Cara Membuat Partisi Hardisk

>Halo Sohib EditorOnline, apakah kamu sedang mencari cara membuat partisi hardisk? Jika iya, kamu berada di artikel yang tepat. Partisi hardisk adalah proses pembagian hardisk menjadi beberapa bagian atau partisi yang terpisah. Hal ini dapat membantu dalam mengatur dan mengelola data kamu dengan lebih efektif. Simak artikel berikut untuk mengetahui langkah-langkah cara membuat partisi hardisk.

1. Persiapan Sebelum Membuat Partisi Hardisk

Sebelum memulai proses pembuatan partisi hardisk, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan terlebih dahulu. Pertama-tama, pastikan backup data-data penting yang ada di hardisk kamu. Kedua, pastikan kamu memiliki software pembuat partisi hardisk yang sudah terinstall di komputer kamu. Terakhir, pastikan hardisk kamu sudah terhubung dengan baik ke komputer.

Backup Data Penting

Backup data adalah proses membuat salinan data penting di hardisk kamu ke media lain seperti flashdisk atau hardisk eksternal. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum membuat partisi hardisk agar tidak terjadi kehilangan data saat proses pembuatan partisi.

Ada beberapa software backup data yang dapat kamu gunakan seperti Cobian Backup atau EaseUS Todo Backup. Pastikan kamu memilih software yang dapat melakukan backup secara otomatis untuk memudahkan proses backup.

Software Pembuat Partisi Hardisk

Ada banyak software pembuat partisi hardisk yang dapat kamu gunakan seperti MiniTool Partition Wizard, EaseUS Partition Master, atau GParted. Pastikan kamu memilih software yang sesuai dengan kebutuhan kamu dan sudah terinstal di komputer kamu.

Koneksi Hardisk ke Komputer

Pastikan hardisk kamu sudah terhubung dengan baik ke komputer. Kamu dapat menggunakan kabel SATA atau USB tergantung jenis hardisk yang kamu miliki dan sesuaikan dengan port yang tersedia di komputer kamu.

2. Membuka Software Pembuat Partisi Hardisk

Setelah semua persiapan sudah dilakukan, langkah berikutnya adalah membuka software pembuat partisi hardisk yang sudah terinstal di komputer kamu. Buka software tersebut dan tunggu hingga proses loading selesai.

MiniTool Partition Wizard

Jika kamu menggunakan MiniTool Partition Wizard, kamu dapat membuka software tersebut dengan menemukannya di menu Start atau desktop komputer kamu.

EaseUS Partition Master

Jika kamu menggunakan EaseUS Partition Master, kamu dapat membuka software tersebut dengan menemukannya di desktop komputer kamu atau langsung dari Start Menu.

GParted

Jika kamu menggunakan GParted di Linux, kamu dapat membuka software tersebut dengan mengetikkan “gparted” di terminal.

3. Memilih Hardisk yang Akan Dipartisi

Setelah software berhasil terbuka, langkah berikutnya adalah memilih hardisk yang akan dipartisi. Kamu dapat melihat daftar hardisk yang terhubung ke komputer kamu di dalam software.

MiniTool Partition Wizard

Jika kamu menggunakan MiniTool Partition Wizard, kamu dapat melihat daftar hardisk di bagian tengah software.

EaseUS Partition Master

Jika kamu menggunakan EaseUS Partition Master, kamu dapat melihat daftar hardisk di bagian kiri software.

GParted

Jika kamu menggunakan GParted, kamu dapat melihat daftar hardisk di bagian kanan atas software.

TRENDING 🔥  Cara Buka Sertifikat Vaksin

4. Memilih Jenis Partisi

Setelah memilih hardisk yang akan dipartisi, langkah berikutnya adalah memilih jenis partisi yang ingin kamu buat. Ada dua jenis partisi yaitu Primary Partition dan Extended Partition.

Primary Partition

Primary Partition adalah partisi yang dapat menjalankan sistem operasi dan dapat diakses secara langsung oleh pengguna. Hardisk hanya dapat memiliki maksimal 4 Primary Partition.

Extended Partition

Extended Partition adalah partisi yang dapat memuat beberapa Logical Partition. Hardisk hanya dapat memiliki maksimal 1 Extended Partition.

5. Menentukan Ukuran Partisi

Setelah memilih jenis partisi, langkah berikutnya adalah menentukan ukuran partisi yang ingin kamu buat. Kamu dapat menentukan ukuran partisi dengan mengetikkan nilai dalam megabyte (MB) atau gigabyte (GB) atau kamu dapat menggunakan slider untuk mengatur ukuran partisi.

MiniTool Partition Wizard

Jika kamu menggunakan MiniTool Partition Wizard, kamu dapat menentukan ukuran partisi dengan menggeser slider pada baris yang tersedia.

EaseUS Partition Master

Jika kamu menggunakan EaseUS Partition Master, kamu dapat menentukan ukuran partisi dengan mengetikkan nilai dalam kolom yang tersedia atau menggunakan slider.

GParted

Jika kamu menggunakan GParted, kamu dapat menentukan ukuran partisi dengan mengklik partisi dan mengetikkan nilai dalam kolom yang tersedia.

6. Menentukan Label Partisi

Setelah menentukan ukuran partisi, kamu dapat memberikan label untuk partisi yang akan kamu buat. Label pada partisi akan memudahkan kamu untuk mengenali partisi yang telah dibuat.

MiniTool Partition Wizard

Jika kamu menggunakan MiniTool Partition Wizard, kamu dapat memberikan label dengan mengklik partisi dan memilih “Label” dari menu yang tersedia.

EaseUS Partition Master

Jika kamu menggunakan EaseUS Partition Master, kamu dapat memberikan label dengan klik kanan pada partisi dan memilih “Label”.

GParted

Jika kamu menggunakan GParted, kamu dapat memberikan label dengan mengklik partisi dan memilih “Label” dari menu yang tersedia.

7. Membuat Partisi

Setelah melakukan semua konfigurasi partisi, langkah terakhir adalah membuat partisi. Kamu dapat melakukan hal ini dengan mengklik tombol Apply atau Apply Changes yang ada di software.

MiniTool Partition Wizard

Jika kamu menggunakan MiniTool Partition Wizard, kamu dapat membuat partisi dengan mengklik tombol Apply di bagian kiri bawah software.

EaseUS Partition Master

Jika kamu menggunakan EaseUS Partition Master, kamu dapat membuat partisi dengan menekan tombol Apply di bagian kiri bawah software.

GParted

Jika kamu menggunakan GParted, kamu dapat membuat partisi dengan menekan tombol Apply di bagian atas software.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
1. Apa itu partisi hardisk? Partisi hardisk adalah proses pembagian hardisk menjadi beberapa bagian atau partisi yang terpisah.
2. Apa keuntungan dari membuat partisi hardisk? Membuat partisi hardisk dapat membantu dalam mengatur dan mengelola data kamu dengan lebih efektif.
3. Bagaimana cara membuat partisi hardisk? Kamu dapat membuat partisi hardisk dengan menggunakan software pembuat partisi hardisk yang sudah terinstal di komputer kamu.
4. Apa saja software pembuat partisi hardisk yang dapat digunakan? Beberapa software pembuat partisi hardisk yang dapat kamu gunakan antara lain MiniTool Partition Wizard, EaseUS Partition Master, atau GParted.
5. Apa yang harus dilakukan sebelum membuat partisi hardisk? Sebelum membuat partisi hardisk, pastikan backup data-data penting yang ada di hardisk kamu dan pastikan kamu memiliki software pembuat partisi hardisk yang sudah terinstal di komputer kamu.

Demikianlah cara membuat partisi hardisk yang dapat kamu lakukan dengan menggunakan software pembuat partisi hardisk. Pastikan kamu melakukan backup data sebelum membuat partisi dan selektif dalam menentukan ukuran partisi agar dapat mengatur dan mengelola data kamu dengan lebih efektif. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu. Terima kasih telah membaca, Sohib EditorOnline.

TRENDING 🔥  Cara Beli Chip MD Higgs Domino - Panduan Lengkap

Cara Membuat Partisi Hardisk