>Hello Sohib EditorOnline, do you often find yourself struggling to compose a proper email? Whether it’s for work, school, or just a simple message to a friend, writing an email can be challenging, especially if you want to make a good impression. In this article, we’ll provide you with a complete guide on how to write an effective email, from the basics to the more advanced techniques.
1. Memahami Elemen Dasar Email
Sebelum memulai menulis email, penting untuk memahami elemen dasar yang ada pada email, seperti Subject, Salutation, Body, dan Signature. Subjek email harus mencakup topik yang Anda bahas dan harus menarik minat penerima. Salutation digunakan untuk menyapa penerima dan dapat berupa Dear atau Hi, tergantung pada hubungan dengan penerima. Body email harus mengandung pesan utama yang ingin Anda sampaikan, serta harus ditulis dengan jelas dan singkat. Terakhir, signature berisi tanda tangan dan informasi kontak Anda.
Sebagai contoh, jika Anda ingin mengirim email untuk melamar pekerjaan, subjek email Anda bisa berupa “Lamaran Pekerjaan: Nama Anda” dan salutation bisa berupa “Dear HRD”. Body email harus berisi pengenalan diri, alasan ingin melamar pekerjaan, kualifikasi yang dimiliki, dan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Signature harus berisi tanda tangan dan informasi kontak seperti nomor telepon dan email.
FAQ:
Pertanyaan | Jawaban |
Apa itu salutation? | Salutation adalah kata pembuka yang digunakan untuk menyapa penerima email. |
Apakah signature dibutuhkan dalam email? | Ya, signature dibutuhkan sebagai tanda tangan dan informasi kontak Anda. |
Berapa banyak kata yang ideal untuk subjek email? | Idealnya, subjek email harus terdiri dari 5-7 kata untuk menarik minat penerima. |
2. Menyusun Message Body yang Baik
Saat menyusun message body, pastikan pesan utama yang ingin Anda sampaikan mudah dipahami. Cobalah untuk memperhatikan tata bahasa dan ejaan, serta tulis dengan singkat dan jelas. Gunakan paragraf pendek dan gunakan bullet point untuk menyoroti informasi penting. Jangan terlalu berlebihan dalam menggunakan kata-kata yang terlalu formal atau terlalu santai, sesuaikan dengan situasi dan hubungan Anda dengan penerima.
Contoh email yang baik adalah dalam mengirim email permintaan maaf, message body yang baik harus mencakup permintaan maaf yang jelas, penjelasan tentang kesalahan yang dilakukan, dan tindakan perbaikan yang akan dilakukan untuk menghindari kesalahan di masa depan.
FAQ:
Pertanyaan | Jawaban |
Bagaimana cara menyoroti informasi penting dalam message body? | Anda dapat menggunakan bullet point atau bold untuk menyoroti informasi penting. |
Apakah terlalu santai dalam bahasa bisa mempengaruhi tanggapan penerima? | Ya, terlalu santai bisa membuat Anda terkesan tidak serius atau tidak profesional. |
Bagaimana menulis email yang meminta bantuan? | Email yang meminta bantuan harus mencakup permintaan yang jelas, dengan memberikan detail tentang apa yang dibutuhkan, serta ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan. |
3. Menulis Etika dalam Email
Ketika menulis email, penting untuk tetap memperhatikan etika yang baik. Jangan menulis email dalam huruf kapital seluruhnya, karena terkesan seperti Anda sedang berteriak. Selalu periksa kembali ejaan dan tata bahasa, serta gunakan kalimat yang sopan dan ramah. Sebelum mengirim email, pastikan untuk memeriksa lagi konten dan pesan yang ingin Anda sampaikan.
Etika dalam email juga mencakup penggunaan tanda baca dan emoticon. Jangan terlalu banyak menggunakan tanda baca seperti tanda seru atau tanda tanya, karena terkesan terlalu emosional. Gunakan emoticon dengan bijak, dan pastikan emoticon yang digunakan sesuai dengan situasi dan tujuan email Anda.
FAQ:
Pertanyaan | Jawaban |
Kenapa tidak boleh menulis email dalam huruf kapital seluruhnya? | Menulis email dalam huruf kapital seluruhnya terkesan seperti Anda sedang berteriak dan bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada penerima. |
Apakah emoticon bisa digunakan dalam email? | Ya, emoticon bisa digunakan tetapi harus digunakan dengan bijak sesuai dengan situasi dan tujuan email Anda. |
Bagaimana menulis email yang mengundang seseorang? | Email yang mengundang seseorang harus mencakup informasi lengkap tentang acara dan waktu, serta harus ditulis dengan bahasa formal dan sopan. |
4. Menentukan Tujuan Email Anda
Saat menulis email, pastikan Anda memiliki tujuan yang jelas. Apakah Anda ingin meminta bantuan, memberikan informasi, atau hanya sekadar mengucapkan terima kasih? Setelah menentukan tujuan email, pastikan pesan yang ingin Anda sampaikan mudah dipahami dan jelas. Hindari menggunakan bahasa yang ambigu dan pastikan struktur email Anda logis dan teratur.
Contoh email untuk meminta bantuan harus mencakup permintaan yang jelas, dengan memberikan detail tentang apa yang dibutuhkan, serta ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Contoh email untuk memberikan informasi harus mencakup informasi lengkap tentang topik yang dibahas, serta jelas dan mudah dipahami.
FAQ:
Pertanyaan | Jawaban |
Apa yang harus dilakukan jika saya tidak yakin dengan tujuan email saya? | Jika Anda tidak yakin dengan tujuan email, coba pikirkan kembali pesan yang ingin Anda sampaikan dan cari tahu apakah ada informasi tambahan yang perlu disertakan dalam email. |
Bagaimana menulis email yang mengirimkan informasi penting? | Email yang mengirimkan informasi penting harus ditulis secara jelas dan terstruktur, dengan menyertakan informasi yang relevan dan lengkap. |
Apakah alasan yang jelas diperlukan dalam email? | Ya, alasan yang jelas dibutuhkan agar penerima email bisa memahami tujuan email dengan baik. |
5. Menyusun Email dengan Bahasa yang Tepat
Bahasa yang Anda gunakan dalam email harus sesuai dengan situasi dan hubungan Anda dengan penerima. Jangan terlalu santai dalam menggunakan bahasa karena bisa membuat Anda terkesan tidak serius atau tidak profesional. Sebaliknya, jangan terlalu kaku dalam menggunakan bahasa formal karena bisa membuat Anda terkesan tertutup dan jauh.
Coba gunakan bahasa yang sopan tetapi santai, dan pastikan kalimat yang Anda tulis mudah dipahami. Jangan terlalu banyak menggunakan kata-kata yang terlalu formal, tetapi jangan juga terlalu sering menggunakan kata-kata yang terlalu santai seperti slang atau bahasa gaul.
FAQ:
Pertanyaan | Jawaban |
Apakah terlalu formal dalam menggunakan bahasa bisa membuat email terkesan kaku? | Ya, terlalu formal dalam menggunakan bahasa bisa membuat email terkesan kaku dan tidak sesuai dengan situasi. |
Bagaimana menulis email yang sopan tetapi santai? | Email yang sopan tetapi santai harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami, serta sesuai dengan situasi dan hubungan dengan penerima. |
Apakah terlalu banyak menggunakan kata-kata formal bisa mempengaruhi tanggapan penerima? | Terlalu banyak menggunakan kata-kata formal bisa membuat Anda terkesan jauh dan sulit dihubungi. |
6. Menghindari Kesalahan Umum dalam Menulis Email
Terdapat beberapa kesalahan umum dalam menulis email yang dapat membuat email Anda terkesan tidak profesional atau bahkan mengurangi efektivitas email tersebut. Kesalahan tersebut antara lain adalah menulis email terlalu panjang, terlalu banyak menggunakan kata-kata formal, atau terlalu banyak menggunakan emoticon. Hindari juga kesalahan dalam tata bahasa dan ejaan, serta jangan menulis email dengan huruf kapital seluruhnya.
Sebaiknya, singkatkan pesan Anda dan gunakan bahasa yang mudah dipahami. Jangan terlalu kaku dalam menggunakan bahasa formal, dan hindari penggunaan kata-kata yang mungkin sulit dipahami oleh penerima. Pastikan juga untuk selalu memeriksa kembali email sebelum mengirimkan, untuk memastikan konten dan pesan yang ingin disampaikan sudah benar dan jelas.
FAQ:
Pertanyaan | Jawaban |
Bagaimana menghindari kesalahan umum dalam menulis email? | Anda bisa menghindari kesalahan umum dengan menulis email singkat dan jelas, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, serta memeriksa kembali email sebelum mengirimkan. |
Apakah penggunaan emoticon berlebihan bisa mempengaruhi tanggapan penerima? | Ya, penggunaan emoticon berlebihan bisa membuat Anda terkesan tidak serius atau tidak profesional. |
Apakah menulis email terlalu panjang bisa mengurangi efektivitas email tersebut? | Ya, email yang terlalu panjang bisa membuat penerima kehilangan minat atau tidak memahami pesan yang ingin disampaikan. |
7. Menggunakan Tanda Baca dengan Bijak
Tanda baca adalah salah satu elemen penting dalam menulis email. Penggunaan tanda baca yang tepat dapat memudahkan penerima untuk memahami konten yang ingin disampaikan dan membuat email lebih mudah dibaca. Namun, jika tanda baca digunakan dengan tidak tepat, hal ini bisa membuat email terkesan terlalu emosional atau sulit dipahami.
Gunakan tanda baca seperti titik, koma, dan tanda tanya dengan bijak dalam email Anda. Hindari terlalu banyak menggunakan tanda seru atau tanda tanya, karena terkesan terlalu emosional. Sebaiknya, gunakan tanda baca yang tepat untuk menandai kalimat yang berbeda atau menyoroti informasi penting dalam email.
FAQ:
Pertanyaan | Jawaban |
Bagaimana menggunakan tanda baca dengan bijak dalam email? | Anda bisa menggunakan tanda baca seperti titik, koma, dan tanda tanya dengan bijak dalam email Anda, serta hindari terlalu banyak menggunakan tanda seru atau tanda tanya. |
Apakah penggunaan tanda seru atau tanda tanya berlebihan bisa mempengaruhi tanggapan penerima? | Ya, penggunaan tanda seru atau tanda tanya berlebihan bisa membuat email terkesan terlalu emosional atau sulit dipahami. |
Bagaimana menandai kalimat yang berbeda dalam email? | Anda bisa menggunakan tanda baca seperti titik atau koma untuk menandai kalimat yang berbeda dalam email. |
8. Menulis Email yang Bersifat Formal
Beberapa situasi atau hubungan membutuhkan bahasa formal dalam email. Jika Anda ingin menulis email yang bersifat formal, pastikan Anda menggunakan bahasa yang tepat dan sopan. Hindari menggunakan kata-kata yang terlalu santai atau slang, serta pastikan ejaan dan tata bahasa Anda benar.
Gunakan salutation dengan tepat, tergantung pada hubungan dengan penerima. Jika Anda tidak yakin, gunakan salutation yang lebih formal seperti “Dear Sir/Madam”. Pastikan pesan atau informasi yang ingin disampaikan jelas dan terstruktur, serta sertakan tanda tangan yang lengkap dan informasi kontak Anda.
FAQ:
Pertanyaan | Jawaban |
Bagaimana menulis email yang bersifat formal? | Anda bisa menggunakan bahasa yang tepat dan sopan, serta memperhatikan ejaan dan tata bahasa yang benar. Gunakan salutation yang sesuai dan sertakan informasi lengkap tentang pesan atau informasi yang ingin disampaikan. |
Apakah terlalu santai dalam menggunakan bahasa bisa membuat email terkesan kurang formal? | Ya, terlalu santai dalam menggunakan bahasa bisa membuat email terkesan kurang formal atau tidak serius. |
Bagaimana Cara Menulis Email: Panduan Lengkap untuk Sohib EditorOnline |