>Hello Sohib EditorOnline, selamat datang pada artikel kami yang akan membahas cara mengqadha puasa. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap yang bisa diikuti untuk menunaikan puasa yang telah terlewatkan. Simak artikel ini dengan baik ya, Sohib EditorOnline!
1. Pengertian Mengqadha Puasa
Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan mengqadha puasa. Mengqadha puasa adalah menunaikan puasa yang telah terlewatkan di waktu-waktu sebelumnya, karena suatu hal seperti sakit atau keadaan yang memungkinkan untuk tidak berpuasa.
Menunaikan puasa yang telah terlewatkan ini adalah kewajiban bagi setiap muslim agar dapat menghapuskan dosa-dosa masa lalu. Namun, banyak yang masih bingung mengenai cara mengqadha puasa yang benar. Oleh karena itu, kami akan menjelaskan bagaimana cara melakukannya.
2. Kapan Harus Mengqadha Puasa?
Pertama-tama, kita harus mengetahui kapan harus mengqadha puasa. Sesuai dengan hadis dari Ummu Salamah, puasa yang terlewatkan harus segera dilakukan pada hari-hari yang tidak diharamkan, seperti hari Jumat atau pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Namun, jika tidak mampu menunaikan puasa di hari-hari tersebut, boleh dilakukan di hari-hari lainnya.
3. Syarat Mengqadha Puasa
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk dapat melaksanakan puasa qadha, yaitu:
- Sudah baligh
- Berakal sehat
- Tidak ada halangan seperti sakit atau haid
- Telah mengganti puasa yang terlewatkan tersebut
Apabila syarat di atas sudah terpenuhi, maka seseorang dapat melaksanakan puasa qadha.
4. Menghitung Jumlah Puasa yang Harus Diquadha
Sebelum melaksanakan puasa qadha, kita harus mengetahui berapa jumlah puasa yang harus diqadha. Biasanya, kita dapat menghitungnya berdasarkan jumlah hari puasa yang terlewatkan. Namun, jika tidak ingat, kita dapat mengira-ngira berapa jumlah puasa yang terlewatkan selama setahun.
Berdasarkan hadis dari Aisyah, setiap muslim yang meninggalkan satu hari puasa di bulan Ramadan wajib untuk mengqadha separuh bulan. Artinya, jika kita terlewatkan satu hari puasa di bulan Ramadan, maka kita harus mengqadha puasa selama 15 hari.
5. Membayar Fidyah
Bagi seorang yang tidak mampu atau memiliki alasan sakit yang tidak bisa mengqadha puasanya, dapat membayar fidyah dengan memberi makan seorang fakir atau memberi makan orang-orang yang membutuhkan. Nilai fidyah dan jumlah makanan yang harus diberikan bisa disesuaikan dengan harga beras yang berlaku pada saat itu.
6. Mengqadha Puasa yang Terlewatkan Sejak Lama
Jika ada puasa yang terlewatkan selama bertahun-tahun, maka kita harus segera menggantinya. Namun, jika kita tidak ingat berapa jumlah puasa yang terlewatkan, maka kita bisa mengira-ngira berapa jumlahnya dengan mengingat-ingat peristiwa yang terjadi pada waktu itu.
Setelah itu, kita dapat melaksanakan puasa qadha tersebut secara bertahap. Misalnya, dengan melaksanakan satu atau dua kali puasa qadha dalam seminggu.
7. Memperbanyak Amalan Sunnah
Setelah melaksanakan puasa qadha, kita sebaiknya memperbanyak amalan sunnah seperti puasa Senin-Kamis, puasa Ayyamul Bidh, atau puasa sunnah lainnya. Dengan begitu, dosa-dosa kita akan semakin terhapuskan dan pahala semakin bertambah.
8. Menjaga Kesehatan Selama Melaksanakan Puasa Qadha
Melaksanakan puasa qadha tidak boleh dilakukan sembarangan. Kita harus tetap menjaga kesehatan agar tidak jatuh sakit, terutama bagi yang harus mengqadha puasa yang terlewatkan selama bertahun-tahun.
Jika merasa kurang sehat, sebaiknya batalkan puasa terlebih dahulu atau konsultasikan dengan dokter. Jangan sampai puasa qadha malah merugikan kesehatan kita.
9. Cara Mengqadha Puasa yang Terlewatkan karena Sakit
Jika puasa yang terlewatkan karena sakit, maka kita harus mengqadha puasa tersebut setelah sembuh. Namun, jika sakitnya parah dan tidak mampu mengqadha puasa, maka dapat membayar fidyah.
Sedangkan untuk puasa yang terlewatkan karena kehamilan atau menyusui, kita bisa mengqadha puasa tersebut setelah selesai masa menyusui atau kehamilan.
10. Cara Mengqadha Puasa yang Terlewatkan karena Haid
Untuk puasa yang terlewatkan karena haid, kita harus melakukannya setelah haid selesai. Kemudian, kita bisa mengqadha puasa tersebut pada hari yang tidak diharamkan.
Sebagai catatan, puasa yang terlewatkan pada bulan Ramadan harus diqadha sebelum datang bulan Ramadan pada tahun berikutnya.
11. Cara Mengqadha Puasa yang Terlewatkan karena Bepergian
Untuk puasa yang terlewatkan karena bepergian dan tidak mampu berpuasa, kita bisa mengqadha puasa tersebut setelah kembali dari perjalanannya.
12. Cara Mengqadha Puasa di Bulan Ramadan
Untuk mengqadha puasa di bulan Ramadan, kita dapat melakukannya di bulan Syawal atau bulan-bulan berikutnya. Namun, sebaiknya kita mengqadha puasa tersebut secepat mungkin agar tidak menumpuk.
13. Cara Mengqadha Puasa yang Terlewatkan karena Tidak Sengaja
Bagi yang tidak sengaja melewatkan puasa karena lupa atau tertidur, kita harus mengqadha puasa tersebut secepat mungkin.
Sebagai tambahan, bagi yang sengaja melewatkan puasa tanpa alasan yang valid, maka harus membayar kaffarah sebagai ganti dosa yang dilakukan. Kaffarah meliputi membayar fidyah dan puasa enam hari berturut-turut.
14. Cara Mengganti Puasa yang Datang secara Berturut-turut
Bagi yang melewatkan beberapa hari puasa secara berturut-turut, sebaiknya mengqadha puasa tersebut secara bertahap. Misalnya, dengan melaksanakan satu atau dua kali puasa qadha dalam seminggu atau pada saat saat yang lain.
15. Kesalahan Umum dalam Melaksanakan Puasa Qadha
Banyak kesalahan yang sering terjadi dalam melaksanakan puasa qadha, seperti mengumpulkan puasa qadha di akhir-akhir bulan dan malas untuk melakukannya, serta tidak menjaga kesehatan saat berpuasa.
Untuk menghindari kesalahan tersebut, sebaiknya kita menjalankan puasa qadha secara bertahap dan teratur. Selain itu, jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dan memperbanyak amalan ibadah lainnya.
16. Contoh Schedule Mengqadha Puasa
Berikut adalah contoh jadwal mengqadha puasa yang dapat dilakukan secara bertahap:
| Hari | Puasa yang Diquadha |
|---|---|
| Senin | 1 hari puasa qadha |
| Selasa | 2 hari puasa qadha |
| Rabu | 3 hari puasa qadha |
| Kamis | 4 hari puasa qadha |
| Jumat | 5 hari puasa qadha |
| Sabtu | 6 hari puasa qadha |
| Minggu | Istirahat |
17. FAQ tentang Mengqadha Puasa
1. Apa itu puasa qadha?
Puasa qadha adalah menunaikan puasa yang telah terlewatkan di waktu-waktu sebelumnya, karena suatu hal seperti sakit atau keadaan yang memungkinkan untuk tidak berpuasa.
2. Kapan harus mengqadha puasa?
Menurut hadis dari Ummu Salamah, puasa yang terlewatkan harus segera dilakukan pada hari-hari yang tidak diharamkan, seperti hari Jumat atau pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
3. Apa saja syarat mengqadha puasa?
Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk dapat melaksanakan puasa qadha, yaitu sudah baligh, berakal sehat, tidak ada halangan seperti sakit atau haid, dan telah mengganti puasa yang terlewatkan tersebut.
4. Bagaimana menghitung jumlah puasa yang harus diqadha?
Kita dapat menghitungnya berdasarkan jumlah hari puasa yang terlewatkan. Namun, jika tidak ingat, kita dapat mengira-ngira berapa jumlah puasa yang terlewatkan selama setahun.
5. Apa saja kesalahan umum dalam melaksanakan puasa qadha?
Kesalahan umum dalam melaksanakan puasa qadha antara lain mengumpulkan puasa qadha di akhir-akhir bulan dan malas untuk melakukannya, serta tidak menjaga kesehatan saat berpuasa.
18. Kesimpulan
Dalam melaksanakan puasa qadha, kita harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan, menghitung jumlah puasa yang terlewatkan, dan menjaga kesehatan saat berpuasa. Selain itu, sebaiknya kita mengqadha puasa tersebut secara bertahap dan teratur, serta memperbanyak amalan ibadah lainnya.
19. Referensi
- Al-Qur’an dan Terjemahan
- Hadis Shahih
- https://www.alodokter.com/puasa-qadha
- https://www.dream.co.id/orbit/kapan-waktu-terbaik-meng-qadha-puasa-tahun-tahun-lalu-191023q.html