Gejala Omicron pada Orang Dewasa dan Cara Mengatasinya

>Halo Sohib EditorOnline, di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, varian baru virus corona yang bernama Omicron mulai menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Varian ini diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dan dapat mempengaruhi orang yang sudah divaksinasi sekalipun.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk memahami gejala Omicron pada orang dewasa dan cara mengatasinya. Simak penjelasannya di bawah ini.

Gejala Omicron pada Orang Dewasa

Omicron diketahui memiliki gejala yang berbeda dengan varian lainnya. Berikut adalah beberapa gejala yang umum dialami oleh orang yang terinfeksi Omicron:

Gejala Persentase
Demam 57%
Batuk Kering 50%
Lemas 49%
Sakit Kepala 45%
Hilangnya Penciuman (anosmia) 41%

Meskipun demam merupakan gejala yang paling umum, namun tidak semua orang yang terinfeksi mengalami hal tersebut. Ada juga beberapa gejala yang jarang, namun tetap perlu diwaspadai seperti mual, muntah, dan diare.

1. Demam

Demam pada infeksi Omicron biasanya berlangsung selama 3-5 hari dengan suhu tubuh mencapai 38 derajat Celsius atau lebih. Demam dapat diatasi dengan minum obat penurun panas seperti paracetamol.

Namun, jika demam tidak kunjung turun atau malah semakin tinggi, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

2. Batuk Kering

Batuk kering merupakan gejala yang paling umum kedua setelah demam pada infeksi Omicron. Batuk dapat diatasi dengan minum air putih yang cukup dan menghindari obat batuk yang mengandung kodein.

Jika batuk semakin parah dan disertai sesak napas, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

3. Lemas

Lemas atau kelelahan dapat terjadi pada awal infeksi Omicron dan berlangsung selama beberapa hari. Istirahat yang cukup dan minum air putih yang cukup dapat membantu mengatasi lemas.

Jika lemas semakin parah atau disertai gejala lain seperti pusing atau kebingungan, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

4. Sakit Kepala

Sakit kepala pada infeksi Omicron terjadi akibat peradangan di dalam tubuh. Sakit kepala dapat diatasi dengan minum obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.

Jika sakit kepala semakin parah atau disertai gejala lain seperti kejang atau kebingungan, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

5. Hilangnya Penciuman (anosmia)

Anosmia atau hilangnya penciuman dapat terjadi pada beberapa orang yang terinfeksi Omicron. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada sel hidung akibat infeksi virus.

Meskipun jarang, namun anosmia perlu diwaspadai karena dapat mempengaruhi kemampuan pengidap untuk merasakan bau zat yang berbahaya. Segeralah periksakan diri ke dokter jika mengalami anosmia atau kehilangan indra penciuman.

TRENDING 🔥  Cara Pakai Minoxidil: Panduan Lengkap untuk Mengatasi Kerontokan Rambut

Cara Mengatasi Infeksi Omicron pada Orang Dewasa

Meskipun terdapat gejala yang berbeda, namun penanganan infeksi Omicron pada orang dewasa hampir sama dengan varian lainnya. Berikut adalah beberapa cara mengatasi infeksi Omicron:

1. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh memulihkan diri dari infeksi. Hindari aktivitas yang berat dan cukupi waktu tidur minimal 7-8 jam sehari.

2. Minum Air Putih yang Cukup

Minum air putih yang cukup dapat membantu tubuh melawan infeksi, menghindari dehidrasi, dan mempercepat proses pemulihan. Usahakan untuk minum minimal 8 gelas air putih atau sekitar 2 liter per hari.

3. Konsumsi Makanan yang Sehat dan Bernutrisi

Makanan yang sehat dan bernutrisi dapat membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat proses pemulihan. Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, sayuran, buah-buahan, dan protein.

4. Minum Obat Pereda Gejala

Obat pereda gejala seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu mengatasi demam, sakit kepala, atau nyeri tubuh. Namun, hindari mengonsumsi obat ini dalam jangka waktu yang lama dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

5. Periksakan Diri ke Dokter

Jika gejala semakin parah atau tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

FAQ

1. Apa itu Omicron?

Omicron adalah varian baru virus corona yang ditemukan pada akhir tahun 2021. Varian ini diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dan dapat mempengaruhi orang yang sudah divaksinasi sekalipun.

2. Apa saja gejala Omicron pada orang dewasa?

Gejala Omicron pada orang dewasa antara lain demam, batuk kering, lemas, sakit kepala, dan hilangnya penciuman (anosmia).

3. Bagaimana cara mengatasi infeksi Omicron pada orang dewasa?

Beberapa cara mengatasi infeksi Omicron pada orang dewasa antara lain istirahat yang cukup, minum air putih yang cukup, konsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi, minum obat pereda gejala, dan periksakan diri ke dokter jika gejala semakin parah.

4. Apakah vaksin dapat melindungi dari infeksi Omicron?

Vaksin dapat membantu melindungi dari infeksi Omicron, namun tidak sepenuhnya. Maka dari itu, tetaplah menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sosial.

5. Apakah infeksi Omicron berbahaya?

Meskipun gejalanya lebih ringan, namun infeksi Omicron masih berbahaya karena dapat menyebar dengan sangat cepat dan mempengaruhi orang yang sudah divaksinasi sekalipun.

Kesimpulan

Infeksi Omicron pada orang dewasa memiliki gejala yang berbeda dengan varian lainnya seperti demam, batuk kering, lemas, sakit kepala, dan hilangnya penciuman (anosmia). Meskipun gejalanya lebih ringan, namun infeksi Omicron masih berbahaya karena dapat menyebar dengan sangat cepat dan mempengaruhi orang yang sudah divaksinasi sekalipun.

Cara mengatasi infeksi Omicron pada orang dewasa hampir sama dengan varian lainnya seperti istirahat yang cukup, minum air putih yang cukup, konsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi, minum obat pereda gejala, dan periksakan diri ke dokter jika gejala semakin parah.

Tetaplah menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sosial. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu kita dalam melawan pandemi ini. Tetap sehat dan salam sehat!

Gejala Omicron pada Orang Dewasa dan Cara Mengatasinya