Cara Mewarnai Rambut Sendiri

>Hello Sohib EditorOnline, are you tired of going to the salon every time you want to change your hair color? Why not try to color your own hair at home? In this article, we will discuss the steps on how to dye your own hair in a relaxed Indonesian language. So, let’s get started!

1. Pilih warna yang tepat

Sebelum memulai proses pewarnaan rambut, pastikan Anda sudah memilih warna yang tepat. Anda dapat mencari inspirasi dari internet atau teman Anda. Penting untuk memilih warna yang cocok dengan kulit dan warna asli rambut Anda. Jangan lupakan untuk memilih merek dan jenis pewarna yang bagus dan berkualitas.

1.1. Bagaimana memilih warna yang cocok dengan kulit saya?

Warna rambut yang cocok dengan kulit dapat membuat Anda terlihat lebih cantik dan segar. Secara umum, orang dengan kulit hangat cocok dengan warna rambut seperti coklat, merah atau pirang, sedangkan orang dengan kulit dingin cocok dengan warna rambut seperti platinum blonde, ash brown atau warna rambut hitam.

1.2. Bagaimana jika saya ingin mencoba warna yang berbeda dari warna asli rambut saya?

Anda bisa mencoba warna yang berbeda dari warna asli rambut Anda, namun pastikan Anda memilih warna yang cocok dengan kulit Anda. Jangan mencoba warna yang terlalu ekstrim atau kontras dengan warna asli rambut dan kulit Anda.

2. Persiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan

Sebelum memulai proses pewarnaan, pastikan Anda sudah menyiapkan semua bahan yang dibutuhkan seperti pewarna rambut, sarung tangan, krim pelindung kulit, rambut palsu, dan lain-lain. Pastikan juga tempat Anda rapih dan terlindungi dari noda pewarna.

2.1. Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk pewarnaan rambut?

Bahan	Fungsi
Pewarna rambut	Untuk memberi warna pada rambut
Sarung tangan	Untuk melindungi tangan dari pewarna
Krim pelindung kulit	Untuk melindungi kulit dari noda pewarna
Rambut palsu	Untuk melatih dan menguji warna pewarna

2.2. Bagaimana menyiapkan tempat yang aman dari noda pewarna?

Pastikan Anda memilih tempat yang terlindungi dari noda pewarna, seperti kamar mandi dengan cermin besar atau dapur. Lapisi permukaan meja atau lantai dengan kertas bekas atau plastik untuk mencegah noda pewarna menempel pada permukaan meja atau lantai.

3. Lakukan uji coba pada rambut palsu

Sebelum Anda mewarnai rambut Anda, lakukan uji coba terlebih dahulu pada rambut palsu. Ini akan membantu Anda untuk mengetahui hasil akhir warna pewarna pada rambut Anda. Pastikan Anda melakukan tes alergi pada kulit sebelum melakukan uji coba.

3.1. Bagaimana melakukan uji coba pada rambut palsu?

Campurkan pewarna rambut dengan developer dan aduk hingga merata. Oleskan campuran pada rambut palsu dan biarkan selama 30-40 menit. Setelah itu, bilas rambut dengan air dan keringkan. Lihat hasil warna pada rambut palsu dan sesuaikan dengan keinginan Anda.

3.2. Apa itu tes alergi dan bagaimana melakukannya?

Tes alergi adalah proses untuk mengetahui apakah kulit Anda sensitif terhadap pewarna rambut. Oleskan sedikit campuran pewarna di area kulit di belakang telinga Anda. Biarkan selama 48 jam dan lihat apakah terjadi reaksi alergi seperti ruam atau gatal-gatal. Jika tidak ada reaksi alergi, maka Anda bisa melakukan pewarnaan pada rambut Anda.

4. Aplikasikan pewarna pada rambut

Setelah semua persiapan selesai, saatnya untuk mewarnai rambut Anda. Pastikan Anda mengikuti petunjuk pada kemasan pewarna rambut. Jangan lupa untuk memakai sarung tangan dan krim pelindung kulit agar tidak mengotori tangan dan kulit Anda.

4.1. Bagaimana cara aplikasi pewarna pada rambut sendiri?

Pisahkan rambut menjadi beberapa bagian dan oleskan pewarna pada masing-masing bagian menggunakan sikat pewarna. Pastikan pewarna merata dan terdistribusi dengan baik pada rambut. Setelah itu, biarkan pewarna selama 30-40 menit atau sesuai petunjuk pada kemasan. Setelah itu, bilas rambut dengan air dan keringkan.

5. Bagaimana merawat rambut yang sudah diwarnai?

Merawat rambut yang sudah diwarnai adalah hal yang penting agar warna tetap tahan lama dan rambut tetap sehat. Gunakan shampo dan kondisioner khusus untuk rambut yang sudah diwarnai. Hindari penggunaan alat styling seperti hair dryer atau catokan yang terlalu panas. Jangan lakukan pewarnaan secara berlebihan karena dapat merusak rambut Anda.

5.1. Apa saja hal yang perlu dihindari setelah mewarnai rambut?

Setelah mewarnai rambut, hindari mencuci rambut selama 24-48 jam. Hindari penggunaan shampo dan kondisioner yang terlalu keras atau mengandung bahan kimia yang berbahaya. Hindari penggunaan alat styling yang terlalu panas seperti hair dryer atau catokan. Jangan terlalu sering mewarnai rambut karena dapat merusak rambut Anda.

FAQ

1. Apakah harus ke salon untuk mewarnai rambut?

Tidak. Anda juga bisa mewarnai rambut sendiri di rumah. Pastikan Anda sudah mempersiapkan semua bahan dan mengikuti petunjuk pada kemasan pewarna rambut.

2. Apakah pewarna rambut bisa merusak rambut?

Ya, pewarna rambut yang tidak berkualitas atau digunakan secara berlebihan dapat merusak rambut Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih pewarna yang berkualitas dan mengikuti petunjuk pada kemasan.

3. Apakah warna rambut bisa diubah setelah diwarnai?

Tergantung. Jika warna yang diinginkan adalah warna yang lebih terang dari warna saat ini, maka pewarnaan ulang dapat dilakukan. Namun, jika warna yang diinginkan adalah warna yang lebih gelap dari warna saat ini, maka pewarnaan ulang tidak dapat dilakukan.

4. Apakah perlu melakukan perawatan tambahan setelah mewarnai rambut?

Ya, perawatan tambahan seperti menghindari penggunaan alat styling yang terlalu panas dan menggunakan shampo dan kondisioner khusus untuk rambut yang sudah diwarnai sangat penting untuk menjaga kesehatan rambut dan warna hasil pewarnaan.

5. Berapa lama rambut bisa bertahan dengan warna pewarnaan?

Tergantung pada kualitas pewarna dan jenis rambut Anda. Rata-rata warna rambut dapat bertahan selama 4-6 minggu. Namun, beberapa merk pewarna rambut dapat bertahan lebih lama atau lebih singkat dari itu.

Cara Mewarnai Rambut Sendiri