Hewan Berkembang Biak dengan Cara Bertelur

>Halo Sohib EditorOnline, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan lebih lanjut, kita perlu memahami terlebih dahulu konsep dasar dari pembentukan telur pada hewan.

Pembentukan Telur pada Hewan

Telur merupakan sel tunggal yang besar yang berisi seluruh kandungan yang diperlukan bagi perkembangan embrio hewan. Telur biasanya terbentuk melalui proses oogenesis pada hewan betina. Pada saat oogenesis terjadi, sel telur dibentuk di dalam ovarium atau testis hewan.

Pada beberapa jenis hewan, telur yang telah dibentuk akan dikeluarkan melalui saluran reproduksi yang dimiliki oleh hewan tersebut. Keluarnya telur ini biasanya melalui proses yang disebut dengan ovulasi.

Telur yang sudah dikeluarkan akan terus berkembang dan tumbuh menjadi embrio jika sudah dibuahi oleh sperma yang diproduksi oleh hewan jantan.

Hewan Bertelur vs Hewan Beranak

Pada dasarnya ada dua cara atau jenis hewan dalam berkembang biak yaitu dengan cara bertelur dan beranak.

Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah hewan yang menghasilkan telur sebagai produk dari reproduksi mereka. Sedangkan hewan yang berkembang biak dengan cara beranak adalah hewan yang menghasilkan anak langsung melalui proses kehamilan.

Berikut adalah beberapa perbedaan antara hewan bertelur dan hewan beranak:

Hewan Bertelur Hewan Beranak
Menghasilkan telur Menghasilkan anak langsung
Telur harus dibuahi oleh sperma Tidak memerlukan sperma
Emberio dapat terbentuk di dalam telur Emberio tumbuh di dalam rahim induk

Hewan Bertelur pada Burung

Salah satu jenis hewan yang dikenal memproduksi telur selain ikan dan reptil adalah burung.

Burung biasanya menghasilkan telur yang berbentuk bulat dengan kulit yang keras. Telur ini kemudian diletakkan di dalam sarang atau di tempat yang aman oleh induk burung betina.

Proses pembuahan pada burung biasanya terjadi dalam tubuh burung betina, setelah itu telur akan keluar bersama dengan sperma yang telah dibuahi dan kemudian telur akan terus berkembang di luar tubuh burung betina.

Hewan Bertelur pada Reptil

Reptil seperti ular, kadal dan buaya juga termasuk hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur.

Telur yang dihasilkan oleh reptil ini biasanya mempunyai cangkang yang keras dan elastis yang membantu melindungi telur dari cedera dan tempat untuk tumbuhnya embrio.

Proses pembuahan pada reptil biasanya terjadi dalam tubuh betina, kemudian telur akan keluar dari tubuh dan terus berkembang di luar tubuh.

Pembentukan Embrio pada Telur Hewan

Telur hewan terbentuk dari sel-sel yang dihasilkan oleh kelenjar ovarium atau testis hewan. Kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan sel-sel reproduksi yang dibutuhkan oleh hewan.

Setelah ovulasi terjadi dan telur dikeluarkan, terjadilah pembuahan antara sel telur dan sel sperma. Kemudian telur akan melepaskan kutikula yang membungkusnya dan memulai proses pembentukan embrio.

Embrio yang sedang berkembang akan membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang. Nutrisi ini disediakan oleh selaput kuning telur yang terdapat di dalam telur.

Perlindungan Telur dari Predator

Ketika telur sudah dikeluarkan dari tubuh induk hewan, maka telur tersebut tidak lagi terlindungi oleh tubuh induk hewan. Karena itulah, telur sering kali menjadi target empuk bagi predator.

Namun, hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur memiliki berbagai strategi untuk melindungi telur mereka dari predator. Salah satunya adalah dengan cara menempatkan telur di tempat yang sulit dijangkau atau yang terpencil.

TRENDING 🔥  Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag

Beberapa hewan juga membangun sarang untuk melindungi telur mereka dari predator. Sarang ini biasanya dibangun oleh hewan betina dengan menggunakan material yang tersedia di sekeliling mereka, seperti daun, ranting atau rumput.

Pertumbuhan Embrio dalam Telur

Setelah telur dikeluarkan dari tubuh induk hewan, maka tahap selanjutnya adalah masa perkembangan embrio. Embrio akan terus berkembang dan tumbuh di dalam telur seiring dengan waktu.

Perkembangan embrio dalam telur biasanya melalui beberapa tahap. Tahap-tahap ini akan mengubah telur yang awalnya hanya berisi sel tunggal menjadi suatu organisme yang lengkap dengan sistem saraf, otot dan organ yang lain.

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Embrio

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan embrio dalam telur hewan, antara lain:

  • Temperatur udara
  • Kelembaban
  • Sumber nutrisi
  • Intensitas cahaya
  • Kondisi sarang atau tempat penyimpanan telur

Temperatur Udara

Temperatur udara merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi pertumbuhan embrio dalam telur. Setiap jenis hewan memiliki suhu yang berbeda-beda yang dibutuhkan untuk menjaga agar telur tetap berkembang dengan baik.

Sebagai contoh, telur ayam membutuhkan suhu sekitar 37 derajat celcius untuk dapat berkembang dengan baik. Sedangkan telur kura-kura membutuhkan suhu yang lebih rendah, yaitu sekitar 28-30 derajat celcius.

Kelembaban

Kelembaban juga mempunyai peranan penting dalam pembentukan embrio dalam telur. Kelembaban yang tepat akan membuat telur menjadi lembut dan membantu mengurangi risiko keretakan selama proses perkembangan embrio berlangsung.

Kelembaban yang berlebihan atau terlalu sedikit dapat menyebabkan cacat pada embrio atau bahkan kematian pada embrio.

Sumber Nutrisi

Sebelum embrio dapat berkembang dengan baik, mereka membutuhkan sumber nutrisi yang cukup. Sumber nutrisi untuk embrio biasanya berasal dari selaput kuning telur yang terdapat di dalam telur.

Adanya sumber nutrisi yang cukup akan membuat embrio tumbuh dengan cepat dan berkembang dengan baik. Sebaliknya, kekurangan sumber nutrisi akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan embrio menjadi terhambat.

Intensitas Cahaya

Intensitas cahaya yang tepat juga dapat mempengaruhi pertumbuhan embrio dalam telur. Cahaya yang cukup diperlukan untuk memicu aktivitas penguraian makanan yang tersimpan di dalam selaput kuning telur.

Cahaya yang kurang atau terlalu banyak dapat mengganggu proses pertumbuhan embrio dan bahkan dapat menyebabkan cacat pada embrio.

Kondisi Sarang atau Tempat Penyimpanan Telur

Kondisi sarang atau tempat penyimpanan telur juga mempengaruhi pertumbuhan embrio dalam telur. Sarang atau tempat penyimpanan telur yang baik akan memastikan bahwa telur mendapatkan nutrisi dan perlindungan yang cukup.

Sebaliknya, sarang atau tempat penyimpanan telur yang buruk dapat membuat telur menjadi rentan terhadap serangan predator atau penyakit yang dapat mempengaruhi pertumbuhan embrio.

FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apa yang dimaksud dengan hewan berkembang biak dengan cara bertelur?

Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah hewan yang menghasilkan telur sebagai produk dari reproduksinya. Proses pembentukan telur terjadi di dalam ovarium atau testis hewan betina.

2. Apakah semua jenis hewan bisa berkembang biak dengan cara bertelur?

Tidak semua jenis hewan bisa berkembang biak dengan cara bertelur. Ada juga hewan yang berkembang biak dengan cara beranak seperti manusia, kucing, anjing, dan sebagainya.

3. Apa saja perbedaan antara hewan bertelur dan hewan beranak?

Beberapa perbedaan antara hewan bertelur dan hewan beranak adalah:

  • Hewan bertelur menghasilkan telur sebagai produk dari reproduksinya, sedangkan hewan beranak menghasilkan anak secara langsung melalui proses kehamilan.
  • Telur yang dihasilkan oleh hewan bertelur harus dibuahi oleh sperma, sedangkan hewan beranak tidak memerlukan sperma.
  • Embrio pada hewan bertelur tumbuh di dalam telur, sedangkan pada hewan beranak tumbuh di dalam rahim.

4. Apakah semua jenis telur bisa dimakan?

Tidak semua jenis telur bisa dimakan. Ada beberapa jenis telur yang memang tidak boleh dikonsumsi karena dapat membahayakan kesehatan, seperti telur mentah atau telur yang sudah kadaluwarsa.

5. Apa yang harus dilakukan jika menemukan telur hewan di sekitar rumah?

Jika menemukan telur hewan di sekitar rumah, sebaiknya jangan disentuh atau diganggu. Telur tersebut mungkin saja milik hewan yang sedang mencari tempat yang aman untuk menyimpan telurnya.

TRENDING 🔥  Cara Uninstall Aplikasi di Laptop

Jika telur tersebut terlihat tidak terlindungi atau terancam oleh predator, sebaiknya dimasukkan ke dalam wadah yang aman atau dihindarkan dari predator.

6. Bagaimana cara mengetahui apakah telur sudah matang atau belum?

Untuk mengetahui apakah telur sudah matang atau belum, dapat dilakukan dengan cara merebus telur selama beberapa menit. Jika bagian dalam telur sudah mengeras, maka telur tersebut sudah matang.

Jika ingin mengetahui keadaan embrio dalam telur, dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel telur secara hati-hati dan memeriksa isinya menggunakan mikroskop khusus.

Hewan Berkembang Biak dengan Cara Bertelur