Cara Mengganti Shalat yang Tertinggal

>Hello Sohib EditorOnline, jangan khawatir jika kamu terkadang melewatkan waktu sholat karena kesibukan atau kelupaan. Dalam artikel ini, saya akan membahas cara mengganti shalat yang tertinggal dengan mudah dan benar. Yuk, simak pembahasannya!

Pentingnya Menjaga Waktu Shalat

Sebagai seorang muslim, menjaga waktu shalat merupakan kewajiban yang harus dijalankan dengan baik. Al-Quran Surah Al-Ma’un ayat 4-5 menyatakan:

Surah Al-Ma’un ayat 4-5
“Maka celakalah orang-orang yang shalat,
yang lalai dalam shalatnya,
yang berbuat riya,
dan yang enggan membantu orang lain.”

Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa seorang muslim harus menjaga waktu shalat agar tidak lalai dan terhindar dari sifat riya yang dapat membatalkan keikhlasan dalam beribadah. Oleh karena itu, jika kamu melewatkan waktu sholat, sebaiknya segera menggantinya sesuai dengan tata cara yang benar.

Cara Mengganti Shalat yang Tertinggal

1. Mengetahui Jenis Shalat yang Tertinggal

Sebelum mengganti shalat yang tertinggal, kamu harus mengetahui jenis shalat apa yang telah terlewat. Sebab, tata cara menggantinya akan berbeda tergantung pada jenis shalat tersebut. Berikut adalah jenis-jenis shalat:

  • Shalat Subuh
  • Shalat Dzuhur
  • Shalat Ashar
  • Shalat Maghrib
  • Shalat Isya’

Jika kamu tidak yakin jenis shalat yang tertinggal, sebaiknya menggantinya dengan shalat sunnah.

2. Mengetahui Waktu Penggantian Shalat

Setelah mengetahui jenis shalat yang tertinggal, selanjutnya kamu harus mengetahui waktu penggantiannya. Berikut adalah tata cara mengganti shalat yang tertinggal menurut jenis shalat:

Shalat Subuh

Jika kamu melewatkan shalat Subuh, maka waktu penggantiannya adalah sebelum terbit matahari hingga masuk waktu shalat Dzuhur. Perlu diingat bahwa jika kamu menggantinya di atas waktu tersebut, maka tidak sah.

Shalat Dzuhur

Jika kamu melewatkan shalat Dzuhur, maka waktu penggantiannya adalah setelah shalat Asar hingga matahari terbenam. Perlu diingat bahwa jika kamu menggantinya di atas waktu tersebut, maka tidak sah.

Shalat Ashar

Jika kamu melewatkan shalat Ashar, maka waktu penggantiannya adalah sebelum matahari terbenam hingga masuk waktu shalat Maghrib. Perlu diingat bahwa jika kamu menggantinya di atas waktu tersebut, maka tidak sah.

Shalat Maghrib dan Isya’

Jika kamu melewatkan shalat Maghrib dan Isya’, maka waktu penggantiannya adalah setelah shalat Isya’ hingga fajar menyingsing. Perlu diingat bahwa jika kamu menggantinya di atas waktu tersebut, maka tidak sah.

3. Membaca Niat

Setelah mengetahui jenis shalat dan waktu penggantiannya, langkah selanjutnya adalah membaca niat. Berikut adalah tata cara membaca niat mengganti shalat yang tertinggal:

TRENDING 🔥  Cara Move On Menurut Islam

“Usholli (nama shalat) qabla (nama shalat) (waktu penggantiannya) sunnatan lillahi ta’ala.”

Contoh:

“Usholli Dzuhur qabla Asar sunnatan lillahi ta’ala.”

Setelah membaca niat, kamu dapat melanjutkan dengan melakukan gerakan shalat.

4. Melakukan Rakaat dan Sujud

Setelah membaca niat, langkah selanjutnya adalah melakukan rakaat dan sujud mengikuti tata cara shalat yang benar. Perhatikan gerakan dan bacaan doa yang harus dilakukan pada setiap tahapannya.

5. Membaca Salam

Setelah melakukan rakaat terakhir, kamu dapat membaca salam ke kanan dan kiri seperti saat shalat biasa. Selamat, kamu telah berhasil mengganti shalat yang tertinggal!

FAQ

1. Apakah Mengganti Shalat yang Tertinggal Boleh?

Tentu saja. Mengganti shalat yang tertinggal merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh semua muslim. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah An-Nisa’ ayat 103:

Surah An-Nisa’ ayat 103
“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman.”

2. Apakah Shalat Pengganti Harus Dilakukan Sebelum Shalat Waktu Berikutnya?

Tidak. Shalat pengganti dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan jenis shalat yang tertinggal. Perhatikan waktu penggantiannya sesuai dengan tata cara yang telah dibahas pada artikel ini.

3. Apakah Shalat Pengganti Harus Dilakukan di Masjid?

Tidak. Shalat pengganti dapat dilakukan di mana saja yang bersih dan suci. Namun, jika memungkinkan disarankan untuk melaksanakannya di masjid atau tempat ibadah yang lain.

4. Apakah Membaca Surat Al-Fatihah pada Shalat Pengganti Harus Dilakukan?

Iya. Membaca Surat Al-Fatihah merupakan rukun dalam shalat yang harus dilakukan pada setiap tahapannya. Oleh karena itu, pastikan untuk membaca Surat Al-Fatihah pada shalat pengganti.

5. Apakah Shalat Sunnah Boleh Digunakan sebagai Pengganti Shalat yang Tertinggal?

Iya. Jika kamu tidak yakin dengan jenis shalat yang tertinggal, kamu dapat menggantinya dengan shalat sunnah. Namun, disarankan untuk selalu memperhatikan jenis shalat yang tertinggal dan waktunya.

Kesimpulan

Melewatkan waktu shalat bukanlah hal yang diinginkan oleh seorang muslim. Oleh karena itu, jika kamu melewatkan waktu shalat, segera gantilah dengan cara yang benar sesuai dengan jenis shalat yang tertinggal dan waktunya. Dengan mengikuti tata cara di atas, kamu akan dapat mengganti shalat yang tertinggal dengan mudah dan benar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca.

Cara Mengganti Shalat yang Tertinggal