Cara Kerja Sistem Pengapian Konvensional

>Halo Sohib EditorOnline, dalam artikel ini kita akan membahas tentang cara kerja sistem pengapian konvensional pada kendaraan bermotor. Meskipun teknologi sudah semakin maju, namun sistem pengapian konvensional masih banyak digunakan pada kendaraan-kendaraan yang sudah berusia. Mari kita simak penjelasannya!

Pengantar

Sistem pengapian konvensional merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan bermotor. Fungsi utamanya adalah untuk memicu ledakan pada mesin, sehingga menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan. Ada beberapa jenis sistem pengapian yang digunakan pada kendaraan, namun pada artikel ini kita akan membahas tentang sistem pengapian konvensional.

Cara Kerja Sistem Pengapian Konvensional

Komponen Sistem Pengapian Konvensional

Sistem pengapian konvensional terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

Komponen Fungsi
Coil (kumparan) Mengubah tegangan rendah menjadi tegangan tinggi
Distributor Mendistribusikan arus listrik ke tiap busi
Busi Memicu ledakan pada mesin

Proses Kerja Sistem Pengapian Konvensional

Berikut adalah urutan proses kerja sistem pengapian konvensional:

  1. Pada saat kunci kontak diputar, arus listrik mengalir ke coil (kumparan).
  2. Coil mengubah tegangan rendah menjadi tegangan tinggi, kemudian mengirimkan arus listrik ke distributor.
  3. Distributor mendistribusikan arus listrik ke tiap busi sesuai dengan urutan yang telah ditentukan.
  4. Busi menerima arus listrik dan memicu ledakan pada mesin.

Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Kinerja Sistem Pengapian Konvensional

Kinerja sistem pengapian konvensional dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Kondisi kumparan (coil), jika kumparan rusak maka sistem pengapian tidak akan berfungsi dengan baik.
  • Kondisi distributor, jika distributornya aus atau kotor maka arus listrik tidak akan terdistribusi dengan baik.
  • Kondisi busi, jika busi kotor atau aus maka ledakan pada mesin tidak optimal.
  • Kapasitas baterai, jika kapasitas baterai rendah maka arus listrik yang masuk ke coil tidak maksimal.

FAQ

Apa saja jenis-jenis sistem pengapian pada kendaraan?

Ada beberapa jenis sistem pengapian yang digunakan pada kendaraan, yaitu:

  • Sistem pengapian konvensional
  • Sistem pengapian elektronik
  • Sistem pengapian coil on plug (COP)
  • Sistem pengapian direct ignition system (DIS)

Apakah sistem pengapian konvensional masih banyak digunakan pada kendaraan?

Ya, meskipun teknologi sudah semakin maju, namun sistem pengapian konvensional masih banyak digunakan pada kendaraan yang sudah berusia.

TRENDING 🔥  Cara Nembak Anak RP: Panduan Lengkap untuk Sohib EditorOnline

Apa yang terjadi jika sistem pengapian konvensional tidak berfungsi dengan baik?

Jika sistem pengapian konvensional tidak berfungsi dengan baik, maka mesin kendaraan tidak bisa dinyalakan atau tidak bekerja dengan baik. Hal tersebut dapat mengakibatkan kendaraan mogok atau tidak bisa digunakan secara optimal.

Apakah kinerja sistem pengapian konvensional dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu?

Ya, kinerja sistem pengapian konvensional dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi kumparan (coil), kondisi distributor, kondisi busi, dan kapasitas baterai.

Demikianlah penjelasan mengenai cara kerja sistem pengapian konvensional pada kendaraan bermotor. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.

Cara Kerja Sistem Pengapian Konvensional