Cara Membuat BMC: Panduan Lengkap untuk Sohib EditorOnline

>Assalamualaikum, Sohib EditorOnline! Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu sehat dan sukses dalam mengejar cita-cita. Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi panduan lengkap tentang cara membuat BMC atau Business Model Canvas. BMC adalah sebuah model bisnis yang digunakan untuk merencanakan, mengembangkan, dan memvisualisasikan sebuah bisnis dengan lebih efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas step-by-step tentang cara membuat BMC yang simple dan mudah dipahami. Yuk, simak bersama!

Pengenalan dan Definisi BMC

Sebelum kita mulai, mari kita bahas pengertian dan definisi BMC terlebih dahulu. BMC sendiri adalah sebuah model bisnis yang ditemukan oleh Alexander Osterwalder pada tahun 2008. BMC membantu pengguna dalam merencanakan dan memvisualisasikan bisnis dengan lebih efektif melalui 9 elemen utama: segmentasi pasar, penawaran, saluran, hubungan pelanggan, pendapatan, sumber daya kunci, aktivitas kunci, mitra kunci, dan struktur biaya.

Setiap elemen dalam BMC ini saling berhubungan dan berdampak pada keseluruhan bisnis. Dengan menggunakan BMC, pengguna bisa memahami secara lebih baik tentang potensi bisnis, peluang yang bisa dimanfaatkan, serta kendala yang mungkin muncul. Kini, kita akan membahas langkah-langkah cara membuat BMC secara lebih mendetail.

Langkah-Langkah Cara Membuat BMC

1. Tentukan Segmen Pasar

Langkah pertama dalam membuat BMC adalah menentukan segmen pasar yang akan dituju. Segmen pasar adalah kelompok konsumen atau pelanggan potensial yang memiliki karakteristik atau kebutuhan yang sama. Dalam menentukan segmen pasar, ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab, antara lain:

  1. Siapa target pasar kita?
  2. Apa karakteristik target pasar kita?
  3. Apa kebutuhan atau masalah yang ingin kita selesaikan?

Setelah menjawab pertanyaan tersebut, maka kita bisa menentukan segmen pasar yang cocok untuk bisnis kita.

2. Buat Penawaran

Penawaran adalah produk atau jasa yang akan ditawarkan kepada pelanggan. Penawaran harus bisa memenuhi kebutuhan atau masalah dari segmen pasar yang dituju. Dalam membuat penawaran, sebaiknya lakukan analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) serta nilai unik dari produk atau jasa yang ditawarkan.

3. Tentukan Saluran

Saluran adalah cara atau jalan yang digunakan untuk menjangkau pelanggan. Saluran bisa berupa online atau offline. Konten pelatihan online gratis atau berbayar, tutorial, artikel yang informatif, mendistribusikan konten kualitas tinggi, dan menyimpan video untuk mengakses materi pelatihan secara online adalah saluran yang bisa dipilih.

4. Bangun Hubungan Pelanggan

Hubungan pelanggan adalah bagaimana kita berinteraksi dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Dalam membangun hubungan pelanggan, kita bisa menggunakan strategi retensi pelanggan, mengadakan program customer loyalty, serta memberikan pelayanan yang baik.

5. Tentukan Pendapatan

Pendapatan adalah sumber dana atau arus kas yang dihasilkan dari penawaran produk atau jasa. Pendapatan bisa berasal dari penjualan langsung, iklan, biaya berlangganan, dan lain sebagainya.

TRENDING 🔥  Cara Menghilangkan Keriput di Bawah Mata

6. Identifikasi Sumber Daya Kunci

Sumber daya kunci adalah hal yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis. Sumber daya kunci bisa berupa tenaga kerja, modal, teknologi, jaringan, dan lain sebagainya. Dalam mengidentifikasi sumber daya kunci, perhatikan juga biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh sumber daya tersebut.

7. Tentukan Aktivitas Kunci

Aktivitas kunci adalah kegiatan atau proses yang diperlukan untuk menciptakan, mengembangkan, dan memberikan nilai dari penawaran produk atau jasa. Aktivitas kunci bisa berupa riset pasar, produksi, distribusi, pemasaran, dan lain sebagainya.

8. Carilah Mitra Kunci

Mitra kunci adalah pihak lain yang bisa membantu dalam menjalankan bisnis. Mitra kunci bisa berupa pemasok, distributor, penyedia teknologi, dan lain sebagainya.

9. Tentukan Struktur Biaya

Struktur biaya adalah total biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis. Struktur biaya bisa berupa biaya produksi, biaya overhead, biaya distribusi, dan lain sebagainya. Dalam menentukan struktur biaya, perhatikan juga harga yang bisa ditawarkan kepada pelanggan.

FAQ (Frequently Asked Question) tentang BMC

No Pertanyaan Jawaban
1 Apa kegunaan BMC dalam bisnis? BMC digunakan untuk merencanakan, mengembangkan, dan memvisualisasikan sebuah bisnis dengan lebih efektif.
2 Bagaimana cara membuat BMC? Cara membuat BMC bisa dilakukan dengan mengikuti 9 elemen utama dari BMC, yaitu segmen pasar, penawaran, saluran, hubungan pelanggan, pendapatan, sumber daya kunci, aktivitas kunci, mitra kunci, dan struktur biaya.
3 Bisakah BMC digunakan untuk bisnis yang sudah berjalan? Tentu saja. BMC bisa digunakan untuk mengevaluasi dan meningkatkan bisnis yang sudah berjalan.
4 Apakah BMC hanya digunakan untuk bisnis tertentu saja? Tidak. BMC bisa digunakan untuk berbagai jenis bisnis, baik itu bisnis kecil, menengah, atau besar.
5 Apakah BMC bisa diubah? Tentu saja. BMC bisa diubah dan disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis atau strategi yang diambil oleh perusahaan.

Itulah panduan lengkap tentang cara membuat BMC. Semoga artikel ini bisa membantu Sohib EditorOnline dalam merencanakan dan membangun bisnisnya. Terima kasih telah berkunjung dan semoga sukses selalu!

Cara Membuat BMC: Panduan Lengkap untuk Sohib EditorOnline