Apa Ciri-Ciri Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Ovovivipar?

>Halo Sohib EditorOnline! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar. Secara umum, ovovivipar adalah suatu cara berkembang biak yang menghasilkan embrio dalam telur yang tetap berada di dalam tubuh induknya hingga masa inkubasi berakhir. Berikut adalah beberapa ciri-ciri hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar:

1. Tidak Beranak

Hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar tidak beranak. Artinya, embrio tidak dikeluarkan dari dalam tubuh induknya saat sudah siap untuk hidup mandiri di lingkungan luar. Sebaliknya, embrio tetap berada di dalam tubuh induknya hingga siap untuk menetas.

1.1. Contoh Hewan yang Tidak Beranak

Beberapa contoh hewan yang tidak beranak antara lain ular, ikan hiu, dan burung unta. Ular dan hiu menghasilkan telur yang tetap berada di dalam tubuh induknya hingga menetas, sedangkan burung unta menghasilkan telur yang menetas di dalam tubuh induknya.

1.2. Perbedaan dengan Hewan Beranak

Hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar memiliki perbedaan dengan hewan yang beranak. Hewan yang beranak menghasilkan bayi yang sudah siap untuk hidup mandiri di lingkungan luar. Sedangkan hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar menghasilkan embrio yang tetap memerlukan waktu inkubasi dalam tubuh induknya sebelum siap menetas.

2. Menghasilkan Telur

Meskipun embrio tetap berada di dalam tubuh induknya, hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar tetap menghasilkan telur. Telur ini berfungsi sebagai tempat inkubasi bagi embrio hingga siap menetas.

2.1. Jenis Telur yang Dihasilkan

Jenis telur yang dihasilkan oleh hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar berbeda-beda tergantung dari spesiesnya. Ada yang menghasilkan telur berkulit keras, seperti ular dan kadal, ada juga yang menghasilkan telur berkulit lunak, seperti hiu dan kalajengking.

2.2. Cara Penetasan Telur

Meskipun telur tetap berada di dalam tubuh induknya, proses penetasan telur pada hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar tidak berbeda dengan hewan lainnya. Embrio dalam telur ini tetap mengalami proses pembentukan dan pertumbuhan seperti telur pada umumnya.

3. Masa Inkubasi

Masa inkubasi pada hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar bervariasi tergantung pada spesiesnya. Ada yang hanya memerlukan beberapa minggu, seperti ular dan kadal, ada juga yang memerlukan beberapa bulan hingga setahun, seperti hiu dan ikan pari.

3.1. Faktor yang Mempengaruhi Masa Inkubasi

Berbagai faktor dapat mempengaruhi masa inkubasi pada hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar. Beberapa faktor tersebut antara lain suhu lingkungan, nutrisi, dan genetik.

3.2. Perkembangan Embrio selama Masa Inkubasi

Selama masa inkubasi, embrio dalam telur akan mengalami berbagai tahap perkembangan, seperti pembentukan organ tubuh, pertumbuhan tubuh, dan pembentukan sistem saraf. Setelah masa inkubasi berakhir, embrio siap menetas dari dalam tubuh induknya.

TRENDING 🔥  Cara Pakai Softlens: Panduan Lengkap dan Praktis

4. Nutrisi Embrio

Embrio dalam telur memerlukan nutrisi untuk pertumbuhannya. Pada hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar, nutrisi untuk embrio ini berasal dari cadangan makanan dalam tubuh induknya.

4.1. Cara Pemberian Nutrisi

Cara pemberian nutrisi pada embrio berbeda-beda tergantung dari spesiesnya. Beberapa hewan menghasilkan telur yang berisi kuning telur sebagai cadangan makanan untuk embrio, seperti pada burung. Sedangkan hewan lainnya, seperti hiu, memberikan nutrisi langsung dari tubuh induknya melalui suatu organ yang disebut dengan plasenta.

4.2. Pengaruh Nutrisi terhadap Pertumbuhan Embrio

Ketersediaan nutrisi yang cukup akan mempengaruhi pertumbuhan embrio dalam telur. Nutrisi yang kurang dapat menyebabkan embrio tidak berkembang dengan baik atau bahkan mati sebelum waktunya.

5. Keuntungan dan Kerugian Berkembang Biak dengan Cara Ovovivipar

Berkembang biak dengan cara ovovivipar memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian dari cara berkembang biak ini:

5.1. Keuntungan

  1. Tidak perlu khawatir terhadap predator yang memangsa telur
  2. Lebih hemat tempat karena embrio masih berada di dalam tubuh induknya
  3. Lebih aman karena embrio memiliki perlindungan dari lingkungan luar

5.2. Kerugian

  1. Tidak sesuai dengan kebiasaan makan predator, seperti pada hiu yang terbiasa memangsa ikan kecil
  2. Memerlukan waktu yang lebih lama untuk berkembang dibandingkan dengan hewan yang beranak
  3. Induk yang tertangkap oleh predator bisa mengakibatkan kematian embrio

FAQ tentang Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Ovovivipar

1. Apa yang dimaksud dengan ovovivipar?

Ovovivipar adalah suatu cara berkembang biak yang menghasilkan embrio dalam telur yang tetap berada di dalam tubuh induknya hingga masa inkubasi berakhir.

2. Apa contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar?

Beberapa contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar antara lain ular, ikan hiu, dan burung unta.

3. Apa bedanya dengan hewan yang beranak?

Hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar menghasilkan embrio dalam telur yang tetap berada di dalam tubuh induknya hingga siap menetas, sedangkan hewan yang beranak menghasilkan bayi yang sudah siap untuk hidup mandiri di lingkungan luar.

4. Bagaimana proses penetasan telur pada hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar?

Proses penetasan telur pada hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar tidak berbeda dengan hewan lainnya. Embrio dalam telur ini tetap mengalami proses pembentukan dan pertumbuhan seperti telur pada umumnya.

5. Apa keuntungan dan kerugian berkembang biak dengan cara ovovivipar?

Berkembang biak dengan cara ovovivipar memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Keuntungan antara lain tidak perlu khawatir terhadap predator yang memangsa telur, lebih hemat tempat karena embrio masih berada di dalam tubuh induknya, dan lebih aman karena embrio memiliki perlindungan dari lingkungan luar. Sedangkan kerugian antara lain tidak sesuai dengan kebiasaan makan predator, memerlukan waktu yang lebih lama untuk berkembang dibandingkan dengan hewan yang beranak, dan induk yang tertangkap oleh predator bisa mengakibatkan kematian embrio.

No Judul
1 Tidak Beranak
2 Menghasilkan Telur
3 Masa Inkubasi
4 Nutrisi Embrio
5 Keuntungan dan Kerugian Berkembang Biak dengan Cara Ovovivipar
6 FAQ tentang Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Ovovivipar

Itulah beberapa ciri-ciri hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi para pembaca. Terima kasih telah membaca artikel ini, Sohib EditorOnline!

Apa Ciri-Ciri Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Ovovivipar?