Cara Membuat Tapai

>Hello Sohib EditorOnline! Kita semua tahu bahwa tapai merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari beras ketan yang difermentasi. Rasanya yang manis dan legit membuat tapai digemari oleh banyak orang, khususnya di kalangan masyarakat Indonesia. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara membuat tapai yang lezat. Yuk, simak selengkapnya!

Apa itu Tapai?

Sebelum kita membahas cara membuat tapai, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu tapai. Tapai adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari beras ketan yang telah difermentasi. Fermentasi dilakukan dengan bantuan ragi atau jamur khusus yang disebut kapang tape. Proses fermentasi dapat menghasilkan alkohol pada tapai yang masih muda, namun alkohol tersebut akan hilang saat tapai matang sempurna.

Tapai biasanya memiliki tekstur yang lembut dan rasanya yang manis serta sedikit legit. Tapai dapat dijadikan sebagai camilan atau bahan tambahan dalam masakan Indonesia, seperti kue tradisional dan minuman fermentasi.

Bahan-Bahan untuk Membuat Tapai

Sebelum kita membahas langkah-langkah cara membuat tapai, tentunya kita perlu mengetahui terlebih dahulu bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat tapai. Berikut ini adalah bahan-bahan yang diperlukan:

Bahan Jumlah
Beras ketan 1 kg
Kapang tape secukupnya
Gula pasir secukupnya
Air bersih secukupnya

Pastikan bahan-bahan tersebut sudah tersedia sebelum memulai proses pembuatan tapai.

Langkah-Langkah Cara Membuat Tapai

1. Mencuci dan Merendam Beras Ketan

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencuci beras ketan dengan bersih. Setelah itu, rendam beras ketan dalam air bersih selama kurang lebih 2-3 jam. Hal ini bertujuan untuk membuat beras ketan menjadi lebih lunak sehingga proses fermentasi dapat berjalan dengan lebih baik nantinya. Setelah direndam, buang air rendamannya.

2. Menanak Beras Ketan

Masukkan beras ketan ke dalam panci dan tambahkan air bersih secukupnya. Masak beras ketan hingga setengah matang. Angkat beras ketan dan tiriskan.

3. Menambahkan Kapang Tape dan Gula Pasir

Tambahkan kapang tape pada beras ketan yang sudah setengah matang tadi. Pastikan kapang tape merata dan aduk hingga beras ketan tercampur dengan kapang tape. Setelah itu, tambahkan gula pasir secukupnya, aduk kembali hingga tercampur rata.

4. Membungkus Adonan Tapai

Siapkan daun pisang untuk membungkus adonan tapai. Letakkan adonan tapai pada daun pisang dan rapatkan. Gunakan tali rafia atau anyaman bambu untuk mengikatnya. Pastikan adonan terbungkus dengan rapi.

5. Membungkus Adonan Tapai dengan Kain

Selanjutnya, bungkus kembali adonan tapai yang sudah berada di dalam daun pisang dengan menggunakan kain bersih. Kain ini berfungsi untuk menyerap air yang keluar saat proses fermentasi berlangsung. Pastikan adonan tapai berada di dalam kain dengan rapi.

TRENDING 🔥  Bagaimana Cara Mengatasi Penebangan Liar

6. Fermentasi Tapai

Setelah adonan tapai tertutup dengan daun pisang dan kain, letakkan adonan tapai di tempat yang hangat dan lembab. Tempatkan adonan di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung. Biarkan adonan fermentasi selama kurang lebih 2-3 hari hingga tapai matang sempurna.

7. Mengecek Kematangan Tapai

Untuk mengecek kematangan tapai, buka kain yang membungkus adonan tapai. Jika tapai sudah matang, maka tapai akan mengeluarkan aroma khas yang harum dan teksturnya menggumpal. Namun, jika tapai masih belum matang, biarkan adonan tapai tetap dalam proses fermentasi selama beberapa hari lagi hingga tapai matang sempurna.

FAQ (Frequently Asked Questions) tentang Tapai

1. Bagaimana cara menyimpan tapai agar tetap awet?

Untuk menyimpan tapai agar tetap awet, bisa simpan tapai dalam lemari es atau kulkas. Letakkan tapai di dalam stoples atau wadah kedap udara. Tapai dapat bertahan selama 2-3 minggu jika disimpan dengan baik.

2. Apa saja manfaat yang terkandung dalam tapai?

Tapai mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin B1, B2, dan B6, asam pantotenat, asam nikotinat, protein, dan serat. Selain itu, tapai juga mengandung bakteri baik yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan menyeimbangkan flora usus.

3. Bisakah membuat tapai tanpa menggunakan kapang tape?

Tidak bisa. Kapang tape berfungsi sebagai starter untuk proses fermentasi pada tapai. Tanpa kapang tape, fermentasi tidak dapat terjadi secara alami.

4. Apakah aman mengonsumsi tapai yang belum matang sempurna?

Tidak disarankan untuk mengonsumsi tapai yang belum matang sempurna karena masih mengandung alkohol. Alkohol dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

5. Apa saja jenis-jenis tapai yang ada di Indonesia?

Ada beberapa jenis tapai yang ada di Indonesia, antara lain:

  1. Tapai ketan hitam
  2. Tapai ketan putih
  3. Tapai singkong
  4. Tapai ubi
  5. Tapai tape

Itulah beberapa jenis tapai yang ada di Indonesia. Masing-masing jenis tapai memiliki ciri khas dan rasa yang berbeda-beda.

Kesimpulan

Membuat tapai sangat mudah, hanya memerlukan bahan-bahan yang mudah didapat dan sedikit keterampilan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat membuat tapai yang lezat dan sehat. Jangan lupa untuk menyimpan tapai di tempat yang baik agar tapai tetap awet dan nikmat untuk dikonsumsi.

Cara Membuat Tapai