Bagaimana Cara Penularan TBC

>Halo Sohib EditorOnline, dalam artikel ini kita akan membahas tentang bagaimana cara penularan TBC atau Tuberkulosis. TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, dan dapat menyerang berbagai organ tubuh seperti paru-paru, ginjal, tulang, dan otak. Penyebaran TBC dapat terjadi melalui beberapa cara, mari kita lihat lebih dalam.

Penyebaran melalui Batuk atau Bersin

Salah satu cara penyebaran TBC yang paling umum adalah melalui batuk atau bersin. Ketika seseorang yang menderita TBC batuk atau bersin, bakteri TBC dapat masuk ke udara dan menyebar ke orang lain yang berada di sekitarnya. Ini bisa terjadi di tempat kerja, sekolah, atau di tempat umum lainnya. Jika seseorang yang sehat menghirup udara yang tercemar bakteri TBC, maka mereka dapat terinfeksi TBC.

Untuk mengurangi risiko penyebaran TBC melalui batuk atau bersin, disarankan agar pasien TBC selalu mengenakan masker di tempat umum. Selain itu, menjaga kebersihan tangan, kepala, dan alat-alat yang digunakan secara bersama-sama juga penting untuk mengurangi risiko penyebaran TBC.

Berapa lama bakteri TBC dapat bertahan di udara?

Permukaan Lama Bertahan
Udara Terbuka Beberapa Jam
Di Ruangan Beberapa Jam
Di Benda Bisa Bertahan Hingga Mingguan

Berdasarkan tabel di atas, kita dapat melihat bahwa bakteri TBC dapat bertahan di udara selama beberapa jam. Ini berarti bahaya penyebaran TBC melalui batuk atau bersin masih terjadi selama beberapa jam setelah pasien TBC batuk atau bersin. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kerumunan pada tempat umum apabila tidak perlu.

Penyebaran melalui Makanan atau Minuman

Penyebaran TBC juga bisa terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan bakteri TBC. Namun, ini sangat jarang terjadi dan biasanya terjadi pada hewan, bukan manusia. Bakteri TBC akan berada dalam daging atau susu yang berasal dari hewan yang terinfeksi TBC. Orang yang memasak atau menyajikan makanan yang terkontaminasi kemudian dapat terinfeksi TBC melalui makanan atau minuman yang mereka konsumsi.

Namun, risiko penyebaran TBC melalui makanan atau minuman sangat rendah. Bakteri TBC tidak dapat bertahan dalam asam lambung manusia dan akan mati jika terpapar asam lambung. Oleh karena itu, penyebaran TBC melalui makanan atau minuman sangat jarang terjadi.

Penyebaran melalui Aerosol Medis

Seseorang yang menderita TBC dapat menjalani perawatan dengan menggunakan aerosol medis. Ini adalah metode pengobatan yang melibatkan penggunaan udara atau gas untuk menyebarkan obat ke paru-paru. Namun, aerosol medis juga dapat menjadi sumber penyebaran TBC jika pasien TBC tidak melakukan tindakan pencegahan yang tepat.

TRENDING 🔥  Bagaimana Cara Menghormati dan Mematuhi Orang Tua Saat Masih Hidup

Jika pasien TBC tidak menggunakan alat pelindung pernapasan saat menerima perawatan aerosol medis, maka bakteri TBC dapat masuk ke udara dan menyebar ke orang lain yang berada di sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi pasien TBC untuk selalu mengenakan masker dan mematuhi tindakan pencegahan lainnya saat menerima perawatan aerosol medis.

Penyebaran melalui Hubungan Seksual

TBC juga dapat menyebar melalui kontak seksual. Namun, risiko penyebaran melalui hubungan seksual sangat jarang terjadi. Bakteri TBC dapat masuk ke tubuh seseorang melalui cairan tubuh, termasuk sperma dan cairan vagina.

Meskipun risiko penyebaran TBC melalui hubungan seksual sangat rendah, tetapi tetap ada. Oleh karena itu, penggunaan kondom dapat membantu mencegah penyebaran TBC melalui hubungan seksual.

Penyebaran dari Ibu ke Janin

Terakhir, TBC juga dapat menyebar dari ibu yang menderita TBC ke janin selama kehamilan. Biasanya, ini terjadi melalui plasenta atau melalui kontak dengan cairan tubuh ibu saat persalinan.

Jika ibu menderita TBC, maka perlu melakukan tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran TBC ke janin. Hal ini bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat anti-TB selama kehamilan dan menghindari kontak dengan bayi setelah kelahiran jika masih menderita TBC.

Apakah bayi yang terinfeksi TBC dari ibu selalu akan terkena TBC juga?

Tidak selalu. Bayi yang terinfeksi TBC dari ibu mungkin tidak selalu terkena TBC. Namun, mereka masih berisiko mengembangkan TBC di kemudian hari jika tidak diobati.

Sekian artikel tentang bagaimana cara penularan TBC. Mari kita jaga kebersihan dan melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari penyebaran TBC.

Bagaimana Cara Penularan TBC