Cara Menghitung Sampel: Panduan Lengkap untuk Sohib EditorOnline

>Hello Sohib EditorOnline, jika kamu sering melakukan penelitian atau survey, maka kamu pasti pernah mendengar istilah “sampel”. Sampel adalah sekelompok orang, objek, atau data yang digunakan untuk mewakili seluruh populasi yang lebih besar. Namun, bagaimana cara menghitung sampel yang tepat? Mari kita bahas secara lengkap dalam artikel ini.

Pengertian Sampel dan Populasi

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang cara menghitung sampel, mari kita pahami terlebih dahulu pengertian sampel dan populasi. Populasi adalah keseluruhan individu, objek, atau data yang menjadi fokus dalam penelitian atau survey. Sedangkan, sampel adalah sekelompok individu, objek, atau data yang dipilih dari populasi untuk dijadikan representative dari populasi tersebut.

Sebagai contoh, jika kita ingin mengetahui tingkat kepuasan pelanggan di sebuah restoran, populasi yang harus dijadikan fokus adalah seluruh pelanggan yang pernah datang ke restoran tersebut. Namun, karena populasi tersebut bisa sangat besar, maka kita perlu mengambil sampel sejumlah tertentu untuk dijadikan representative.

Keuntungan Menggunakan Sampel

Menggunakan sampel dalam penelitian atau survey memiliki beberapa keuntungan. Pertama, pengambilan sampel bisa lebih efisien dan hemat waktu dibandingkan jika kita harus meneliti seluruh populasi. Kedua, pengambilan sampel bisa menghasilkan data yang lebih akurat dan representatif jika sampel tersebut diambil secara acak dan proporsional.

Tabel: Keuntungan Menggunakan Sampel

No Keuntungan
1 Lebih efisien dan hemat waktu
2 Data lebih akurat dan representatif

Cara Menghitung Sampel dengan Rumus

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menghitung sampel, namun pada artikel ini kita akan membahas cara menghitung sampel dengan rumus. Rumus yang digunakan tergantung pada jenis data yang akan diambil dari populasi.

Menghitung Sampel untuk Data Kategorikal

Jika data yang akan diambil adalah data kategorikal, misalnya kita ingin mengetahui persentase pelanggan yang puas dengan pelayanan di restoran tersebut, maka rumus yang digunakan adalah:

n = z² * p * (1-p) / e²

Keterangan:

  • n = Ukuran sampel yang dibutuhkan
  • z = Z-score, nilai ini tergantung pada tingkat signifikansi yang digunakan (biasanya 1.96 untuk tingkat signifikansi 95%)
  • p = Proporsi dari populasi yang memiliki karakteristik yang sama dengan sampel yang akan diambil
  • e = Tingkat error yang diizinkan, biasanya diambil sebesar 5%

Contoh Penghitungan Sampel untuk Data Kategorikal

Jika kita ingin mengetahui persentase pelanggan yang puas dengan pelayanan di restoran tersebut dengan tingkat signifikansi 95% dan tingkat error 5%, dan asumsi bahwa 50% dari populasi adalah pelanggan yang puas, maka:

n = z² * p * (1-p) / e²

n = 1.96² * 0.5 * (1-0.5) / 0.05²

TRENDING 🔥  Cara Menurunkan Kolesterol secara Alami

n = 385

Jadi, kita perlu mengambil sampel sebesar 385 dari populasi pelanggan restoran tersebut untuk mendapatkan data yang representatif dengan tingkat signifikansi 95% dan tingkat error 5%.

Menghitung Sampel untuk Data Numerikal

Jika data yang akan diambil adalah data numerikal, misalnya kita ingin mengetahui rata-rata pendapatan dari seluruh karyawan di suatu perusahaan, maka rumus yang digunakan adalah:

n = z² * σ² / e²

Keterangan:

  • n = Ukuran sampel yang dibutuhkan
  • z = Z-score, nilai ini tergantung pada tingkat signifikansi yang digunakan (biasanya 1.96 untuk tingkat signifikansi 95%)
  • σ = Standar deviasi dari populasi
  • e = Tingkat error yang diizinkan, biasanya diambil sebesar 5%

Contoh Penghitungan Sampel untuk Data Numerikal

Jika kita ingin mengetahui rata-rata pendapatan dari seluruh karyawan di suatu perusahaan dengan tingkat signifikansi 95%, tingkat error 5%, dan asumsi standar deviasi populasi sebesar Rp 2 juta, maka:

n = z² * σ² / e²

n = 1.96² * 2² / 0.05²

n = 153.66

Jadi, kita perlu mengambil sampel sebesar 154 dari seluruh karyawan di perusahaan tersebut untuk mendapatkan data yang representatif dengan tingkat signifikansi 95% dan tingkat error 5%.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ukuran Sampel

Ukuran sampel yang dibutuhkan bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Tingkat signifikansi yang digunakan
  • Tingkat error yang diizinkan
  • Variabilitas data dari populasi
  • Ukuran populasi

Semakin tinggi tingkat signifikansi yang digunakan atau semakin rendah tingkat error yang diizinkan, maka semakin besar ukuran sampel yang dibutuhkan. Selain itu, semakin besar variabilitas data dari populasi atau semakin besar ukuran populasi, maka juga semakin besar ukuran sampel yang dibutuhkan.

FAQ tentang Cara Menghitung Sampel

1. Apa itu sampel?

Sampel adalah sekelompok individu, objek, atau data yang dipilih dari populasi untuk dijadikan representative dari populasi tersebut.

2. Apa itu populasi?

Populasi adalah keseluruhan individu, objek, atau data yang menjadi fokus dalam penelitian atau survey.

3. Mengapa kita perlu menghitung sampel?

Kita perlu menghitung sampel untuk mendapatkan data yang representatif dari populasi dengan cara yang efisien dan hemat waktu.

4. Apa rumus yang digunakan untuk menghitung sampel?

Rumus yang digunakan tergantung pada jenis data yang akan diambil dari populasi.

5. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran sampel?

Beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran sampel antara lain tingkat signifikansi yang digunakan, tingkat error yang diizinkan, variabilitas data dari populasi, dan ukuran populasi.

Cara Menghitung Sampel: Panduan Lengkap untuk Sohib EditorOnline