Jelaskan Tahapan Tata Cara Salat Fardu Dalam Keadaan Sakit

>Hello Sohib EditorOnline, salam kenal dan selamat datang dalam artikel kami ini. Kali ini kita akan membahas mengenai tahapan tata cara salat fardu dalam keadaan sakit. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Baiklah langsung saja, mari kita mulai pembahasannya.

Pendahuluan

Tahapan tata cara salat fardu dalam keadaan sakit tentunya berbeda dengan salat fardu yang biasa kita lakukan. Hal ini dikarenakan kondisi sakit dapat mempengaruhi gerakan dan posisi tubuh kita. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui tata cara salat fardu dalam keadaan sakit agar salat kita tetap sah dan diterima oleh Allah SWT.

Apa Itu Salat Fardu?

Sebelum kita membahas mengenai tahapan tata cara salat fardu dalam keadaan sakit, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu salat fardu. Salat fardu merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang sudah baligh dan berakal sehat. Salat fardu terdiri dari lima waktu, yaitu shubuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya.

Kapan Kita Diperbolehkan Menunda Salat Fardu?

Ada beberapa kondisi yang memperbolehkan kita menunda salat fardu, salah satunya adalah kondisi sakit. Namun, penundaan salat fardu ini harus dilakukan dengan beberapa syarat, antara lain:

Syarat Keterangan
Harus Ada Udzur Penundaan salat fardu hanya diperbolehkan jika kita memiliki udzur, seperti sedang sakit atau terkendala dalam melakukan gerakan salat.
Harus Dilakukan Pada Waktu Yang Tepat Salat fardu yang ditunda harus dilakukan pada waktu yang tepat, tidak boleh ditunda hingga melebihi waktu yang telah ditentukan.

Tahapan Tata Cara Salat Fardu Dalam Keadaan Sakit

Berikut ini adalah tahapan tata cara salat fardu dalam keadaan sakit:

1. Menentukan Arah Kiblat

Sebelum memulai salat, tentukan terlebih dahulu arah kiblat dengan menggunakan kompas atau aplikasi penunjuk arah kiblat pada smartphone.

2. Wudhu

Setelah menentukan arah kiblat, lakukan wudhu seperti biasa. Namun, jika kita sulit bergerak atau sakit pada bagian tubuh tertentu, kita dapat melakukan tayammum.

3. Menghadap Kiblat

Setelah selesai berwudhu atau tayammum, hadapkan diri ke arah kiblat dengan posisi yang nyaman dan sesuai dengan kondisi tubuh.

4. Takbiratul Ihram

Setelah menghadap kiblat, lalu lakukan takbiratul ihram dengan posisi sesuai dengan kondisi tubuh.

TRENDING 🔥  Cara Gambar Daun: Panduan Lengkap untuk Pemula

5. Membaca Al-Fatihah

Setelah melakukan takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah dengan posisi yang nyaman dan sesuai dengan kondisi tubuh.

6. Membaca Surat Al-Quran

Jika mampu, setelah membaca Al-Fatihah, kita dapat membaca surat Al-quran yang lain. Namun, jika tidak mampu, cukup membaca Al-Fatihah saja.

7. Rukuk

Setelah selesai membaca Al-Quran, lakukan rukuk dengan posisi yang nyaman dan sesuai dengan kondisi tubuh.

8. I’tidal

Setelah melakukan rukuk, kemudian lakukan i’tidal dengan posisi yang nyaman dan sesuai dengan kondisi tubuh.

9. Sujud

Setelah selesai i’tidal, lakukan sujud dengan posisi yang nyaman dan sesuai dengan kondisi tubuh.

10. Duduk Di Antara Dua Sujud

Setelah selesai sujud, duduk di antara dua sujud dengan posisi yang nyaman dan sesuai dengan kondisi tubuh.

11. Sujud Kedua

Setelah duduk di antara dua sujud, lakukan sujud kedua dengan posisi yang nyaman dan sesuai dengan kondisi tubuh.

12. Duduk Antara Dua Sujud Kedua

Setelah selesai sujud kedua, duduk di antara dua sujud kedua dengan posisi yang nyaman dan sesuai dengan kondisi tubuh.

13. Tahiyat Akhir

Setelah duduk antara dua sujud kedua, lakukan tahiyat akhir dengan posisi yang nyaman dan sesuai dengan kondisi tubuh.

14. Salam

Setelah selesai tahiyat akhir, lakukan salam dengan posisi yang nyaman dan sesuai dengan kondisi tubuh.

FAQ

1. Apa itu salat fardu?

Salat fardu merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang sudah baligh dan berakal sehat.

2. Kapan kita diperbolehkan menunda salat fardu?

Penundaan salat fardu hanya diperbolehkan jika kita memiliki udzur, seperti sedang sakit atau terkendala dalam melakukan gerakan salat.

3. Bagaimana tata cara salat fardu dalam keadaan sakit?

Tahapan tata cara salat fardu dalam keadaan sakit yaitu menentukan arah kiblat, melakukan wudhu, menghadap kiblat, takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah, membaca surat Al-quran, rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, duduk antara dua sujud kedua, tahiyat akhir, dan salam.

4. Apa yang harus dilakukan jika kita sulit bergerak atau sakit pada bagian tubuh tertentu?

Jika kita sulit bergerak atau sakit pada bagian tubuh tertentu, kita dapat melakukan tayammum sebagai pengganti wudhu.

5. Apa yang harus dilakukan jika kita tidak mampu membaca surat Al-Quran yang lain?

Jika tidak mampu membaca surat Al-Quran yang lain, cukup membaca Al-Fatihah saja.

Jelaskan Tahapan Tata Cara Salat Fardu Dalam Keadaan Sakit