Cara Menentukan Golongan dan Periode

>Halo Sohib EditorOnline! Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai cara menentukan golongan dan periode dalam tabel periodik unsur. Tabel periodik unsur merupakan tabel yang mengelompokan unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat kimianya seperti jumlah proton, jumlah elektron, dan konfigurasi elektron. Dengan mengetahui golongan dan periode suatu unsur dalam tabel periodik, kita dapat memahami sifat-sifat kimianya dan memperkirakan reaktivitasnya terhadap unsur-unsur lain.

Golongan dalam Tabel Periodik Unsur

Golongan dalam tabel periodik unsur didefinisikan oleh jumlah elektron valensi pada unsur-unsur tersebut. Elektron valensi adalah elektron yang terletak pada kulit terluar atau kulit paling tinggi pada atom unsur tersebut. Berikut ini adalah cara menentukan golongan unsur dalam tabel periodik:

Jumlah Elektron Valensi Golongan
1 elektron Golongan 1 (alkali)
2 elektron Golongan 2 (alkali tanah)
3 elektron Golongan 13 (logam)
4 elektron Golongan 14 (nonlogam)
5 elektron Golongan 15 (nonlogam)
6 elektron Golongan 16 (nonlogam)
7 elektron Golongan 17 (halogen)
8 elektron Golongan 18 (gas mulia)

Unsur-unsur dalam golongan yang sama memiliki sifat-sifat kimia yang mirip. Sebagai contoh, unsur-unsur dalam golongan 1 (alkali) cenderung memiliki afinitas yang besar terhadap elektron karena mereka memiliki satu elektron valensi yang mudah kehilangan. Hal ini menyebabkan mereka bereaksi dengan mudah dengan unsur-unsur lain, terutama dengan unsur-unsur dalam golongan 17 (halogen).

Golongan 1 (Alkali)

Golongan 1 dalam tabel periodik unsur terdiri dari unsur-unsur berikut:

  1. Lithium (Li)
  2. Sodium (Na)
  3. Potassium (K)
  4. Rubidium (Rb)
  5. Cesium (Cs)
  6. Fransium (Fr)

Unsur-unsur dalam golongan 1 cenderung memiliki sifat-sifat berikut:

  • Bereaksi dengan mudah dengan unsur-unsur nonlogam seperti halogen dan oksigen
  • Bereaksi dengan air membentuk basa
  • Reaktivitas meningkat dari atas ke bawah
  • Memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah

Contoh reaksi antara unsur-unsur golongan 1 dengan halogen adalah:

2Na(s) + Cl2(g) → 2NaCl(s)

Pada reaksi ini, natrium (Na) bereaksi dengan klorin (Cl2) dan membentuk natrium klorida (NaCl).

Golongan 2 (Alkali Tanah)

Golongan 2 dalam tabel periodik unsur terdiri dari unsur-unsur berikut:

  1. Berilium (Be)
  2. Magnesium (Mg)
  3. Kalsium (Ca)
  4. Stronsium (Sr)
  5. Barium (Ba)
  6. Radium (Ra)

Unsur-unsur dalam golongan 2 cenderung memiliki sifat-sifat berikut:

  • Bereaksi dengan mudah dengan unsur-unsur nonlogam seperti halogen dan oksigen
  • Bereaksi dengan air membentuk basa namun tidak sekuat basa yang dibentuk oleh unsur-unsur golongan 1
  • Reaktivitas meningkat dari atas ke bawah
  • Memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih tinggi daripada unsur-unsur golongan 1

Contoh reaksi antara unsur-unsur golongan 2 dengan oksigen adalah:

2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s)

Pada reaksi ini, magnesium (Mg) bereaksi dengan oksigen (O2) dan membentuk magnesium oksida (MgO).

Periode dalam Tabel Periodik Unsur

Periode dalam tabel periodik unsur didefinisikan oleh jumlah kulit elektron pada unsur-unsur tersebut. Kulit elektron adalah kelompok elektron yang terdapat pada tingkat energi yang sama dalam atom unsur. Berikut ini adalah cara menentukan periode unsur dalam tabel periodik:

TRENDING 🔥  Cara Daftar BPJS Mandiri Online
Jumlah Kulit Elektron Periode
1 kulit elektron Periode 1
2 kulit elektron Periode 2
3 kulit elektron Periode 3
4 kulit elektron Periode 4
5 kulit elektron Periode 5
6 kulit elektron Periode 6
7 kulit elektron Periode 7

Unsur-unsur dalam periode yang sama memiliki jumlah kulit elektron yang sama dan sifat-sifat kimia yang berbeda-beda. Sebagai contoh, unsur-unsur dalam periode 3 cenderung memiliki afinitas yang besar terhadap unsur-unsur golongan 16 (oksigen) karena mereka memiliki tiga kulit elektron dan cenderung kehilangan tiga elektron untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia.

Periode 3

Periode 3 dalam tabel periodik unsur terdiri dari unsur-unsur berikut:

  1. Na (natrium)
  2. Mg (magnesium)
  3. Al (aluminium)
  4. Si (silikon)
  5. P (fosfor)
  6. S (belerang)
  7. Cl (klorin)
  8. Ar (argon)

Unsur-unsur dalam periode 3 cenderung memiliki sifat-sifat berikut:

  • Berada pada periode overgang antara logam dan nonlogam
  • Bereaksi dengan mudah dengan oksigen membentuk oksida
  • Memiliki elektronegativitas yang berbeda-beda
  • Memiliki konfigurasi elektron yang berbeda-beda

Contoh reaksi antara unsur-unsur dalam periode 3 adalah:

4Al(s) + 3O2(g) → 2Al2O3(s)

Pada reaksi ini, aluminium (Al) bereaksi dengan oksigen (O2) dan membentuk aluminium oksida (Al2O3).

Periode 4

Periode 4 dalam tabel periodik unsur terdiri dari unsur-unsur berikut:

  1. K (kalium)
  2. Ca (kalsium)
  3. Sc (skandium)
  4. Ti (titanium)
  5. V (vanadium)
  6. Cr (kromium)
  7. Mn (mangan)
  8. Fe (besi)
  9. Co (kobalt)
  10. Ni (nikel)
  11. Cu (tembaga)
  12. Zn (seng)
  13. Ga (galium)
  14. Ge (germanium)
  15. As (arsenik)
  16. Se (selenium)
  17. Br (bromin)
  18. Kr (kripton)

Unsur-unsur dalam periode 4 cenderung memiliki sifat-sifat berikut:

  • Berada pada bagian tengah tabel periodik (logam)
  • Memiliki variasi konfigurasi elektron
  • Bereaksi dengan oksigen membentuk oksida
  • Memiliki kecenderungan membentuk senyawa kompleks

Contoh reaksi antara unsur-unsur dalam periode 4 adalah:

Fe(s) + CuSO4(aq) → FeSO4(aq) + Cu(s)

Pada reaksi ini, besi (Fe) bereaksi dengan sulfat tembaga (CuSO4) dan membentuk sulfat besi (FeSO4) serta tembaga (Cu).

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan golongan dalam tabel periodik unsur?

Golongan dalam tabel periodik unsur didefinisikan oleh jumlah elektron valensi pada unsur-unsur tersebut. Unsur-unsur dalam golongan yang sama memiliki sifat-sifat kimia yang mirip.

2. Apa yang dimaksud dengan periode dalam tabel periodik unsur?

Periode dalam tabel periodik unsur didefinisikan oleh jumlah kulit elektron pada unsur-unsur tersebut. Unsur-unsur dalam periode yang sama memiliki jumlah kulit elektron yang sama dan sifat-sifat kimia yang berbeda-beda.

3. Apa hubungan antara golongan dan periode dalam tabel periodik unsur?

Golongan dan periode dalam tabel periodik unsur saling berkaitan. Unsur-unsur dalam golongan yang sama memiliki jumlah elektron valensi yang sama, sedangkan unsur-unsur dalam periode yang sama memiliki jumlah kulit elektron yang sama. Hal ini menyebabkan unsur-unsur dalam golongan dan periode yang sama memiliki sifat-sifat kimia yang mirip.

4. Apa manfaat dari mengetahui golongan dan periode suatu unsur dalam tabel periodik unsur?

Dengan mengetahui golongan dan periode suatu unsur dalam tabel periodik, kita dapat memahami sifat-sifat kimianya dan memperkirakan reaktivitasnya terhadap unsur-unsur lain. Hal ini berguna dalam konteks pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.

5. Bagaimana cara menentukan golongan dan periode suatu unsur dalam tabel periodik unsur?

Golongan dapat ditentukan berdasarkan jumlah elektron valensi pada unsur-unsur tersebut, sedangkan periode dapat ditentukan berdasarkan jumlah kulit elektron pada unsur-unsur tersebut.

Cara Menentukan Golongan dan Periode