Cara Menulis Daftar Pustaka Nama Pengarang 3 Kata

>Hello Sohib EditorOnline, dalam dunia akademis, daftar pustaka merupakan salah satu hal yang penting dalam menulis karya ilmiah. Dalam daftar pustaka, terdapat informasi mengenai sumber-sumber yang digunakan dalam menyusun karya ilmiah. Namun, bagaimana cara menulis daftar pustaka dengan nama pengarang hanya menggunakan 3 kata? Simak informasi lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Daftar Pustaka?

Sebelum masuk ke pembahasan lebih dalam tentang cara menulis daftar pustaka nama pengarang 3 kata, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu daftar pustaka. Daftar pustaka merupakan bagian penting dalam sebuah karya ilmiah. Daftar pustaka berisi daftar sumber yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah tersebut, seperti buku, jurnal, artikel, dan lain-lain.

Daftar pustaka biasanya diletakkan di akhir karya ilmiah dan diurutkan secara alfabetis berdasarkan nama pengarang atau judul sumber. Dalam penulisan daftar pustaka, ada beberapa format yang dapat digunakan, seperti format apa, MLA, atau Harvard.

Apa Saja Komponen yang Ada di Daftar Pustaka?

Sebelum membahas tentang cara menulis daftar pustaka nama pengarang 3 kata, ada baiknya kita mengetahui komponen-komponen yang ada di dalamnya. Berikut adalah komponen-komponen yang ada di dalam daftar pustaka:

No. Komponen Keterangan
1 Nama Pengarang Nama pengarang sumber yang digunakan
2 Tahun Terbit Tahun terbit sumber yang digunakan
3 Judul Sumber Judul sumber yang digunakan
4 Penerbit Nama penerbit sumber yang digunakan
5 Kota Terbit Kota terbit penerbit sumber yang digunakan
6 Halaman Halaman dari sumber yang digunakan

Format Penulisan Daftar Pustaka Nama Pengarang 3 Kata

Setelah mengetahui apa itu daftar pustaka dan komponen-komponennya, kini kita akan membahas tentang cara menulis daftar pustaka dengan nama pengarang hanya menggunakan 3 kata. Berikut adalah contoh format penulisan daftar pustaka dengan nama pengarang 3 kata:

Buku:

1. Soekarno. (1963). Tanah Air Kita. Jakarta: Pustaka Rakjat.

2. Moh. Hatta. (1950). Jalan Merdeka. Jakarta: Balai Pustaka.

3. Soe Hok Gie. (2007). Catatan Seorang Demonstran. Jakarta: Yayasan Indonesiatera.

Jurnal:

1. Andayani, N., Triyanto, T., & Rusdi, R. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kebumen. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, 8(3), 281-290.

2. Syarifin, E. T., & Arafah, W. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Pendek pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Palu. JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika), 4(2), 113-120.

3. Utami, D. N., & Winarti, D. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Laboratorium Virtual terhadap Hasil Belajar Fisika di SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 8(1), 1-8.

TRENDING 🔥  Cara Menipiskan Bibir yang Tebal

FAQ

1. Apakah Nama Pengarang Harus Ditulis Lengkap?

Tidak selalu. Dalam daftar pustaka nama pengarang 3 kata, nama pengarang yang digunakan hanyalah sebagian dari nama lengkap pengarang. Namun, apabila terdapat dua pengarang dengan nama yang sama, maka nama lengkap pengarang harus dituliskan.

2. Apa yang Harus Dilakukan Jika Tidak Ada Nama Pengarang?

Jika tidak ada nama pengarang, maka judul sumber yang digunakan harus dijadikan sebagai pengganti nama pengarang.

3. Bagaimana Jika Sumber yang Digunakan Adalah Artikel?

Apabila sumber yang digunakan adalah artikel, maka format penulisan daftar pustaka sama seperti penulisan daftar pustaka untuk jurnal, yaitu dengan mencantumkan nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, dan halaman.

4. Apa yang Harus Dilakukan Jika Terdapat Dua Pengarang?

Apabila terdapat dua pengarang, maka kedua nama pengarang harus dituliskan. Apabila terdapat lebih dari dua pengarang, maka hanya nama pengarang pertama yang dituliskan diikuti dengan et al.

5. Apa yang Harus Dilakukan Jika Sumber yang Digunakan Tidak Memiliki Kota Terbit?

Jika sumber yang digunakan tidak memiliki kota terbit, maka tuliskanlah kata “Tanpa Nama Kota” di tempat kota terbit.

Penutup

Itulah tadi informasi lengkap mengenai cara menulis daftar pustaka nama pengarang 3 kata. Selain format penulisan seperti di atas, terdapat juga format penulisan daftar pustaka lainnya seperti format apa, MLA, dan Harvard yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Pastikan selalu mengecek setiap sumber yang digunakan untuk menghindari plagiarisme pada karya ilmiah yang kita buat. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Anda yang sedang menyusun karya ilmiah!

Cara Menulis Daftar Pustaka Nama Pengarang 3 Kata