Cara Menghitung Taksiran Persalinan

>Halo Sohib EditorOnline, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung taksiran persalinan. Saat mengandung, perhitungan taksiran persalinan sangat penting untuk mengetahui kapan bayi akan lahir. Dalam artikel ini, kami akan membantu Anda memahami cara menghitung taksiran persalinan dengan mudah. Simak baik-baik ya!

Pengertian Taksiran Persalinan

Taksiran persalinan adalah perkiraan saat bayi akan lahir. Bayi yang lahir sebelum atau setelah taksiran persalinan dapat menghadapi risiko. Sebagian besar ibu hamil menginginkan bayi mereka lahir pada waktu yang tepat, sehingga taksiran persalinan sangat penting untuk mempersiapkan semuanya dengan baik.

Penentuan Taksiran Persalinan

Perhitungan taksiran persalinan dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:

Cara Keterangan
Hitung mundur Menghitung mundur 280 hari dari hari pertama menstruasi terakhir (HPMT).
Ultrasonografi Melakukan pemeriksaan oleh dokter kandungan menggunakan alat USG untuk menghitung usia kehamilan.
Hitung mundur dengan periode ovulasi Menghitung mundur 266 hari dari hari ovulasi.
Hitung mundur dengan fertilisasi Menghitung mundur 266 hari dari hari pembuahan.

Perhitungan Taksiran Persalinan dengan Hitung Mundur

Hitung mundur adalah cara yang paling umum digunakan untuk menghitung taksiran persalinan. Caranya adalah:

  1. Hitung mundur 3 bulan dari HPMT.
  2. Tambahkan 7 hari.
  3. Hasilnya adalah taksiran persalinan.

Contoh:

HPMT Hasil Hitung Mundur Taksiran Persalinan
1 Januari 2021 1 Oktober 2020 8 Oktober 2021
15 Februari 2021 15 November 2020 22 November 2021

FAQ Taksiran Persalinan

1. Apa yang harus dilakukan jika taksiran persalinan telah lewat tanpa tanda-tanda persalinan?

Jika taksiran persalinan telah lewat tanpa adanya tanda-tanda persalinan, maka segera berkonsultasi dengan dokter kandungan.

2. Apakah taksiran persalinan selalu akurat?

Taksiran persalinan tidak selalu akurat, karena perkiraan usia kehamilan yang digunakan untuk menghitung taksiran persalinan bersifat estimasi.

3. Apa yang harus dilakukan jika ada perbedaan taksiran persalinan antara hitung mundur dan ultrasonografi?

Jika ada perbedaan antara taksiran persalinan hasil hitung mundur dan taksiran persalinan hasil ultrasonografi, maka dokter kandungan akan memutuskan taksiran persalinan yang paling akurat.

4. Apa yang menjadi tanda-tanda persalinan?

Tanda-tanda persalinan antara lain kontraksi yang semakin kuat dan teratur, lendir serviks yang keluar, atau ketuban yang pecah.

5. Apa yang harus dilakukan ketika tanda-tanda persalinan muncul?

Jika tanda-tanda persalinan muncul, segera hubungi dokter kandungan dan periksakan diri ke rumah sakit.

Berbagai Metode untuk Menghitung Taksiran Persalinan

1. Metode hitung mundur

Metode hitung mundur adalah cara yang paling umum digunakan untuk menghitung taksiran persalinan. Caranya yaitu menghitung mundur 280 hari dari hari pertama menstruasi terakhir (HPMT).

TRENDING 🔥  Cara Goreng Pisang: Tips dan Trik dalam Menghasilkan Pisang Goreng yang Sempurna

Metode ini digunakan karena periode menstruasi biasanya terjadi setiap 28 hari, dengan masa subur sekitar hari ke-14. Oleh karena itu, dengan mengetahui HPMT, dokter kandungan dapat memperkirakan periode subur dan memperkirakan taksiran persalinan.

2. Metode ultrasonografi

Metode ultrasonografi adalah cara menghitung taksiran persalinan dengan menggunakan alat USG untuk menghitung usia kehamilan. Caranya yaitu dengan menyesuaikan gambar ultrasonografi dengan tahap perkembangan janin yang telah ditentukan.

Metode ini lebih akurat dibandingkan dengan metode hitung mundur, karena dapat menghitung usia kehamilan dengan lebih pasti. Selain itu, metode ini juga dapat membantu dokter kandungan memperkirakan berat badan janin dan posisi bayi dalam kandungan.

3. Metode hitung mundur dengan periode ovulasi

Metode hitung mundur dengan periode ovulasi adalah cara menghitung taksiran persalinan dengan menghitung mundur 266 hari dari hari ovulasi. Ovulasi adalah saat ketika sel telur dilepaskan dari ovarium dan siap untuk dibuahi oleh sperma.

Metode ini dapat digunakan untuk menghitung taksiran persalinan bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau yang tidak dapat mengingat dengan tepat HPMT.

4. Metode hitung mundur dengan fertilisasi

Metode hitung mundur dengan fertilisasi adalah cara menghitung taksiran persalinan dengan menghitung mundur 266 hari dari hari pembuahan. Metode ini dapat digunakan jika tanggal ovulasi tidak diketahui, namun tanggal pembuahan diketahui secara pasti.

Metode ini lebih akurat dibandingkan dengan metode hitung mundur secara umum, karena dapat memperhitungkan waktu persisnya fertilisasi terjadi.

Penutup

Demikianlah beberapa metode dan cara menghitung taksiran persalinan yang dapat Anda ketahui. Perlu diingat bahwa perhitungan taksiran persalinan bersifat perkiraan dan tidak selalu akurat. Oleh karena itu, selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan lengkap mengenai kehamilan Anda.

Cara Menghitung Taksiran Persalinan