Cara Menulis Footnote

>Halo Sohib EditorOnline! Apakah kamu sering merasa bingung dalam menulis footnote? Berikut ini adalah panduan lengkap untuk kamu yang ingin menulis footnote dengan benar dan mudah dipahami. Simak pembahasan berikut ya!

Apa itu footnote?

Footnote adalah catatan yang berada di bawah teks utama suatu tulisan. Catatan ini berisi informasi tambahan yang belum bisa dimasukkan ke dalam konten utama. Umumnya, footnote diisi dengan sumber referensi yang digunakan dalam tulisan.

Contoh:

No Jenis Sumber Contoh
1 Buku Nugroho, B. (2019). Panduan Menulis Artikel Ilmiah. Jakarta: Penerbit Jaya.
2 Artikel jurnal Andriyani, N. (2020). Hubungan Kepemilikan Asing dengan Kinerja Perusahaan di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Airlangga, 10(2), 201-211.

Kapan harus menggunakan footnote?

Footnote sebaiknya digunakan untuk mengklarifikasi suatu pernyataan atau memberikan tambahan informasi. Contohnya, ketika kamu ingin mencantumkan referensi yang tidak bisa dimasukkan ke dalam teks utama atau mencantumkan sumber data yang digunakan dalam penelitian.

Beberapa contoh penggunaan footnote yang umum adalah:

  • Menjelaskan singkatan atau akronim yang digunakan di dalam teks.
  • Mencantumkan referensi yang tidak bisa dimasukkan di dalam teks.
  • Mengutip hasil penelitian atau survei yang tidak bisa dimasukkan di dalam teks.

Cara Menulis Footnote yang Benar

1. Tentukan jenis sumber yang akan dicantumkan

Saat menulis footnote, pastikan kamu mencantumkan sumber referensi yang sesuai dengan jenis tulisan kamu. Ada beberapa jenis sumber referensi yang umumnya digunakan, seperti buku, artikel jurnal, artikel majalah, situs web, dan sebagainya.

Setelah itu, pastikan bahwa sumber referensi tersebut terkait dengan topik tulisan kamu. Jangan mencantumkan sumber referensi yang tidak relevan atau tidak mendukung topik tulisan kamu.

2. Gunakan gaya penulisan footnote yang sesuai

Setiap jurnal atau penerbitan ilmiah biasanya memiliki gaya penulisan footnote yang berbeda-beda. Beberapa contoh gaya penulisan footnote yang umum digunakan adalah APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), dan Chicago Manual of Style.

Sebelum menulis footnote, pastikan kamu telah memahami gaya penulisan yang sesuai dengan jurnal atau penerbitan ilmiah yang kamu gunakan. Hal ini akan memudahkan kamu dalam membuat footnote yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

3. Cantumkan semua informasi yang diperlukan

Setiap sumber referensi memiliki informasi yang berbeda-beda yang perlu dicantumkan di dalam footnote. Beberapa informasi yang biasanya tercantum adalah:

  • Nama penulis
  • Judul buku atau artikel
  • Nama jurnal atau majalah
  • Nomor volume dan halaman
  • Tahun terbit
  • URL (jika sumber referensi berasal dari situs web)
TRENDING 🔥  Cara Melihat Kontak di Gmail

4. Gunakan format yang konsisten

Pastikan kamu menggunakan format yang konsisten saat menulis footnote. Hal ini akan memudahkan pembaca untuk melacak sumber referensi yang kamu cantumkan.

Beberapa contoh format yang umum digunakan pada footnote adalah:

  • Buku: Nama Penulis, Judul Buku (Kota Terbit: Penerbit, Tahun Terbit), Halaman.
  • Artikel jurnal: Nama Penulis, “Judul Artikel,” Nama Jurnal Volume (Tahun Terbit): Halaman.
  • Artikel majalah: Nama Penulis, “Judul Artikel,” Nama Majalah Tanggal Terbit, Halaman.
  • Situs web: Nama Penulis, “Judul Artikel,” Nama Situs (Tanggal Akses), URL.

FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apakah footnote dan daftar pustaka sama?

Tidak, footnote dan daftar pustaka berbeda. Footnote adalah catatan yang berada di bawah teks utama suatu tulisan, sedangkan daftar pustaka adalah daftar sumber referensi yang digunakan dalam suatu tulisan.

2. Apakah semua sumber referensi harus dicantumkan di footnote?

Tidak, tidak semua sumber referensi harus dicantumkan di footnote. Beberapa sumber referensi yang hanya digunakan untuk informasi umum bisa dicantumkan di dalam teks utama.

3. Apakah format footnote harus sama dengan format daftar pustaka?

Tidak, format footnote dan format daftar pustaka bisa berbeda-beda. Namun, pastikan konsistensi format pada setiap sumber referensi yang kamu cantumkan.

4. Bagaimana cara menulis footnote untuk sumber referensi yang berasal dari internet?

Cantumkan informasi yang sama seperti sumber referensi cetak, seperti nama penulis, judul artikel, nama situs, dan tahun terbit. Jangan lupa mencantumkan URL dan tanggal akses situs tersebut.

Itulah panduan lengkap untuk kamu yang ingin menulis footnote dengan benar dan mudah dipahami. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu yang sedang menulis tulisan ilmiah. Selamat mencoba!

Cara Menulis Footnote