Cara Mengatasi Keputihan Berbau

>Halo Sohib EditorOnline, apakah kamu sering mengalami keputihan berbau yang mengganggu? Keputihan merupakan masalah umum yang sering dialami oleh wanita, terutama pada masa subur. Namun, keputihan yang berbau tak sedap bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang perlu segera diatasi. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai cara mengatasi keputihan berbau secara alami dan efektif. Simak bersama ya!

Apa itu keputihan berbau?

Keputihan berbau adalah kondisi di mana vagina mengeluarkan lendir yang berbau tak sedap. Baunya bisa sangat mengganggu dan memalukan. Selain itu, keputihan berbau juga bisa disertai dengan gejala lain seperti rasa gatal, sakit atau perih saat buang air kecil, dan rasa tidak nyaman di area genital.

Apa penyebab keputihan berbau?

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan keputihan berbau antara lain:

Faktor Penyebab Keterangan
Infeksi Bakteri Bakteri seperti Gardnerella vaginalis dapat menyebabkan vaginosis bakterialis yang menyebabkan keputihan berbau.
Jamur Jamur Candida albicans dapat menyebabkan keputihan berbau yang disertai rasa gatal dan perih.
Stres Stres dan kecemasan dapat memengaruhi keseimbangan pH di vagina, sehingga menyebabkan keputihan berbau.
Penggunaan Obat-obatan Penggunaan obat-obatan seperti antibiotik dan steroid dapat mengubah keseimbangan flora di vagina dan menyebabkan keputihan berbau.

Ada pula beberapa faktor lain yang dapat memperburuk kondisi keputihan berbau, seperti kurang menjaga kebersihan area genital atau menggunakan pakaian yang terlalu ketat.

Cara mengatasi keputihan berbau

1. Jaga kebersihan area genital

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk mengatasi keputihan berbau adalah menjaga kebersihan area genital dengan baik. Mandi atau membersihkan area genital setidaknya dua kali sehari bisa membantu mengurangi risiko terkena infeksi dan mencegah timbulnya bau tak sedap. Namun, hindari penggunaan sabun atau produk pembersih vagina yang keras atau mengandung zat kimia yang bisa mengiritasi kulit sensitif di sekitar vagina.

2. Hindari penggunaan pantyliner terlalu lama

Memakai pantyliner atau pembalut setiap saat bisa membuat area genital terlalu lembab dan memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Oleh karena itu, hindari penggunaan pantyliner terlalu lama dan gantilah setidaknya setiap 4-6 jam.

3. Konsumsi makanan sehat

Makanan yang bergizi seperti buah-buahan, sayuran, dan protein sehat dapat membantu menjaga kesehatan sistem reproduksi dan mengurangi risiko infeksi. Sebaliknya, makanan tinggi gula, tepung, dan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko terkena infeksi vagina dan memperburuk keputihan berbau.

4. Gunakan pakaian yang nyaman

Pakaian yang terlalu ketat atau sintetis bisa membuat area genital terlalu lembab dan menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, pilihlah pakaian yang nyaman dan terbuat dari bahan alami seperti katun.

TRENDING 🔥  Cara Top Up FF: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Rekening FF Anda

5. Lakukan tes pH

Tes pH bisa membantu mengetahui apakah keputihan berbau disebabkan oleh keseimbangan pH yang tidak seimbang. Jika pH di vagina terlalu tinggi atau terlalu rendah, dokter bisa memberikan rekomendasi pengobatan yang sesuai.

Pengobatan medis untuk keputihan berbau

1. Antibiotik

Jika keputihan disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan jangan menghentikan pengobatan sebelum resep dokter habis, meskipun gejalanya sudah hilang.

2. Obat antijamur

Jika keputihan disebabkan oleh jamur Candida albicans, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur untuk membunuh jamur penyebab infeksi. Obat ini bisa berupa krim, tablet, atau supositoria yang dimasukkan ke dalam vagina.

3. Terapi Hormon

Jika keputihan berbau disebabkan oleh perubahan hormon pada wanita yang menjelang menopause, dokter bisa meresepkan terapi hormon untuk mengatasi masalah tersebut.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah keputihan berbau berbahaya?

Keputihan berbau bisa menjadi tanda masalah kesehatan seperti infeksi bakteri atau jamur. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, keputihan berbau bisa memicu rasa nyeri dan perih di area genital, dan bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius.

2. Apakah keputihan berbau bisa dicegah?

Beberapa langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan area genital, menghindari penggunaan pantyliner terlalu lama, dan mengonsumsi makanan yang sehat bisa membantu mencegah keputihan berbau. Namun, keputihan yang disebabkan oleh masalah kesehatan yang lebih serius mungkin tidak dapat dicegah sepenuhnya.

3. Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?

Jika keputihan berbau disertai gejala lain seperti rasa gatal, perih, nyeri, atau bercak darah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Selain itu, jika keputihan berbau berlangsung lebih dari seminggu atau semakin parah, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Cara Mengatasi Keputihan Berbau