Cara Menulis Gelar yang Benar

>Halo Sohib EditorOnline! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas mengenai cara menulis gelar yang benar. Seperti yang kita ketahui, gelar merupakan bagian penting dalam dunia pendidikan dan pekerjaan. Dalam berbagai situasi, kita diharuskan untuk menulis gelar dengan benar agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau bahkan salah kaprah. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Gelar?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara menulis gelar yang benar, penting bagi kita untuk memahami terlebih dahulu apa itu gelar. Gelar merupakan penghargaan yang diberikan kepada seseorang yang berhasil menyelesaikan pendidikan atau pelatihan tertentu. Gelar juga bisa menjadi tanda pengakuan atas keahlian atau kualifikasi tertentu dalam suatu bidang.

Di Indonesia, ada berbagai jenis gelar yang diberikan, seperti gelar sarjana, magister, doktor, dan sebagainya. Setiap gelar memiliki penulisan yang berbeda-beda, tergantung pada aturan yang berlaku.

Gelar Sarjana

Gelar sarjana merupakan gelar pertama yang diberikan setelah menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis gelar sarjana, antara lain:

Jenis Gelar Sarjana

Ada dua jenis gelar sarjana yang umum diberikan di Indonesia, yaitu:

Jenis Gelar	Singkatan
Sarjana	S.Si.
Sarjana Terapan	S.Tr.

Penulisan Singkatan Gelar Sarjana

Singkatan gelar sarjana ditulis setelah nama seseorang dengan menggunakan titik. Contoh: Muhammad Subandi, S.Si. atau Anisa Fitriani, S.Tr.

Penulisan Gelar Sarjana pada Sertifikat atau Ijazah

Pada sertifikat atau ijazah, gelar sarjana ditulis dengan lengkap tanpa singkatan. Contoh: Muhammad Subandi, Sarjana Sains atau Anisa Fitriani, Sarjana Terapan.

Penulisan Gelar Sarjana pada Kartu Nama atau Email

Pada kartu nama atau email, gelar sarjana ditulis dengan singkatan setelah nama. Contoh: Muhammad Subandi, S.Si. atau Anisa Fitriani, S.Tr.

Penggunaan Gelar Sarjana dalam Profesi

Untuk beberapa profesi tertentu, penggunaan gelar sarjana tidak menjadi syarat wajib. Namun, jika ingin menambahkan gelar sarjana pada nama profesional, maka harus ditulis dengan benar. Contoh: Drs. Bambang Santoso, M.Sn., atau Ibu Ratna Wati, S.Sos., M.M.

Gelar Magister

Gelar magister merupakan gelar yang diberikan setelah menyelesaikan pendidikan tingkat pascasarjana atau master. Penggunaan gelar magister biasanya untuk menunjukkan tingkat spesialisasi yang lebih tinggi dalam suatu bidang. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan gelar magister.

Jenis Gelar Magister

Ada beberapa jenis gelar magister yang biasa diberikan, seperti:

Jenis Gelar	Singkatan
Magister Manajemen	MM
Magister Teknik Sipil	MT
Magister Akuntansi	MAk

Penulisan Singkatan Gelar Magister

Singkatan gelar magister ditulis setelah nama seseorang dengan menggunakan titik. Contoh: Ahmad Budi, M.M. atau Dewi Kurniawati, M.Ak.

Penulisan Gelar Magister pada Sertifikat atau Ijazah

Pada sertifikat atau ijazah, gelar magister ditulis dengan lengkap tanpa singkatan. Contoh: Ahmad Budi, Magister Manajemen atau Dewi Kurniawati, Magister Akuntansi.

Penulisan Gelar Magister pada Kartu Nama atau Email

Pada kartu nama atau email, gelar magister ditulis dengan singkatan setelah nama. Contoh: Ahmad Budi, M.M. atau Dewi Kurniawati, M.Ak.

Penggunaan Gelar Magister dalam Profesi

Biasanya, penggunaan gelar magister lebih umum pada beberapa profesi tertentu, seperti di bidang keuangan atau manajemen. Namun, jika ingin menambahkan gelar magister pada nama profesional, maka harus ditulis dengan benar. Contoh: Dr. Ir. Bambang Santoso, M.M. atau Ibu Ratna Wati, S.E., M.Ak.

Gelar Doktor

Gelar doktor merupakan gelar tertinggi yang diberikan dalam dunia pendidikan. Setelah menyelesaikan program doktoral, orang tersebut dapat menggunakan gelar doktor pada namanya. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan gelar doktor.

Jenis Gelar Doktor

Ada beberapa jenis gelar doktor yang biasa diberikan, seperti:

Jenis Gelar	Singkatan
Doktor Filsafat	Ph.D.
Doktor Ilmu Hukum	Dr.hum.
Doktor Kedokteran	Dr.

Penulisan Singkatan Gelar Doktor

Singkatan gelar doktor ditulis setelah nama seseorang dengan menggunakan titik. Contoh: Prof. Dr. H. Muhamad Subardi, Ph.D. atau Drs. Arief Wibowo, Dr.hum.

Penulisan Gelar Doktor pada Sertifikat atau Ijazah

Pada sertifikat atau ijazah, gelar doktor ditulis dengan lengkap tanpa singkatan. Contoh: Prof. Dr. H. Muhamad Subardi, Doktor Filsafat atau Drs. Arief Wibowo, Doktor Ilmu Hukum.

Penulisan Gelar Doktor pada Kartu Nama atau Email

Pada kartu nama atau email, gelar doktor ditulis dengan singkatan setelah nama. Contoh: Prof. Dr. H. Muhamad Subardi, Ph.D. atau Drs. Arief Wibowo, Dr.hum.

Penggunaan Gelar Doktor dalam Profesi

Dalam beberapa profesi, penggunaan gelar doktor dapat menjadi keharusan untuk menunjukkan spesialisasi dan kredibilitas. Namun, jika ingin menambahkan gelar doktor pada nama profesional, maka harus ditulis dengan benar. Contoh: Prof. Dr. Ir. Bambang Santoso, MM. atau Ibu Ratna Wati, S.E., Dr.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan gelar?

Gelar adalah penghargaan yang diberikan kepada seseorang yang berhasil menyelesaikan pendidikan atau pelatihan tertentu.

2. Apa saja jenis-jenis gelar yang ada di Indonesia?

Di Indonesia, ada berbagai jenis gelar yang diberikan, seperti gelar sarjana, magister, doktor, dan sebagainya.

3. Mengapa penulisan gelar penting?

Penulisan gelar yang benar penting untuk menunjukkan kredibilitas dan tingkat pendidikan atau spesialisasi seseorang.

4. Apakah penggunaan gelar wajib dalam profesi?

Tergantung pada profesi yang dijalankan, penggunaan gelar bisa menjadi syarat wajib atau hanya menjadi pilihan untuk menunjukkan keahlian dan kredibilitas.

5. Apa yang harus diperhatikan dalam penulisan gelar?

Hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan gelar adalah jenis gelar, penulisan singkatannya, penulisan pada sertifikat atau ijazah, penulisan pada kartu nama atau email, dan penggunaannya dalam profesi.

Sekian artikel tentang cara menulis gelar yang benar. Semoga bermanfaat!

Cara Menulis Gelar yang Benar