Tata Cara Shalat Istisqa: Panduan Lengkap untuk Melakukan Shalat Istisqa

>Hello Sohib EditorOnline, dalam artikel ini, kita akan membahas tentang tata cara shalat istisqa. Shalat istisqa adalah salah satu jenis shalat yang dilakukan oleh umat muslim ketika ada kekeringan dan kurangnya air hujan. Shalat ini merupakan doa untuk memohon kepada Allah SWT agar dia turunkan hujan.

1. Pengertian Shalat Istisqa

Shalat istisqa adalah shalat sunah yang dilakukan ketika ada kekeringan dan kurangnya air hujan dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT dengan cara berdoa agar memberikan hujan pada saat ini dan di masa depan.

Shalat istisqa dilakukan oleh masyarakat muslim sebagai bentuk permohonan dan pengharapan agar Allah SWT turunkan hujan. Dalam shalat istisqa, kita memohon kepada Allah SWT agar pertanian, peternakan, kehutanan dan sebagainya dapat tumbuh dan berkembang dengan subur dan produktif.

Shalat istisqa juga merupakan simbol kebersamaan umat muslim untuk bersatu dan memohon kepada Allah SWT agar memberikan keberkahan dan kesuburan pada tanah dan kehidupan manusia.

Dalam Islam, shalat istisqa memiliki nilai penting dan dianggap sebagai salah satu doa yang paling mustajab untuk memohon turunnya hujan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, shalat ini dapat dilakukan oleh semua umat muslim.

2. Perintah dan Dalil Shalat Istisqa

Perintah untuk melaksanakan shalat istisqa didasarkan pada hadis-hadis dari Nabi Muhammad SAW, dimana beliau sering memerintahkan umatnya untuk melaksanakan shalat istisqa ketika menemui musim kemarau yang panjang dan menyebabkan kekeringan.

Dalil hadis yang menerangkan tentang perintah shalat istisqa adalah sebagai berikut :

No Hadis
1 “Barangsiapa yang melihat kekurangan hujan di tengah-tengah musimnya, maka hendaklah dia berseru seruannya di muka-muka kalian: ‘Allahumma, berilah hujan kepada kami, dan jangan Engkau jadikan kami termasuk golongan yang merugi’.”
2 “Jika manusia didatangi oleh kemarau yang panjang, maka hendaklah mereka meminta hujan kepada Allah SWT. Mereka harus berdoa dan berdoa kepada Allah SWT dengan penuh keyakinan.”

Dalil-dalil hadis tersebut menunjukkan bahwa shalat istisqa adalah sesuatu yang sangat di anjurkan oleh Nabi Muhammad SAW pada saat musim kemarau panjang dan kekeringan.

3. Tata Cara Melakukan Shalat Istisqa

Tata cara melakukan shalat istisqa sama seperti shalat pada umumnya. Shalat ini dilakukan dengan niat khusus untuk memohon turunnya hujan dari Allah SWT. Berikut ini adalah tata cara melakukan shalat istisqa :

3.1. Waktu Pelaksanaan Shalat Istisqa

Shalat istisqa dapat dilakukan kapan saja, ketika ada kekeringan dan kurangnya air hujan. Shalat ini dilakukan setelah shalat Jum’at atau pada saat waktu shalat lainnya. Namun, biasanya shalat istisqa dilakukan pada saat musim kemarau panjang ketika ada kekeringan.

3.2. Niat Shalat Istisqa

Niat shalat istisqa sama seperti shalat pada umumnya. Niatkan dengan hati bersih dan jangan sampai ada niatan lain di dalam hati selain memohon turunnya hujan dari Allah SWT.

3.3. Rukun dan Syarat Shalat Istisqa

Shalat istisqa sama seperti shalat pada umumnya, terdapat rukun dan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Rukun shalat istisqa adalah sebagai berikut :

  • Takbiratul ihram
  • Membaca Al-Fatihah
  • Ruku’i
  • I’tidal dari ruku’i
  • Sujud pertama
  • I’tidal dari sujud pertama
  • Sujud kedua
  • I’tidal dari sujud kedua
  • dan Salam
TRENDING 🔥  Cara Download Video di Whatsapp Web

Adapun syarat-syarat shalat istisqa adalah sebagai berikut :

  • Tidak ada yang menghalangi antara jamaah dengan arah kiblat.
  • Baju atau pakaian yang digunakan untuk shalat harus menutupi aurat dengan baik.
  • Tempat shalat harus bersih dari najis.
  • Orang yang akan shalat istisqa harus dalam keadaan suci, yaitu berwudhu atau mandi junub.

3.4. Doa Shalat Istisqa

Setelah selesai melakukan shalat istisqa, ada baiknya kita membaca doa shalat istisqa agar Allah SWT mengabulkan permohonan kita. Berikut ini adalah doa shalat istisqa :

  • “Allahumma inni as’aluka min khairi ma sa’alaka bihi nabiyyuka wa audzu bika min syarri maa audzu bihi nabiyyuka, wa antal musta’anu wa alaiqal balagh wa la haula wa la quwwata, illa billahil ‘aliyyil ‘azhim.”

Artinya, “Ya Allah, aku memohon kebaikan apa yang diminta oleh Nabi-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang dihindari oleh Nabi-Mu. Engkau adalah tempat meminta pertolongan dan Engkau lah yang menerima permohonan, tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Mahagung.”

4. FAQ (Frequently Asked Questions) tentang Shalat Istisqa

4.1. Apa itu shalat istisqa?

Shalat istisqa adalah shalat sunah yang dilakukan ketika ada kekeringan dan kurangnya air hujan dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT dengan cara berdoa agar memberikan hujan pada saat ini dan di masa depan.

4.2. Bagaimana cara melaksanakan shalat istisqa?

Cara melaksanakan shalat istisqa sama seperti shalat pada umumnya. Shalat ini dilakukan dengan niat khusus untuk memohon turunnya hujan dari Allah SWT. Waktu pelaksanaan dapat kapan saja, biasanya pada saat musim kemarau panjang ketika ada kekeringan.

4.3. Kapan dan di mana shalat istisqa dilakukan?

Shalat istisqa dapat dilakukan kapan saja, ketika ada kekeringan dan kurangnya air hujan. Shalat ini dilakukan setelah shalat Jum’at atau pada saat waktu shalat lainnya. Biasanya shalat istisqa dilakukan pada saat musim kemarau panjang ketika ada kekeringan.

4.4. Apa saja syarat dan rukun shalat istisqa?

Rukun shalat istisqa sama seperti shalat pada umumnya, terdapat rukun dan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Rukun shalat istisqa adalah :

  • Takbiratul ihram
  • Membaca Al-Fatihah
  • Ruku’i
  • I’tidal dari ruku’i
  • Sujud pertama
  • I’tidal dari sujud pertama
  • Sujud kedua
  • I’tidal dari sujud kedua
  • dan Salam

Adapun syarat-syarat shalat istisqa adalah :

  • Tidak ada yang menghalangi antara jamaah dengan arah kiblat.
  • Baju atau pakaian yang digunakan untuk shalat harus menutupi aurat dengan baik.
  • Tempat shalat harus bersih dari najis.
  • Orang yang akan shalat istisqa harus dalam keadaan suci, yaitu berwudhu atau mandi junub.

4.5. Apa yang harus dilakukan setelah shalat istisqa?

Setelah selesai melakukan shalat istisqa, ada baiknya kita membaca doa shalat istisqa agar Allah SWT mengabulkan permohonan kita. Doa shalat istisqa dapat dibaca secara pribadi atau bersama-sama dengan jamaah setelah shalat selesai.

Demikianlah panduan lengkap tentang tata cara shalat istisqa. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi panduan yang benar dalam melaksanakan shalat istisqa.

Tata Cara Shalat Istisqa: Panduan Lengkap untuk Melakukan Shalat Istisqa