Cara Menghitung ROA

>Selamat datang kembali, Sohib EditorOnline. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung ROA atau Return on Assets yang sering digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan sebuah perusahaan. ROA merupakan rasio yang menghitung seberapa efisien sebuah perusahaan dalam menghasilkan laba dari aset yang dimilikinya. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Pengertian ROA

ROA, atau Return on Assets adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efisien suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dari aset yang dimilikinya. Besarnya ROA menunjukkan persentase keuntungan yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan dari seluruh aset yang dimilikinya. Semakin besar nilai ROA, maka semakin efisien perusahaan dalam menghasilkan laba dari aset yang dimilikinya.

Cara menghitung ROA adalah dengan membagi laba bersih dengan total aset perusahaan. Berikut adalah rumus ROA:

ROA = Laba Bersih / Total Aset

Perlu diketahui bahwa laba bersih yang dimaksud dalam rumus ROA adalah laba yang telah dikurangi dengan pajak dan biaya bunga. Sedangkan total aset adalah jumlah seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan, seperti kas, piutang, investasi, dan aset tetap.

Keuntungan Menggunakan ROA

Penggunaan ROA memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah:

  1. Membantu para investor dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.
  2. Memudahkan manajemen dalam mengetahui seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba dari aset yang dimilikinya.
  3. Memudahkan perusahaan dalam membandingkan kinerja keuangan dengan perusahaan sejenis.

Dengan mengetahui nilai ROA, para investor dan manajemen dapat mengambil keputusan yang lebih tepat terkait dengan investasi atau strategi bisnis yang akan dijalankan.

Langkah-Langkah Menghitung ROA

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghitung ROA:

  1. Mencari tahu jumlah laba bersih yang telah dikurangi dengan pajak dan biaya bunga dari laporan keuangan perusahaan.
  2. Mencari tahu jumlah total aset yang dimiliki oleh perusahaan dari laporan keuangan perusahaan.
  3. Masukkan nilai laba bersih dan total aset ke dalam rumus ROA.
  4. Hitunglah nilai ROA dengan menggunakan kalkulator atau software spreadsheet seperti Microsoft Excel.

Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki laba bersih sebesar Rp 10 miliar dan total aset sebesar Rp 100 miliar, maka ROA yang dihasilkan adalah:

ROA = Rp 10 miliar / Rp 100 miliar = 10%

Dari hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut mampu menghasilkan keuntungan sebesar 10% dari seluruh aset yang dimilikinya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ROA

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besarnya nilai ROA, di antaranya adalah:

  1. Struktur aset perusahaan. Perusahaan yang banyak memiliki aset produktif seperti tanah, gedung, atau mesin dan peralatan cenderung memiliki nilai ROA yang lebih tinggi.
  2. Kebijakan manajemen dalam mengatur keuangan perusahaan. Manajemen yang mampu mengelola keuangan perusahaan dengan baik akan mampu meningkatkan nilai ROA.
  3. Industri dan pasar tertentu. Industri atau pasar yang volatil atau berisiko tinggi cenderung memiliki nilai ROA yang lebih rendah.
  4. Kondisi ekonomi dan politik. Kondisi ekonomi dan politik yang tidak stabil dapat mempengaruhi kinerja keuangan suatu perusahaan dan nilai ROA-nya.
TRENDING 🔥  Cara Merasakan Gerakan Janin 15 Minggu

Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, perusahaan dapat memperbaiki kinerja keuangannya dan meningkatkan nilai ROA.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan ROA?

ROA atau Return on Assets adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efisien suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dari aset yang dimilikinya.

2. Bagaimana cara menghitung ROA?

Cara menghitung ROA adalah dengan membagi laba bersih dengan total aset perusahaan. Rumus ROA adalah:

ROA = Laba Bersih / Total Aset

3. Apa saja keuntungan menggunakan ROA?

Beberapa keuntungan penggunaan ROA antara lain membantu para investor dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, memudahkan manajemen dalam mengetahui efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba dari aset yang dimilikinya, dan memudahkan perusahaan dalam membandingkan kinerja keuangan dengan perusahaan sejenis.

4. Apa yang mempengaruhi nilai ROA?

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya nilai ROA antara lain struktur aset perusahaan, kebijakan manajemen dalam mengatur keuangan perusahaan, industri dan pasar tertentu, serta kondisi ekonomi dan politik.

5. Bagaimana cara meningkatkan nilai ROA?

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai ROA:

  1. Meningkatkan penggunaan aset produktif perusahaan seperti tanah, gedung, atau mesin dan peralatan.
  2. Meningkatkan efisiensi dan pengelolaan keuangan perusahaan.
  3. Mengembangkan produk atau layanan yang lebih inovatif dan menguntungkan.
  4. Mengurangi biaya operasional yang tidak perlu.

Demikianlah penjelasan mengenai cara menghitung ROA. Semoga informasi yang telah disampaikan dapat bermanfaat bagi Anda. Terima kasih telah membaca!

Cara Menghitung ROA