Tata Cara Sholat dengan Duduk

>Hello Sohib EditorOnline, in this article we will discuss the proper way of performing sholat while sitting or duduk. This can be helpful for individuals who have difficulty standing or for those who are on the go and do not have access to a prayer space. Let us begin by discussing the benefits of performing sholat in a seated position.

Benefit of Performing Sholat while Seated

Performing sholat in a seated position can be beneficial for those with physical limitations such as injuries, disabilities, or medical conditions that make standing difficult. It can also be convenient for individuals who do not have access to a prayer space or are traveling.

Another benefit of performing sholat while sitting is that it can be an alternative way to perform the prayer when no other options are available. It can also be a way to perform the prayer in a discreet manner.

However, there are some rules and regulations that need to be followed when performing sholat in a seated position. Let us discuss them in detail below.

Tata Cara Sholat dengan Duduk

The following are the steps for performing sholat while sitting:

No. Tahapan
1 Niat
2 Takbiratul Ihram
3 Membaca Al-Fatihah
4 Membaca Surat Pendek atau ayat Al-Quran lainnya
5 Ruku’
6 I’tidal
7 Sujud Pertama
8 Duduk di antara dua sujud
9 Sujud Kedua
10 Tasyahud Akhir
11 Salah

Penjelasan Tata Cara Sholat dengan Duduk

Niat

Sebelum melakukan sholat, seseorang harus memiliki niat untuk melaksanakan sholat. Niat dilakukan di dalam hati dan tanpa membacanya secara verbal. Niat harus disertai dengan keyakinan dan kesungguhan dalam beribadah kepada Allah SWT.

Takbiratul Ihram

Setelah niat, seseorang harus mengucapkan takbiratul ihram. Takbiratul ihram adalah tanda dimulainya sholat. Ketika mengucapkan takbiratul ihram, seseorang harus mengangkat kedua tangannya sejajar dengan bahu dan mengucapkan “Allahu Akbar”.

Membaca Al-Fatihah

Setelah melaksanakan takbiratul ihram, seseorang harus membaca surat Al-Fatihah. Al-Fatihah merupakan surat pembuka dalam Al-Quran dan harus dibaca pada setiap rakaat sholat. Bacaan Al-Fatihah harus dilakukan dengan tenang dan jelas.

Membaca Surat Pendek atau Ayat Al-Quran Lainnya

Setelah membaca Al-Fatihah, seseorang dapat melanjutkan dengan membaca surat pendek atau ayat Al-Quran lainnya. Surat pendek yang biasa dibaca adalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Bacaan surat pendek atau ayat Al-Quran lainnya harus dilakukan dengan jelas dan tenang.

Ruku’

Setelah membaca surat pendek atau ayat Al-Quran lainnya, seseorang harus melakukan ruku’. Ruku’ dilakukan dengan membungkukkan badan sehingga telapak tangan menyentuh lutut. Selama ruku’, seseorang harus mengucapkan dzikir “Subhanallah”.

I’tidal

Setelah ruku’, seseorang harus kembali ke posisi berdiri dengan tegak. I’tidal dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah” dan diikuti dengan ucapan “Rabbana lakal hamd”.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Gudeg Jogja dan Krecek

Sujud

Setelah i’tidal, seseorang harus melakukan sujud. Sujud dilakukan dengan meletakkan kaki dan lutut di lantai, lalu meletakkan dahi dan telapak tangan di lantai. Selama sujud, seseorang harus mengucapkan dzikir “Subhanallah”.

Duduk di Antara Dua Sujud

Setelah sujud pertama, seseorang harus duduk sejenak sebelum melakukan sujud kedua. Duduk di antara dua sujud dilakukan dengan cara duduk bersila atau duduk bersandar pada kaki kanan dengan kaki kiri ditarik ke samping.

Sujud Kedua

Setelah duduk di antara dua sujud, seseorang harus melakukan sujud kedua. Sujud kedua dilakukan dengan cara yang sama seperti sujud pertama, yaitu meletakkan kaki dan lutut di lantai, lalu meletakkan dahi dan telapak tangan di lantai. Selama sujud kedua, seseorang harus mengucapkan dzikir “Subhanallah”.

Tasyahud Akhir

Setelah melakukan sujud kedua, seseorang harus melakukan tasyahud akhir. Tasyahud akhir dilakukan dengan duduk bersila dan membaca doa tasyahud akhir serta mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.

Salah

Setelah melakukan tasyahud akhir, seseorang harus mengucapkan salam untuk menandakan akhir sholat. Salam dilakukan dengan mengucapkan “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri.

Frequently Asked Questions

1. Apakah sholat dengan duduk sama dengan sholat biasa?

Sholat dengan duduk merupakan pilihan alternatif bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau sedang dalam situasi di mana tidak memungkinkan untuk melakukan sholat dengan cara biasa. Meskipun ada beberapa perbedaan dalam tata cara melakukan sholat dengan duduk, namun sholat yang dilakukan tetap sah dan sama dengan sholat biasa.

2. Apakah sholat dengan duduk dapat melaksanakan semua rukun sholat?

Sholat dengan duduk masih dapat melaksanakan semua rukun sholat, namun beberapa gerakan seperti ruku’ dan sujud bisa sedikit berbeda. Meskipun begitu, orang yang melaksanakan sholat dengan duduk tetap harus memastikan bahwa gerakan yang dilakukan sesuai dengan tata cara yang benar sesuai yang telah dijelaskan.

3. Apakah sholat dengan duduk bisa dilakukan di tempat yang sempit?

Sholat dengan duduk dapat dilakukan di tempat yang sempit, namun tetap harus memperhatikan kenyamanan dan keselamatan dalam melaksanakannya. Pastikan tempat duduk yang digunakan tidak licin dan tidak terlalu sempit sehingga dapat menimbulkan bahaya pada orang yang melaksanakan sholat.

4. Apakah sholat dengan duduk dapat dilakukan oleh semua orang?

Sholat dengan duduk dapat dilakukan oleh semua orang, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau sedang dalam situasi di mana tidak memungkinkan untuk melakukan sholat dengan cara biasa. Namun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika Anda memiliki masalah kesehatan yang bisa mempengaruhi kemampuan dalam melaksanakan sholat.

5. Apakah sholat dengan duduk dianggap sebagai bentuk ketidakmampuan?

Sholat dengan duduk tidak dianggap sebagai bentuk ketidakmampuan. Sholat dengan duduk merupakan alternatif yang diberikan bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau sedang dalam situasi di mana tidak memungkinkan untuk melakukan sholat dengan cara biasa. Kita harus tetap bersyukur atas karunia Allah SWT yang memberikan kemampuan untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Tata Cara Sholat dengan Duduk