatu situs palsu yang tampak mirip dengan situs asli, lalu meminta korban untuk memberikan data pribadi. Jangan pernah mengunjungi situs yang mencurigakan dan jangan pernah memberikan data pribadi di situs yang tidak memiliki sertifikat SSL.

1.2. Verifikasi Identitas Petugas Bank

Jika kamu mendapatkan telepon atau pesan dari petugas bank yang meminta data pribadi, jangan langsung memberikannya. Mintalah identitas terlebih dahulu dan pastikan bahwa yang menghubungi kamu adalah petugas bank yang sah.

1.3. Cek Terlebih Dahulu

Jangan langsung mengeklik tautan atau mengunjungi situs yang diberikan oleh orang yang mengaku sebagai petugas bank. Sebaiknya cek terlebih dahulu kebenaran informasi itu dengan langsung menghubungi call center atau cabang bank terdekat.

1.4. Hati-Hati Terhadap Informasi di Media Sosial

Hati-hati dengan informasi yang kamu bagikan di media sosial. Jangan memberikan informasi penting seperti nomor rekening dan nomor kartu kredit di media sosial. Hal ini bisa memudahkan pelaku untuk melakukan penipuan.

1.5. Aktifkan Notifikasi Transaksi

Aktifkan notifikasi transaksi agar kamu bisa langsung mengetahui setiap transaksi yang dilakukan melalui ATM atau e-banking. Hal ini bisa membantu kamu untuk segera melakukan pemblokiran jika ada transaksi yang mencurigakan.

2. Aktifkan Layanan SMS Banking

Jangan lupa untuk mengaktifkan layanan SMS banking agar kamu bisa langsung mengetahui setiap transaksi yang dilakukan melalui ATM, e-banking atau mobile banking. Layanan ini sangat membantu dalam mencegah kejahatan ATM penipu.

2.1. Blokir ATM Jika Hilang atau Dicuri

Jika ATM kamu hilang atau dicuri, segera blokir kartu ATM tersebut melalui layanan SMS banking atau menghubungi call center bank terdekat. Jangan sampai nomor PIN dan data pribadi kamu digunakan oleh pelaku kejahatan.

2.2. Hindari Menggunakan Jaringan WiFi Publik

Jaringan WiFi publik bisa menjadi sarang pencurian data karena mudah diretas oleh pelaku kejahatan. Hindari menggunakan jaringan WiFi publik saat melakukan transaksi melalui perangkat mobile atau laptop.

2.3. Hindari Menggunakan Internet Cafe

Internet cafe juga tidak aman untuk melakukan transaksi perbankan karena bisa saja ada malware yang dipasang pada komputer. Sebaiknya hindari menggunakan internet cafe untuk urusan transaksi perbankan.

2.4. Hati-Hati Terhadap Skimming

Skimming adalah teknik penipuan di mana pelaku memasang alat pembaca kartu di ATM atau EDC untuk mencuri informasi kartu. Hindari menggunakan mesin ATM yang mencurigakan atau terlihat tidak wajar. Cek juga apakah ada alat pembaca kartu yang dipasang di mesin ATM atau EDC.

TRENDING 🔥  Cara Mandi Besar: Panduan Lengkap untuk Sohib EditorOnline

2.5. Gunakan Keyboard Virtual

Gunakan keyboard virtual saat melakukan transaksi perbankan melalui perangkat mobile atau laptop sehingga nomor PIN tidak bisa terbaca melalui keylogger. Keyboard virtual bisa ditemukan pada aplikasi mobile banking atau e-banking yang dimiliki oleh bank tersebut.

3. Jangan Meminjamkan ATM Kepada Orang Lain

Jangan meminjamkan ATM milik kamu kepada orang lain karena bisa saja nomor PIN dan data pribadi kamu dicuri oleh pelaku kejahatan yang mengaku sebagai teman atau saudara.

3.1. Hati-Hati Terhadap ATM Skimming

ATM skimming adalah teknik penipuan di mana pelaku memasang alat pembaca kartu di ATM untuk mencuri informasi kartu. Hindari meminjamkan ATM milik kamu kepada orang lain, terutama jika kamu merasa ATM tersebut mencurigakan atau terlihat tidak wajar.

3.2. Jangan Membuat PIN Mudah Ditebak

Jangan membuat nomor PIN yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nomor telepon. Hal ini akan memudahkan pelaku kejahatan untuk melakukan pencurian data.

3.3. Selalu Bersikap Waspada

Selalu bersikap waspada dan jangan mudah terpancing oleh iming-iming hadiah atau promo menarik. Pelaku kejahatan biasanya menggunakan modus penipuan yang menggoda agar kamu memberikan informasi pribadi.

3.4. Hindari Menggunakan ATM Saat Malam Hari

Hindari menggunakan ATM pada malam hari atau di tempat yang sepi karena hal ini bisa memudahkan pelaku kejahatan untuk melakukan kejahatan.

3.5. Aktifkan Fitur Verifikasi Transaksi

Aktifkan fitur verifikasi transaksi agar kamu bisa mengetahui setiap transaksi yang dilakukan melalui ATM atau e-banking. Fitur ini akan meminta kamu untuk memasukkan kode verifikasi sebelum melakukan transaksi.

4. Kenali Modus Operandi ATM Penipu

Kenali modus operandi ATM penipu agar kamu bisa lebih waspada dan tidak menjadi korban penipuan. Berikut adalah beberapa modus operandi yang sering digunakan oleh pelaku kejahatan ATM penipu:

4.1. Telepon dari Petugas Bank

Pelaku akan mengaku sebagai petugas bank dan meminta data pribadi atau nomor PIN untuk verifikasi. Jangan mudah terpancing dengan telepon semacam itu dan jangan sampai memberikan informasi tersebut.

4.2. Skimming

Pelaku akan memasang alat pembaca kartu di mesin ATM atau EDC untuk mencuri informasi kartu. Hindari menggunakan mesin ATM yang mencurigakan dan periksa apakah ada alat pembaca kartu yang dipasang di mesin ATM atau EDC.

4.3. Phishing

Pelaku akan mengirimkan pesan atau email palsu yang mengarahkan korban ke situs palsu yang mirip dengan situs asli bank. Jangan pernah memberikan informasi pribadi di situs yang mencurigakan dan pastikan bahwa situs tersebut memiliki sertifikat SSL.

4.4. Pembobolan Rekening

Pelaku akan mencoba untuk membobol rekening kamu dengan cara memasukkan nomor PIN yang salah berkali-kali. Hindari memasukkan nomor PIN yang salah terlalu banyak dan jangan memberitahukan nomor PIN kamu kepada orang lain.

4.5. Mengganggu Mesin ATM

Pelaku akan menggunakan alat tertentu untuk mengganggu mesin ATM sehingga transaksi yang dilakukan oleh korban tidak berhasil. Hindari menggunakan mesin ATM yang mengalami gangguan dan segera hubungi petugas bank terdekat jika kamu mengalami masalah tersebut.

5. Blokir Kartu ATM yang Hilang atau Dicuri

Jika ATM kamu hilang atau dicuri, segera blokir kartu ATM tersebut agar tidak digunakan oleh pelaku kejahatan. Kamu bisa melakukan blokir kartu ATM melalui layanan SMS banking atau menghubungi call center bank terdekat.

5.1. Laporkan Kejadian ke Pihak Bank

Segera laporkan kejadian kehilangan atau pencurian ATM ke pihak bank agar mereka bisa memberikan bantuan dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

5.2. Ganti Nomor PIN

Ganti nomor PIN ATM kamu setelah melakukan pemblokiran agar pelaku kejahatan tidak bisa menggunakan nomor PIN tersebut.

5.3. Hati-Hati Terhadap SMS Palsu

Hati-hati dengan SMS palsu yang mengaku sebagai petugas bank dan meminta agar kamu menghubungi nomor tertentu. Jangan sampai terpancing dan jangan memberikan informasi pribadi di nomor yang diberikan.

5.4. Hati-Hati Terhadap Email Palsu

Hati-hati dengan email palsu yang mengaku sebagai petugas bank dan meminta agar kamu mengirimkan data pribadi atau nomor PIN. Jangan pernah mengirimkan informasi tersebut melalui email yang mencurigakan.

5.5. Aktifkan Fitur Pemantauan Transaksi

Aktifkan fitur pemantauan transaksi agar kamu bisa mengetahui setiap transaksi yang dilakukan melalui ATM atau e-banking. Fitur ini akan memberikan notifikasi atau pesan jika ada transaksi yang mencurigakan.

6. Hindari Membuka Lampu Saat Memasukkan Nomor PIN

Hindari membuka lampu saat memasukkan nomor PIN karena bisa saja ada pelaku kejahatan yang mengintip nomor PIN kamu. Selalu tutup lampu atau letakkan tangan di atas keyboard saat memasukkan nomor PIN agar tidak terlihat oleh orang lain.

6.1. Pakai Tangan untuk Menutup Keyboard

Pakai tangan untuk menutup keyboard saat memasukkan nomor PIN agar tidak terlihat oleh orang lain. Hal ini akan lebih aman daripada hanya menutup keyboard dengan kedua mata.

6.2. Gunakan Angka Acak

Gunakan angka acak saat memasukkan nomor PIN agar lebih sulit ditebak oleh orang lain. Hindari menggunakan nomor yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nomor telepon.

TRENDING 🔥  Tata Cara Tahlilan: Panduan Lengkap untuk Sohib EditorOnline

6.3. Hindari Menggunakan Nomor PIN yang Sama

Hindari menggunakan nomor PIN yang sama pada semua kartu ATM atau kartu kredit yang kamu miliki. Hal ini akan memudahkan pelaku kejahatan untuk mencuri informasi kartu.

6.4. Aktifkan Fitur Keamanan

Aktifkan fitur keamanan pada mesin ATM yang kamu gunakan agar transaksi menjadi lebih aman. Fitur ini bisa berupa keyboard virtual atau fitur pemantauan transaksi yang mencurigakan.

6.5. Hindari Menggunakan ATM yang Terlihat Rusak

Hindari menggunakan mesin ATM yang terlihat rusak atau mencurigakan karena bisa saja ada pelaku kejahatan yang memasang alat pembaca kartu atau alat lainnya yang berbahaya.

7. Cek Saldo dan Mutasi Rekening secara Berkala

Cek saldo dan mutasi rekening secara berkala agar kamu bisa mengetahui apakah ada transaksi yang mencurigakan atau tidak. Hal ini bisa membantu kamu untuk segera melakukan tindakan jika memang terjadi kejahatan.

7.1. Aktifkan Fitur Notifikasi Transaksi

Aktifkan fitur notifikasi transaksi agar kamu bisa langsung mengetahui setiap transaksi yang dilakukan melalui ATM atau e-banking. Fitur ini akan memberikan notifikasi atau pesan jika ada transaksi yang mencurigakan.

7.2. Cek Mutasi Rekening secara Berkala

Cek mutasi rekening secara berkala agar kamu bisa mengetahui setiap transaksi yang dilakukan melalui ATM atau e-banking. Hindari menunda untuk melakukan cek mutasi rekening karena bisa saja ada transaksi yang mencurigakan yang terlewatkan.

7.3. Hati-Hati Terhadap Transaksi yang Tidak Dikenali

Jangan pernah mengabaikan transaksi yang tidak dikenali karena bisa saja itu adalah transaksi yang mencurigakan. Segera hubungi pihak bank terdekat jika kamu menemukan transaksi yang tidak dikenali.

7.4. Aktifkan Fitur Email Notifikasi

Aktifkan fitur email notifikasi agar kamu bisa menerima email setiap kali ada transaksi yang dilakukan melalui ATM atau e-banking. Hal ini akan membantu kamu untuk selalu mengetahui perubahan saldo dan transaksi yang terjadi pada rekening kamu.

7.5. Gunakan Aplikasi Mobile Banking

Gunakan aplikasi mobile banking agar kamu bisa mengecek saldo dan mutasi rekening kapan saja dan di mana saja. Aplikasi ini juga bisa memberikan notifikasi jika ada transaksi yang dilakukan melalui ATM atau e-banking.

8. Hati-Hati Terhadap SMS Penipuan

Pelaku kejahatan ATM penipu juga sering mengirimkan SMS penipuan yang mengaku sebagai petugas bank dan meminta agar kamu menghubungi nomor tertentu. Hindari menghubungi nomor tersebut dan jangan sampai memberikan informasi pribadi.

8.1. Jangan Sampai Membalas SMS tersebut

Jangan sampai membalas SMS yang mencurigakan dan jangan memberikan informasi pribadi di nomor yang diberikan. Sesuaikan nomor yang diberikan dengan nomor call center bank agar kamu tidak terjerumus dalam penipuan.

8.2. Aktifkan Fitur SMS Banking

Aktifkan fitur SMS banking agar kamu bisa langsung mengetahui setiap transaksi yang dilakukan melalui ATM atau e-banking. Kamu bisa mengecek saldo, mutasi rekening, dan melakukan pemblokiran kartu ATM melalui fitur ini.

8.3. Cek Nomor Penipuan

Cek nomor penipuan yang

Cara Memblokir ATM Penipu