Cara Resign Mendadak

>Hello Sohib EditorOnline, jika kamu berada di halaman ini, kemungkinan kamu sedang memikirkan untuk resign dari pekerjaanmu secara mendadak. Ada banyak alasan mengapa seseorang memilih untuk resign secara tiba-tiba, tetapi perlu diingat bahwa proses resign yang terburu-buru dapat berdampak negatif pada karirmu di masa depan.

1. Mengapa Kamu Ingin Resign Mendadak?

Sebelum kita membahas tentang cara resign mendadak, ada baiknya kamu mempertimbangkan kembali alasan mengapa kamu ingin resign secara tiba-tiba. Apakah kamu merasa terlalu stres dengan pekerjaanmu? Apakah hubunganmu dengan rekan kerja atau atasanmu buruk? Ataukah kamu hanya ingin mencoba peruntungan baru?

Mengetahui alasan yang tepat dapat membantumu membuat keputusan yang lebih baik dan meminimalkan efek negatif akibat keputusanmu.

2. Pertimbangkan Efek Jangka Panjang

Resign dari pekerjaanmu secara mendadak dapat memiliki efek jangka panjang pada karirmu di masa depan. Kariermu mungkin akan terhambat jika kamu meninggalkan pekerjaanmu tanpa memberikan pemberitahuan yang cukup.

Sebelum kamu mengambil keputusan untuk resign secara tiba-tiba, pertimbangkan baik-baik apakah kamu sudah siap dengan konsekuensi tersebut.

3. Berbicara dengan Atasanmu

Setelah kamu memutuskan untuk resign, langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah berbicara dengan atasanmu. Meskipun kamu ingin resign secara mendadak, memberikan pemberitahuan akan memberikan kesan yang lebih baik.

Carilah waktu yang tepat dan ajukan permintaan pertemuan dengan atasanmu secara langsung. Jelaskan alasanmu ingin resign dan berikan penjelasan yang jelas.

3.1. Siapkan Penjelasan yang Jelas

Sebelum bertemu dengan atasanmu, siapkan penjelasan yang jelas mengenai alasanmu ingin resign. Jangan hanya mengatakan bahwa kamu ingin mencari pengalaman baru atau mencoba peruntungan baru. Berikan penjelasan yang konkret dan jelas.

Contoh: “Saya merasa bahwa pekerjaan ini tidak lagi memberikan tantangan yang cukup dan saya ingin mencoba peruntungan baru di bidang yang berbeda.”

3.2. Berbicara dengan Hormat

Saat kamu berbicara dengan atasanmu, pastikan kamu tetap bersikap hormat dan profesional. Jangan melontarkan kritik atau komentar yang tidak perlu dan hindari membuat situasi menjadi tidak nyaman.

4. Memberikan Surat Pengunduran Diri

Setelah kamu berbicara dengan atasanmu, kamu perlu memberikan surat pengunduran diri secara resmi. Surat pengunduran diri harus berisi tanggal akhir kamu bekerja, alasanmu resign, dan ucapan terima kasihmu pada atasanmu.

Berikan surat pengunduran diri kepada atasanmu secara langsung dan pastikan kamu telah menyalin surat ini untuk arsip pribadimu.

5. Mengakhiri Tugas dan Tanggung Jawab

Selama periode pengunduran dirimu, pastikan kamu menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawabmu secara profesional. Jangan meninggalkan tugas atau proyek yang belum selesai dan pastikan kamu telah memberikan laporan yang cukup pada atasanmu.

5.1. Menyelesaikan Tugas dengan Baik

Sebelum kamu meninggalkan pekerjaanmu, pastikan kamu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabmu dengan baik. Jangan hanya membagikan pekerjaanmu pada rekan kerjamu dan menjalankan tugas yang tidak selesai. Pastikan kamu menyelesaikan tugas tersebut dengan baik.

TRENDING 🔥  Cara Memenangkan Slot Higgs Domino

5.2. Menyerahkan Aset yang Berharga

Sebelum kamu meninggalkan pekerjaanmu, pastikan kamu menyerahkan semua aset yang berharga pada perusahaan. Ini bisa termasuk perangkat seperti laptop, ponsel, atau perangkat keras lainnya.

5.3. Memberikan Laporan pada Atasanmu

Pada saat kamu meninggalkan pekerjaanmu, pastikan kamu telah memberikan laporan yang cukup pada atasanmu. Termasuk hal-hal seperti daftar tugas yang sudah selesai, catatan keuangan, atau catatan penting lainnya.

6. Menghadapi Konsekuensi

Resign dari pekerjaan secara mendadak dapat memiliki konsekuensi yang signifikan pada karirmu di masa depan. Hal ini termasuk sulitnya menemukan pekerjaan baru atau memperoleh rekomendasi yang baik dari atasanmu.

Saat kamu sedang mencari pekerjaan baru, pastikan kamu telah bersiap untuk menjawab pertanyaan tentang alasan kamu resign secara mendadak. Berikan jawaban yang jujur dan mengakui kesalahanmu.

7. Menjalin Hubungan yang Baik Dengan Rekan Kerjamu

Resign dari pekerjaanmu secara mendadak tidak hanya dapat memengaruhi hubunganmu dengan atasanmu, tetapi juga dengan rekan kerjamu.

Berikan kabar baik pada rekan kerjamu dan pastikan kamu meminta maaf atas ketidaknyamanan yang kamu sebabkan. Jangan lupa untuk memberikan ucapan terima kasih pada mereka yang telah membantumu selama bekerja di perusahaan tersebut.

8. Menjaga Hubungan yang Baik Dengan Perusahaan

Meskipun kamu telah memutuskan untuk resign secara mendadak, masih ada hal-hal yang perlu kamu jaga. Termasuk hubunganmu dengan perusahaan.

Pastikan kamu telah menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawabmu dan berikan ucapan terima kasih pada perusahaan atas kesempatan yang telah diberikan. Ini akan membantu menjaga hubungan yang baik dengan perusahaan dan membuat kamu lebih mudah dalam mencari pekerjaan baru di masa depan.

9. Frekuensi Resignasi

Resignasi secara mendadak bukanlah hal yang umum dan pastinya akan memerlukan banyak pertimbangan. Sebaiknya hindari melakukan resignasi secara mendadak jika kamu tidak memiliki alasan yang kuat ataupun tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang akan terjadi.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apakah harus memberikan pemberitahuan sebelum resign? Idealnya, kamu harus memberikan pemberitahuan sebelum resign. Meskipun begitu, pastikan kamu melakukan hal ini dengan cara yang tepat.
Bagaimana cara membuat surat pengunduran diri yang baik? Surat pengunduran diri harus berisi tanggal akhir bekerja, alasanmu resign, dan ucapan terima kasih pada atasanmu.
Bagaimana menjawab pertanyaan tentang alasan resign secara mendadak pada saat wawancara kerja? Berikan jawaban yang jujur dan mengakui kesalahanmu. Jangan mencoba untuk memberikan alasan yang tidak masuk akal.

Cara Resign Mendadak