Cara Menghitung Dependency Ratio

>Halo Sohib EditorOnline,

Anda pasti sudah sering mendengar tentang istilah dependency ratio. Namun, apakah Anda tahu bagaimana cara menghitungnya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan terperinci tentang cara menghitung dependency ratio.

Pendahuluan

Sebelum membahas cara menghitung dependency ratio, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu dependency ratio. Dependency ratio merupakan rasio antara jumlah penduduk usia tidak produktif (anak-anak dan lansia) dengan jumlah penduduk usia produktif (orang yang bekerja).

Dependency ratio menjadi salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu negara. Semakin tinggi dependency ratio, semakin besar pula beban yang harus ditanggung oleh penduduk usia produktif dalam membiayai kebutuhan penduduk usia tidak produktif.

Cara Menghitung Dependency Ratio

Untuk menghitung dependency ratio, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

Penjelasan Rumus

Dalam rumus di atas, jumlah penduduk usia tidak produktif dihitung dengan menjumlahkan jumlah penduduk usia anak-anak dan lansia, kemudian hasilnya dikalikan dengan 100%. Sedangkan jumlah penduduk usia produktif dihitung dengan mengalikan jumlah penduduk usia produktif dengan 100%.

Perlu diingat bahwa jumlah penduduk usia tidak produktif bisa berbeda-beda antara negara satu dan negara lainnya, tergantung pada batasan usia yang digunakan oleh setiap negara. Namun, secara umum, batasan usia anak-anak adalah usia di bawah 15 tahun, sedangkan batasan usia lansia adalah usia di atas 65 tahun.

Contoh Perhitungan Dependency Ratio

Sebagai contoh, misalkan jumlah penduduk usia anak-anak di suatu negara adalah 20 juta orang, jumlah penduduk usia lansia adalah 10 juta orang, dan jumlah penduduk usia produktif adalah 50 juta orang. Maka, dependency ratio negara tersebut dapat dihitung sebagai berikut:

• Jumlah penduduk usia tidak produktif = (20 juta + 10 juta) x 100% = 30 juta x 100% = 6000000%
• Jumlah penduduk usia produktif = 50 juta x 100% = 5000000%
• Dependency ratio = Jumlah penduduk usia tidak produktif / Jumlah penduduk usia produktif x 100% = 6000000% / 5000000% = 1.2

Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa dependency ratio negara tersebut adalah 1.2. Artinya, setiap penduduk usia produktif harus bertanggung jawab untuk menyediakan kebutuhan hidup bagi 1.2 penduduk usia tidak produktif.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan dependency ratio?

Dependency ratio merupakan rasio antara jumlah penduduk usia tidak produktif (anak-anak dan lansia) dengan jumlah penduduk usia produktif (orang yang bekerja).

2. Mengapa dependency ratio penting?

Dependency ratio menjadi salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu negara. Semakin tinggi dependency ratio, semakin besar pula beban yang harus ditanggung oleh penduduk usia produktif dalam membiayai kebutuhan penduduk usia tidak produktif.

3. Bagaimana cara menghitung dependency ratio?

Untuk menghitung dependency ratio, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

4. Apa batasan usia untuk anak-anak dan lansia?

Batasan usia anak-anak adalah usia di bawah 15 tahun, sedangkan batasan usia lansia adalah usia di atas 65 tahun.

5. Apakah batasan usia anak-anak dan lansia sama di setiap negara?

Tidak selalu. Batasan usia anak-anak dan lansia bisa berbeda-beda antara negara satu dan negara lainnya, tergantung pada kebijakan masing-masing negara.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan tentang cara menghitung dependency ratio. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas dan mendalam tentang indikator penting dalam mengetahui kondisi ekonomi suatu negara.

Cara Menghitung Dependency Ratio