Bagaimana Cara Menghitung NNI

> Halo Sohib EditorOnline, dalam artikel ini kita akan membahas cara menghitung NNI atau Net National Income. NNI adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur pendapatan yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu. Hal ini penting untuk memahami seberapa besar kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara.

Apa itu NNI?

Sebelum masuk ke cara menghitung NNI, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu NNI. NNI adalah ukuran pendapatan nasional yang dihasilkan oleh suatu negara pada suatu periode tertentu. NNI mencakup pendapatan dari seluruh warganya, termasuk yang berada di luar negara. NNI juga menghitung seluruh produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara pada suatu periode tertentu.

NNI adalah indikator yang penting untuk mengetahui seberapa besar kekayaan suatu negara. Meskipun GDP juga digunakan untuk mengukur kekayaan suatu negara, namun NNI lebih akurat karena menghitung seluruh pendapatan yang dihasilkan oleh warganya.

Cara Menghitung NNI

Berikut ini adalah cara menghitung NNI:

Komponen Rumus
Pendapatan Nasional PN = PDB + Pendapatan dari Luar Negeri
Depresiasi D = Jumlah Nilai Persediaan Bahan Mentah + Jumlah Nilai Persediaan Barang Jadi – Penjualan Bruto
NNI NNI = PN – Depresiasi

Dalam penghitungan NNI, kita harus menghitung terlebih dahulu Pendapatan Nasional (PN) dan Depresiasi (D). Setelah itu, baru kita dapat menghitung NNI dengan rumus PN – D.

Menghitung Pendapatan Nasional (PN)

Pendapatan Nasional (PN) merupakan jumlah seluruh pendapatan yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu. PN dapat dihitung dengan rumus PDB + Pendapatan dari Luar Negeri.

1. PDB

PDB atau Produk Domestik Bruto adalah jumlah nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh seluruh warga negara suatu negara di dalam negeri dalam satu tahun. PDB dapat dihitung dengan menggunakan metode produksi, pendapatan, atau pengeluaran.

Metode Produksi

Metode produksi menghitung PDB dengan cara menjumlahkan seluruh nilai produk yang diproduksi di dalam negeri.

Contoh:

– Produsen A menghasilkan komputer senilai Rp 5 juta

– Produsen B menghasilkan meja senilai Rp 1 juta

– Produsen C menghasilkan tas senilai Rp 500 ribu

PDB = Rp 5 juta + Rp 1 juta + Rp 500 ribu = Rp 6,5 juta

Metode Pendapatan

Metode pendapatan menghitung PDB dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh warga negara di dalam negeri.

Contoh:

– Gaji pekerja Rp 2 juta

– Hasil investasi Rp 1 juta

– Keuntungan usaha Rp 3 juta

PDB = Rp 2 juta + Rp 1 juta + Rp 3 juta = Rp 6 juta

Metode Pengeluaran

Metode pengeluaran menghitung PDB dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang terjadi di dalam negeri.

Contoh:

– Konsumsi rumah tangga Rp 3 juta

– Investasi Rp 1 juta

– Pengeluaran pemerintah Rp 2 juta

PDB = Rp 3 juta + Rp 1 juta + Rp 2 juta = Rp 6 juta

2. Pendapatan dari Luar Negeri

Pendapatan dari Luar Negeri (PLN) adalah seluruh pendapatan dari warga negara suatu negara yang berada di luar negeri. PLN meliputi hasil ekspor barang dan jasa, serta pembayaran dari investasi yang dilakukan di luar negeri.

TRENDING 🔥  Cara Top Up OVO BNI
Hasil Ekspor Barang dan Jasa

Hasil ekspor barang dan jasa adalah pendapatan yang diterima dari penjualan barang dan jasa ke luar negeri.

Contoh:

– Ekspor batu bara senilai Rp 2 juta

– Ekspor coklat senilai Rp 500 ribu

PLN = Rp 2 juta + Rp 500 ribu = Rp 2,5 juta

Pembayaran dari Investasi di Luar Negeri

Pembayaran dari investasi di luar negeri adalah pendapatan yang diterima dari investasi yang dilakukan di luar negeri.

Contoh:

– Hasil investasi di luar negeri sebesar Rp 1 juta

PLN = Rp 1 juta

Total Pendapatan dari Luar Negeri

Total pendapatan dari luar negeri adalah hasil ekspor barang dan jasa ditambah dengan pembayaran dari investasi yang dilakukan di luar negeri.

Contoh:

– Ekspor batu bara senilai Rp 2 juta

– Ekspor coklat senilai Rp 500 ribu

– Hasil investasi di luar negeri sebesar Rp 1 juta

PLN = Rp 2 juta + Rp 500 ribu + Rp 1 juta = Rp 3,5 juta

3. Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional adalah jumlah PDB dan PLN.

Contoh:

– PDB sebesar Rp 6 juta

– Pendapatan dari Luar Negeri sebesar Rp 3,5 juta

PN = Rp 6 juta + Rp 3,5 juta = Rp 9,5 juta

Menghitung Depresiasi (D)

Depresiasi adalah penurunan nilai dari aset karena penggunaan atau usia. Dalam penghitungan NNI, depresiasi dihitung dengan rumus: Jumlah Nilai Persediaan Bahan Mentah + Jumlah Nilai Persediaan Barang Jadi – Penjualan Bruto.

1. Jumlah Nilai Persediaan Bahan Mentah

Jumlah nilai persediaan bahan mentah adalah jumlah nilai yang dimiliki oleh suatu negara sebagai persediaan bahan mentah (bahan mentah yang belum diproses).

Contoh:

– Persediaan bahan mentah senilai Rp 1 juta

2. Jumlah Nilai Persediaan Barang Jadi

Jumlah nilai persediaan barang jadi adalah jumlah nilai yang dimiliki oleh suatu negara sebagai persediaan barang jadi (barang yang sudah jadi dan siap dijual).

Contoh:

– Persediaan barang jadi senilai Rp 2 juta

3. Penjualan Bruto

Penjualan Bruto adalah total penjualan barang dan jasa yang dilakukan oleh suatu negara.

Contoh:

– Penjualan bruto senilai Rp 5 juta

4. Depresiasi

Depresiasi adalah jumlah nilai persediaan bahan mentah ditambah jumlah nilai persediaan barang jadi dikurangi dengan penjualan bruto.

Contoh:

– Persediaan bahan mentah senilai Rp 1 juta

– Persediaan barang jadi senilai Rp 2 juta

– Penjualan bruto senilai Rp 5 juta

D = Rp 1 juta + Rp 2 juta – Rp 5 juta = Rp -2 juta

Depresiasi dalam contoh di atas bernilai negatif karena penjualan bruto lebih besar dari jumlah nilai persediaan bahan mentah dan barang jadi.

Menghitung NNI

Setelah mengetahui Pendapatan Nasional (PN) dan Depresiasi (D), kita dapat menghitung NNI dengan rumus PN – D.

Contoh:

– Pendapatan Nasional sebesar Rp 9,5 juta

– Depresiasi sebesar Rp -2 juta

NNI = Rp 9,5 juta – Rp -2 juta = Rp 11,5 juta

FAQ

Apa itu NNI?

NNI adalah ukuran pendapatan nasional yang dihasilkan oleh suatu negara pada suatu periode tertentu. NNI mencakup pendapatan dari seluruh warganya, termasuk yang berada di luar negara. NNI juga menghitung seluruh produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara pada suatu periode tertentu.

Mengapa NNI penting?

NNI penting untuk mengetahui seberapa besar kekayaan suatu negara. Meskipun GDP juga digunakan untuk mengukur kekayaan suatu negara, namun NNI lebih akurat karena menghitung seluruh pendapatan yang dihasilkan oleh warganya.

Bagaimana cara menghitung NNI?

Cara menghitung NNI adalah dengan menghitung Pendapatan Nasional (PN) dan Depresiasi (D). Setelah itu, baru kita dapat menghitung NNI dengan rumus PN – D.

TRENDING 🔥  Cara Mengatasi Keputihan Gatal

Bagaimana Cara Menghitung NNI