Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Skripsi

>Hello Sohib EditorOnline, it’s great to have you here with us. In this article, we will be discussing the proper way to write the bibliography for your thesis or dissertation. The bibliography is an essential part of any academic work, and getting it right is crucial for your success.

Pengertian Daftar Pustaka

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara penulisan daftar pustaka dari skripsi, mari kita bahas terlebih dahulu tentang pengertian daftar pustaka. Daftar pustaka adalah kumpulan referensi yang dipakai dalam menyusun karya ilmiah, seperti skripsi atau tesis. Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang diperlukan untuk menunjang dan menguatkan argumen dalam karya ilmiah tersebut.

Daftar pustaka biasanya diletakkan pada bagian akhir karya ilmiah, setelah bab penutup atau kesimpulan.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Daftar Pustaka

Pertanyaan Jawaban
Apakah daftar pustaka sama dengan bibliografi? Tidak, meskipun keduanya berisi kumpulan referensi, namun bibliografi mencakup sumber-sumber yang digunakan dalam menghasilkan karya tersebut. Sementara daftar pustaka hanya mencakup sumber-sumber yang dipakai dalam menyusun karya tersebut.
Apakah semua referensi yang digunakan harus dimasukkan dalam daftar pustaka? Ya, semua sumber yang digunakan dalam menyusun karya ilmiah harus dimasukkan dalam daftar pustaka. Hal ini dilakukan untuk menjaga integritas akademik dari karya tersebut.
Bagaimana jika referensi yang digunakan adalah dari internet? Referensi dari internet harus dilengkapi dengan alamat URL dan tanggal akses.

Cara Penulisan Daftar Pustaka

Setiap karya ilmiah harus memiliki daftar pustaka yang lengkap dan akurat. Berikut adalah cara penulisan daftar pustaka dari skripsi:

1. Pilih gaya penulisan

Sebelum menulis daftar pustaka, Anda harus memilih dan mengikuti gaya penulisan yang diatur oleh institusi atau penerbit. Beberapa gaya yang umum dipakai adalah APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), dan Chicago.

2. Siapkan format

Setelah memilih gaya penulisan, Anda harus menyiapkan format daftar pustaka. Setiap gaya memiliki aturan dan format yang berbeda. Pastikan Anda mempelajari dan memahami aturan format yang digunakan.

3. Kumpulkan referensi

Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan semua referensi yang digunakan dalam karya ilmiah Anda. Pastikan semua sumber yang digunakan dipilih dengan teliti dan tepat, serta relevan dengan topik yang dibahas.

4. Susun daftar pustaka

Setelah memiliki semua referensi yang diperlukan, susun daftar pustaka dengan urutan abjad sesuai dengan nama pengarang atau judul sumber.

5. Verifikasi sumber

Sebelum menulis daftar pustaka, pastikan semua sumber yang digunakan valid dan terpercaya. Verifikasi sumber dapat dilakukan dengan mencari informasi tambahan tentang sumber tersebut atau dengan memeriksa kredibilitas pengarang atau penerbit.

TRENDING 🔥  Cara Mengikat Rambut Pendek ke Sekolah

6. Perhatikan detail teknis

Ketika menulis daftar pustaka, pastikan Anda mengikuti aturan dalam gaya penulisan, seperti penulisan nama pengarang, judul sumber, nama penerbit, dan tempat penerbitan.

Contoh Daftar Pustaka dari Skripsi

Berikut ini adalah contoh daftar pustaka dari skripsi dengan menggunakan gaya penulisan APA:

1. Brown, J., & Smith, T. (2019). The impact of social media on mental health. Journal of Psychology, 15(2), 87-98.

2. Johnson, M. (2018). The effects of exercise on stress levels. Journal of Health and Wellness, 7(3), 121-136.

3. Jones, R. (2017). The role of technology in education. Journal of Education, 12(1), 45-56.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Daftar Pustaka

Pertanyaan Jawaban
Apakah daftar pustaka harus diatur sesuai dengan kategori sumber atau jenis sumber? Tidak ada aturan baku tentang cara mengatur daftar pustaka. Namun umumnya, daftar pustaka disusun secara alfabetis menurut nama pengarang atau judul sumber.
Bagaimana cara menulis daftar pustaka dari sumber yang tidak memiliki pengarang? Jika sumber tidak memiliki pengarang, maka judul sumber tersebut yang digunakan sebagai pengganti nama pengarang dalam daftar pustaka.
Bagaimana jika dalam satu karya ilmiah terdapat beberapa sumber dari satu pengarang yang diterbitkan pada tahun yang sama? Dalam hal ini, sumber-sumber tersebut diberi tanda huruf a, b, c, dst setelah tahun penerbitan. Contohnya: Brown, J. (2021a).

Kesimpulan

Menulis daftar pustaka dari skripsi bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan mempelajari dan mengikuti aturan yang berlaku, serta memilih gaya penulisan yang sesuai, maka Anda bisa menulis daftar pustaka yang akurat dan lengkap. Ingatlah bahwa daftar pustaka adalah bagian penting dari karya ilmiah, dan memperlakukan sumber dengan baik adalah langkah awal untuk menjaga integritas akademik Anda.

Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Skripsi