Cara Mengatasi Anak Tantrum

>Halo Sohib EditorOnline, kali ini kita akan membahas mengenai cara mengatasi anak tantrum. Setiap orang tua pasti pernah mengalami anaknya melampiaskan emosinya dengan berteriak, merengek, melempar barang atau bahkan menampar orang di sekitarnya. Tantrum pada anak sebenarnya adalah hal yang wajar, namun sebagai orang tua tentunya kita harus tahu bagaimana mengatasi agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidak merusak hubungan baik dengan anak.

Apa itu Tantrum pada Anak?

Tantrum adalah tindakan melampiaskan emosi secara berlebihan yang biasanya dialami oleh anak-anak yang belum bisa mengontrol emosi mereka dengan baik. Tantrum sering terjadi pada anak usia 1-3 tahun, namun bisa juga terjadi pada usia yang lebih tua. Saat tantrum terjadi, anak bisa menangis, berteriak, merengek, melempar benda atau bahkan menampar orang di sekitarnya.

Keadaan tantrum pada anak sebenarnya adalah hal yang wajar, namun sebagai orang tua kita harus bisa mengendalikan keadaan tersebut agar aktivitas sehari-hari tidak terganggu dan anak tetap bisa belajar mengendalikan emosinya.

Penyebab Tantrum pada Anak

Tantrum pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal, antara lain :

  1. Anak merasa lelah atau lapar
  2. Anak merasa bosan atau terlalu kelebihan energi
  3. Anak ingin meminta perhatian
  4. Anak ingin mengontrol situasi atau menentukan keputusan
  5. Anak tidak bisa mengungkapkan keinginan atau perasaannya dengan baik
  6. Anak merasa frustasi karena tidak siap untuk menghadapi suatu perubahan atau tantangan

Sebagai orang tua, kita harus bisa memahami alasan anak melakukan tantrum agar bisa mengatasi dengan tepat.

Cara Mengatasi Anak Tantrum

1. Jangan Marah atau Menghardik Anak

Hal pertama yang harus kamu lakukan saat anak mengalami tantrum adalah jangan marah atau menghardik anak. Hal ini justru akan membuat anak semakin sulit untuk tenang dan bisa memperburuk situasi. Cobalah untuk tetap tenang dan berbicara dengan anak dengan suara yang pelan dan terkontrol.

2. Ajak Anak untuk Berbicara

Anak yang mengalami tantrum biasanya kesulitan untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Cobalah untuk membantu anak untuk mengungkapkan perasaannya dengan cara yang baik dan benar, ajak anak bicara dengan suara yang pelan dan tenang agar anak merasa didengarkan dan dipahami.

3. Ajak Anak untuk Bernapas dengan Dalam

Saat anak mengalami tantrum, bantulah anak untuk bernapas dengan dalam dan perlahan-lahan. Hal ini bisa membantu anak untuk meredakan emosinya dan menghindari terjadinya serangan panik. Ajarkan anak untuk mengambil napas dalam-dalam dan mengeluarkan napas perlahan-lahan.

4. Pindahkan Anak ke Tempat yang Tenang

Jika anak masih terus merengek atau menangis, cobalah untuk memindahkan anak ke tempat yang tenang seperti kamar tidur atau ruang tamu yang sepi. Hal ini bisa membantu anak meredakan emosinya dan melupakan penyebab tantrum.

TRENDING 🔥  Cara Screen Record di Laptop: Tutorial Lengkap untuk Sohib EditorOnline

5. Berikan Perhatian pada Anak

Ketika anak mengalami tantrum, cobalah untuk memberikan perhatian pada anak. Bukan berarti kamu harus membiarkan anak terus merengek atau menangis, namun cobalah untuk memberikan perhatian pada anak dengan cara yang baik dan penuh kasih sayang. Ajak anak bicara dengan suara yang tenang dan pelan agar anak merasa lebih tenang.

FAQ (Frequently Asked Questions)

No Pertanyaan Jawaban
1. Kapan sebaiknya saya membawa anak ke dokter jika tantrum terjadi? Kamu sebaiknya membawa anak ke dokter jika tantrum terjadi terus menerus dan mengganggu aktivitas sehari-hari, serta jika anak menunjukkan tanda-tanda lain seperti kesulitan dalam berbicara atau melakukan gerakan.
2. Bagaimana cara menghindari tantrum pada anak? Untuk menghindari tantrum pada anak, kamu bisa memberikan perhatian pada anak dengan baik, memenuhi kebutuhan fisik dan emosional anak, memberikan tempat yang tenang untuk anak, dan mengajarkan anak untuk mengontrol emosinya.
3. Apakah tantrum pada anak bisa dicegah? Tantrum pada anak sebenarnya tidak bisa dicegah secara total, namun sebagai orang tua kamu bisa mengajarkan anak untuk mengontrol emosinya dan memberikan perhatian yang cukup pada anak.

Kesimpulan

Setiap orang tua pasti pernah mengalami anaknya tantrum. Tantrum pada anak sebenarnya adalah hal yang wajar, namun sebagai orang tua tentunya kita harus tahu bagaimana mengatasi agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidak merusak hubungan baik dengan anak. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan saat anak mengalami tantrum di antaranya jangan marah atau menghardik anak, ajak anak untuk berbicara dan bernapas dengan dalam, serta pindahkan anak ke tempat yang tenang. Dengan cara ini, kamu bisa membantu anak untuk mengontrol emosinya dan belajar mengendalikan diri.

Cara Mengatasi Anak Tantrum