Cara Kerja Vaksin AstraZeneca

>Halo Sohib EditorOnline, pada artikel ini kita akan membahas tentang cara kerja vaksin AstraZeneca. Vaksin ini menjadi salah satu vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Mari kita simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu Vaksin AstraZeneca?

Vaksin AstraZeneca merupakan salah satu jenis vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Inggris-Swedia, AstraZeneca. Vaksin ini menggunakan teknologi vektor adenovirus, yaitu virus yang sudah dilemahkan sehingga tidak menyebabkan penyakit tetapi masih bisa menghasilkan protein spike SARS-CoV-2.

Protein spike tersebut kemudian akan dikenali oleh sistem kekebalan tubuh sebagai zat asing dan memicu produksi antibodi serta sel T yang dapat melindungi tubuh dari infeksi COVID-19.

Bagaimana Cara Kerja Vaksin AstraZeneca?

Vaksin AstraZeneca bekerja dengan cara mengenalkan protein spike SARS-CoV-2 ke dalam tubuh manusia melalui virus yang telah dilemahkan, yaitu adenovirus yang berasal dari simpanse.

Setelah vaksin disuntikkan ke dalam tubuh, adenovirus akan menginfeksi sel tubuh manusia dan membawa informasi genetik dari protein spike SARS-CoV-2 ke dalam sel tubuh. Sel tubuh manusia kemudian akan memproduksi protein spike tersebut.

Protein spike yang dihasilkan kemudian akan dikenali oleh sistem kekebalan tubuh sebagai zat asing dan memicu produksi antibodi serta sel T yang dapat melindungi tubuh dari infeksi COVID-19. Sehingga, jika suatu saat ada virus SARS-CoV-2 yang masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan segera mengenali dan melawan virus tersebut.

Keamanan dan Efektivitas Vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca telah melewati serangkaian uji klinis untuk membuktikan keamanan dan efektivitasnya. Hasil uji klinis menunjukkan bahwa vaksin ini memiliki efektivitas yang cukup tinggi dalam mencegah infeksi COVID-19.

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah divaksin AstraZeneca adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Namun, efek samping ini bersifat sementara dan umumnya hilang dalam beberapa hari.

Sebelum mendapatkan vaksin AstraZeneca, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda mengenai kondisi kesehatan Anda dan risiko efek samping yang mungkin terjadi.

Siapa yang Boleh Divaksin AstraZeneca?

Vaksin AstraZeneca direkomendasikan untuk orang yang berusia 18 tahun ke atas. Namun, vaksin ini tidak dianjurkan untuk orang yang memiliki riwayat alergi serius terhadap bahan-bahan dalam vaksin, wanita hamil, serta orang yang sedang mengalami penyakit demam atau infeksi akut.

Sebelum mendapatkan vaksin AstraZeneca, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda mengenai kondisi kesehatan Anda dan apakah Anda cocok mendapatkan vaksin ini atau tidak.

Bagaimana Proses Pemberian Vaksin AstraZeneca?

Proses pemberian vaksin AstraZeneca dilakukan dengan cara menyuntikkan vaksin ke dalam otot lengan. Dalam satu dosis vaksin AstraZeneca mengandung 0,5 ml cairan yang mengandung virus adenovirus yang telah dilemahkan dan protein spike SARS-CoV-2.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Kue Semprit

Proses pemberian vaksin AstraZeneca umumnya dilakukan dalam dua dosis dengan jarak waktu 12 minggu antara dosis pertama dan kedua. Dosis kedua dibutuhkan untuk meningkatkan produksi antibodi serta sel T dalam tubuh agar lebih efektif dalam melawan COVID-19.

FAQ

Tanya Jawab Tentang Vaksin AstraZeneca
1. Vaksin AstraZeneca aman untuk dikonsumsi?
Jawab: Vaksin AstraZeneca telah melewati uji klinis untuk membuktikan keamanan dan efektivitasnya. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda mengenai kondisi kesehatan Anda dan risiko efek samping yang mungkin terjadi.
2. Siapa yang boleh divaksin AstraZeneca?
Jawab: Vaksin AstraZeneca direkomendasikan untuk orang yang berusia 18 tahun ke atas. Namun, vaksin ini tidak dianjurkan untuk orang yang memiliki riwayat alergi serius terhadap bahan-bahan dalam vaksin, wanita hamil, serta orang yang sedang mengalami penyakit demam atau infeksi akut.
3. Apa efek samping yang mungkin terjadi setelah divaksin AstraZeneca?
Jawab: Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah divaksin AstraZeneca adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Namun, efek samping ini bersifat sementara dan umumnya hilang dalam beberapa hari.
4. Berapa dosis yang dibutuhkan untuk vaksin AstraZeneca?
Jawab: Proses pemberian vaksin AstraZeneca umumnya dilakukan dalam dua dosis dengan jarak waktu 12 minggu antara dosis pertama dan kedua.

Penutup

Demikianlah pembahasan tentang cara kerja vaksin AstraZeneca. Dengan mempelajari cara kerja vaksin ini, diharapkan kita dapat memahami manfaat dari vaksinasi COVID-19 dan membantu mencegah penyebaran virus di tengah masyarakat.

Cara Kerja Vaksin AstraZeneca