Cara Menyimpan ASI yang Benar

>Halo Sohib EditorOnline, artikel ini akan membahas tentang cara menyimpan ASI yang benar agar tetap segar dan aman dikonsumsi oleh bayi. Setiap ibu menyusui pasti menginginkan yang terbaik untuk buah hatinya, termasuk dalam menyimpan ASI. Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

1. Persiapan sebelum Memerah ASI

Sebelum memerah ASI, pastikan tangan dan alat-alat yang digunakan dalam keadaan bersih dan steril. Hal ini untuk menghindari bakteri dan kuman yang dapat mencemari ASI. Selain itu, pilih waktu yang tepat untuk memerah ASI, yaitu saat payudara terasa penuh, tetapi tidak terlalu kencang atau sakit.

Sebaiknya hindari memerah ASI di tempat yang kotor atau berdebu, serta hindari penggunaan sabun atau parfum yang dapat mengganggu bau alami ASI.

Jika Anda menggunakan pompa ASI, pastikan pompa tersebut juga dalam keadaan bersih dan steril. Ikuti petunjuk penggunaan dan perawatan yang tertera pada kemasan pompa ASI.

Terakhir, siapkan wadah atau botol penyimpanan ASI yang steril, seperti botol kaca atau plastik yang telah dicuci dan direbus selama 5-10 menit.

2. Cara Memerah ASI dengan Benar

Untuk memerah ASI, pastikan Anda duduk atau berdiri dengan nyaman dan rileks. Hal ini akan membantu proses memerah ASI menjadi lebih lancar dan mudah.

Letakkan salah satu tangan di bawah payudara dan gunakan jari-jari Anda untuk memijat payudara secara perlahan dan lembut, dari pangkal hingga ujung puting. Lakukan gerakan memijat dengan lembut dan tidak terlalu keras.

Jika menggunakan pompa ASI, ikuti petunjuk penggunaannya dengan benar. Pilih tingkat kekuatan yang sesuai dengan kenyamanan Anda.

Setelah selesai memerah ASI, pastikan Anda menyimpannya di wadah atau botol penyimpanan yang telah disiapkan sebelumnya. Jangan campurkan ASI yang baru dengan ASI yang sudah lebih dulu disimpan dalam wadah yang sama.

3. Cara Menyimpan ASI yang Benar

Setelah ASI berhasil diperas, selanjutnya adalah menyimpan ASI agar tetap segar dan aman dikonsumsi oleh bayi. Berikut ini adalah beberapa cara menyimpan ASI yang benar:

Jenis Penyimpanan Suhu Lama Penyimpanan
Di dalam kulkas dengan suhu 4 derajat Celsius Maksimal 3 hari
Di dalam freezer dengan suhu -20 derajat Celsius Maksimal 3-6 bulan
Di dalam deep freezer dengan suhu -80 derajat Celsius Maksimal 6-12 bulan

Selain itu, pastikan ASI disimpan dalam wadah atau botol penyimpanan yang steril dan tertutup rapat. Tuliskan tanggal dan waktu penyimpanan ASI pada wadah atau botol tersebut untuk memudahkan Anda dalam memonitor lama penyimpanan ASI. Jangan gunakan botol plastik untuk menyimpan ASI yang telah dipanaskan atau dibekukan.

TRENDING 🔥  Cara TRF VA Mandiri - Panduan Transaksi Online Terbaru

4. Tips Menyimpan ASI di Tempat Kerja atau di Luar Rumah

Jika Anda bekerja atau harus keluar rumah dan masih menyusui, pastikan untuk membawa wadah atau botol penyimpanan ASI yang praktis dan mudah dibawa. Gunakan cooler bag atau tas pendingin untuk menjaga suhu ASI tetap terjaga selama perjalanan.

Jangan khawatir jika Anda tidak memiliki akses ke freezer atau kulkas di tempat kerja atau di luar rumah. Anda masih dapat menyimpan ASI dengan aman di suhu ruangan selama maksimal 4 jam.

5. FAQ

1. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memerah ASI?

Waktu yang diperlukan untuk memerah ASI dapat bervariasi pada setiap ibu menyusui. Rata-rata, waktu memerah ASI adalah sekitar 15-30 menit untuk kedua payudara. Namun, jika Anda menggunakan pompa ASI, waktu memerah ASI akan lebih singkat, yaitu sekitar 10-15 menit.

2. Apakah ASI yang telah dicairkan boleh dimasukkan kembali ke dalam kulkas atau freezer?

Tidak, ASI yang telah dicairkan atau diolesi dengan air pada bagian luar botol penyimpanan tidak boleh dimasukkan kembali ke dalam kulkas atau freezer. Hal ini dapat mengurangi kualitas ASI dan memperbesar risiko kontaminasi bakteri atau kuman. Selalu pastikan wadah atau botol penyimpanan ASI dalam keadaan bersih dan steril sebelum digunakan.

3. Apakah ASI yang telah dipanaskan masih dapat disimpan kembali di dalam kulkas atau freezer?

Tidak, ASI yang telah dipanaskan sebaiknya segera dikonsumsi oleh bayi dan tidak disimpan kembali di dalam kulkas atau freezer. ASI yang telah dipanaskan dapat membunuh beberapa enzim dan protein penting yang terdapat dalam ASI, sehingga kualitas ASI akan menurun.

4. Apa yang harus dilakukan jika ASI tampak keruh atau berubah warna?

Jika ASI tampak keruh atau berubah warna, sebaiknya tidak dikonsumsi oleh bayi. ASI yang keruh atau berubah warna dapat menandakan adanya infeksi pada payudara atau pembusukan pada ASI. Konsultasikan segera dengan dokter atau konsultan laktasi untuk penanganan lebih lanjut.

5. Berapa banyak ASI yang sebaiknya disimpan dalam satu wadah atau botol penyimpanan?

Sebaiknya simpan ASI dalam jumlah yang kecil, yaitu sekitar 60-120 ml per wadah atau botol penyimpanan. Hal ini akan memudahkan dalam penggunaan dan mengurangi risiko pemborosan ASI jika bayi tidak menghabiskannya dalam satu waktu.

Sekian informasi tentang cara menyimpan ASI yang benar. Semoga bermanfaat untuk ibu menyusui dan bayi yang tercinta. Tetap jaga kesehatan dan kebersihan saat menyusui ya, Sohib EditorOnline!

Cara Menyimpan ASI yang Benar