>Hello Sohib EditorOnline, if you’re reading this article, chances are you’re interested in becoming a novelist. Writing a book is an exciting and fulfilling experience, but it can also be daunting, especially if you’re just starting out. In this article, we’ll discuss 20 consecutive steps you can take to become a successful novelist.
1. Tentukan Genre yang Ingin Ditulis
Sebelum mulai menulis, tentukan terlebih dahulu genre yang ingin ditulis. Apakah Anda ingin menulis fiksi, non-fiksi, atau memori? Setelah menentukan genre, Anda dapat mulai merencanakan jalan cerita dan karakter yang sesuai dengan genre tersebut.
Anda juga harus memperhatikan khalayak yang ingin dituju. Misalnya, jika Anda ingin menulis novel remaja, pastikan jalan cerita dan karakter sesuai dengan yang disukai oleh kalangan remaja.
Memilih genre dan khalayak yang tepat dapat membantu Anda mendapatkan pembaca yang lebih banyak.
2. Perbanyak Membaca
Untuk menjadi penulis yang baik, Anda harus membaca banyak buku. Banyak membaca dapat membantu Anda mempelajari gaya penulisan, struktur cerita, dan karakterisasi. Selain itu, membaca juga dapat membantu meningkatkan kosa kata dan gaya bahasa.
Jangan takut membaca buku dari berbagai genre. Dengan membaca buku dari berbagai genre, Anda dapat mengembangkan gaya penulisan yang beragam dan tidak monoton.
Perbanyak membaca juga dapat membantu Anda mengidentifikasi karya yang bagus dan tidak bagus. Karya yang bagus dapat memberikan inspirasi bagi Anda untuk menulis karya yang lebih baik lagi.
3. Mulai Membuat Outline Cerita
Sebelum mulai menulis, buatlah outline cerita terlebih dahulu. Outline cerita merupakan susunan ide cerita yang akan ditulis. Dengan membuat outline, Anda dapat mengatur alur cerita dan perkembangan karakter dengan lebih baik.
Outline dapat berupa poin-poin utama cerita atau diagram yang menggambarkan hubungan antara karakter dan peristiwa dalam cerita.
Outline dapat membantu Anda menghindari writer’s block atau ketidakmampuan menulis ide baru. Dengan outline yang jelas, Anda dapat menulis dengan lebih lancar dan cepat.
4. Buat Karakter yang Menarik
Karakter yang menarik dapat membuat pembaca terus membaca cerita Anda. Buatlah karakter yang memiliki sifat yang unik dan dapat diingat oleh pembaca. Berikan karakter Anda kekuatan dan kelemahan yang manusiawi.
Anda juga harus memperhatikan interaksi antar karakter. Berikan interaksi yang menarik dan mengandung konflik yang menarik. Dengan demikian, pembaca akan lebih tertarik untuk terus membaca cerita Anda.
FAQ: Bagaimana Cara Membuat Karakter yang Menarik?
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Apa yang membuat karakter menarik? | Karakter yang menarik biasanya memiliki sifat yang unik dan dapat diingat oleh pembaca. Karakter juga harus memiliki kekuatan dan kelemahan yang manusiawi. |
Berapa karakter yang sebaiknya dimiliki dalam cerita? | Tidak ada jumlah pasti karakter yang harus dimiliki dalam cerita. Namun, pastikan setiap karakter memiliki peran yang penting dalam cerita. |
Bagaimana membuat karakter yang memiliki kekuatan dan kelemahan yang manusiawi? | Cobalah untuk memikirkan karakter sebagai manusia yang sebenarnya. Setiap manusia memiliki kekuatan dan kelemahan. Buatlah karakter Anda seolah-olah ia adalah manusia yang sebenarnya. |
5. Temukan Waktu yang Tepat untuk Menulis
Temukan waktu yang tepat untuk menulis. Beberapa penulis lebih produktif di pagi hari, sementara yang lain lebih produktif di malam hari. Cari tahu kapan waktu terbaik bagi Anda untuk menulis. Pastikan Anda menulis pada waktu yang sama setiap hari untuk membentuk kebiasaan.
Anda juga harus memilih tempat yang tenang dan nyaman untuk menulis. Pastikan tempat tersebut terbebas dari gangguan agar Anda dapat fokus menulis.
6. Mulai Menulis dengan Bebas
Saat mulai menulis, jangan terlalu khawatir dengan tata bahasa atau kualitas tulisan. Biarkan kata-kata mengalir dan tuliskan semua yang ada dalam pikiran Anda. Setelah selesai menulis, barulah Anda dapat mengoreksi dan memperbaiki tulisan Anda.
Jangan terlalu khawatir dengan kritik dari orang lain. Setiap penulis pasti pernah mengalami kegagalan dan kritik dari orang lain. Ambil kesempatan untuk belajar dari kritik dan teruslah menulis.
7. Buat Jangka Waktu untuk Menyelesaikan Buku
Setelah membuat outline cerita, buatlah jangka waktu untuk menyelesaikan buku. Jangka waktu yang dirancang harus realistis dan dapat dicapai.
Dengan membuat jangka waktu, Anda akan lebih fokus dan produktif dalam menulis. Jangka waktu juga dapat membantu Anda mengelola waktu dengan lebih efektif.
8. Edit dan Revisi Tulisan Anda
Setelah selesai menulis, jangan langsung mempublikasikan tulisan Anda. Beri waktu untuk mengedit dan merevisi tulisan Anda. Baca kembali tulisan Anda dengan kritis dan perbaiki kesalahan tata bahasa atau kesalahan logika yang ditemukan.
Dalam melakukan revisi, jangan ragu untuk memotong paragraph atau merombak alur cerita. Tidak semua yang Anda tulis harus disertakan dalam buku Anda.
9. Temukan Teman atau Kelompok Kritikus
Temukan teman atau kelompok kritikus untuk membantu Anda memperbaiki tulisan Anda. Minta pendapat mereka tentang alur cerita, karakter, tata bahasa, dan lainnya. Terima kritik dengan lapang dada dan gunakan kritik tersebut untuk memperbaiki tulisan Anda.
10. Pelajari Cara Memasarkan Buku Anda
Setelah selesai menulis dan menerbitkan buku, belajarlah cara memasarkan buku Anda. Anda dapat memasarkan buku secara online melalui media sosial atau website. Anda juga dapat mengadakan acara peluncuran buku dan memasarkan buku secara offline.
Pelajari cara membuat sinopsis yang menarik dan cover buku yang menarik. Ingatlah bahwa pembeli potensial akan membeli buku jika tertarik dengan sinopsis dan cover buku.
11. Belajar dari Penulis Sukses
Jangan takut untuk belajar dari penulis sukses. Pelajari cara mereka menulis cerita, struktur cerita, dan gaya penulisan mereka. Baca buku mereka dan pelajari apa yang membuat karya mereka sukses.
Anda juga dapat mengikuti kelas penulisan atau workshop yang diadakan oleh penulis sukses. Dalam kelas-kelas tersebut, Anda dapat mempelajari teknik-teknik penulisan yang efektif dan bertukar ide dengan penulis lainnya.
12. Gunakan Tools Penulisan yang Efektif
Gunakan tools penulisan yang efektif untuk membantu menghasilkan tulisan yang lebih baik. Ada banyak tools penulisan yang dapat membantu Anda mengelola waktu, menemukan ide cerita, dan melakukan editing tulisan.
Beberapa tools penulisan yang efektif adalah Evernote, Scrivener, dan Grammarly. Dengan menggunakan tools ini, Anda dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tulisan Anda.
13. Pelajari Aturan Menulis
Pelajari aturan menulis seperti tata bahasa, ejaan, dan penggunaan tanda baca. Ketahui juga aturan penulisan dialog dan deskripsi. Hal ini dapat membantu membuat tulisan Anda lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Anda juga harus memperhatikan gaya penulisan yang digunakan. Gayakan penulisan dapat membedakan buku Anda dengan buku penulis lain.
14. Tulis dengan Emosi
Jangan takut untuk menulis dengan emosi. Tulislah apa yang Anda rasakan dan ungkapkan perasaan Anda melalui tulisan. Dengan demikian, tulisan Anda akan menjadi lebih hidup dan terasa lebih personal.
Anda juga dapat menambahkan detail-detail kecil dalam tulisan Anda. Detail-detail kecil dapat membuat karakter dan peristiwa dalam cerita menjadi lebih hidup dan terasa nyata.
15. Buat Jarak dari Tulisan Anda
Setelah menulis, berikan jarak dari tulisan Anda untuk sementara waktu. Jarak dapat membantu Anda melihat tulisan dari sudut pandang yang berbeda dan memperbaiki kesalahan yang sebelumnya tidak terlihat.
Jangan mengedit tulisan Anda terlalu sering. Terlalu sering mengedit dapat membuat Anda kehilangan visi cerita atau mengubah karakter dalam cerita.
16. Buat Sudut Pandang yang Jelas
Tentukan sudut pandang yang digunakan dalam cerita Anda. Sudut pandang dapat berupa sudut pandang orang pertama (POV) atau sudut pandang orang ketiga (TPV). Dalam sudut pandang orang ketiga, ada sudut pandang kamera atau sudut pandang terbatas.
Sudut pandang kamera menggambarkan peristiwa dari sudut pandang netral. Sudut pandang terbatas menggambarkan peristiwa dari sudut pandang karakter utama.
Tentukan sudut pandang yang tepat sesuai dengan genre dan cerita Anda.
17. Gunakan Narasi yang Menarik
Gunakan narasi yang menarik untuk menjalin peristiwa dan karakter dalam cerita Anda. Narasi yang menarik dapat membuat pembaca lebih terlibat dalam cerita dan lebih mudah memahami jalan cerita.
Cobalah untuk menggunakan gaya narasi yang berbeda-beda di antara karakter yang berbeda. Hal ini dapat mencegah kesan monoton dalam narasi dan membuat karakter lebih hidup dalam cerita.
18. Tulis dengan Jujur
Tulislah dengan jujur dan terbuka. Ceritakan kisah yang benar-benar Anda alami atau kisah yang sesuai dengan pengalaman hidup Anda. Hal ini dapat membuat tulisan Anda lebih autentik dan sebagai hasilnya, lebih mudah diterima oleh pembaca.
19. Teruslah Menulis
Teruslah menulis. Jangan pernah berhenti menulis meskipun ide sulit untuk ditemukan. Menulis adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan terus diasah. Semakin sering Anda menulis, semakin baik tulisan Anda akan menjadi.
20. Percayalah pada Diri Sendiri
Percayalah pada diri sendiri. Jangan ragu untuk menulis dan menerbitkan karya Anda. Ingatlah bahwa setiap penulis pernah mengalami kegagalan dan kritik. Gunakan kegagalan dan kritik tersebut untuk meningkatkan tulisan Anda.
Berani mencoba dan percaya pada diri sendiri adalah kunci keberhasilan dalam menulis.