Cara Mengadzani Bayi Baru Lahir

>Hello Sohib EditorOnline, selamat datang di artikel kami yang membahas tentang cara mengadzani bayi baru lahir. Proses adzan adalah salah satu tradisi yang dilakukan oleh umat muslim untuk memberikan nama kepada bayi yang baru lahir. Di beberapa daerah, adzan juga disebut dengan sebutan takbir. Nah, dalam artikel ini kami akan membahas segala hal yang perlu anda ketahui tentang cara mengadzani bayi baru lahir.

1. Kenapa Adzan Dibacakan saat Bayi Baru Lahir?

Adzan dibacakan saat bayi baru lahir karena dalam islam ada beberapa hadist yang menyebutkan pentingnya melafalkan kalimat syahadat pada saat keluar dari rahim ibu. Selain itu, adzan juga melambangkan panggilan umat muslim untuk melaksanakan shalat. Karena itu, orangtua memberikan nama kepada bayi saat adzan dibacakan.

1.1. Hadist tentang pentingnya melafalkan kalimat syahadat pada saat keluar dari rahim ibu

Menurut hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah SAW pernah bersabda:

Hadist Terjemahan
“Tiap-tiap anak yang dilahirkan dari ibunya, maka terdengarlah dari dalam rahimnya suara membangkang karena kengerian persisnya ketika orang mati, kecuali Maryam dan anaknya (Isa AS).” “Setiap bayi yang lahir dari rahim ibunya, maka terdengarlah dari dalam rahimnya suara membangkang karena kengerian seperti persisnya ketika orang mati, kecuali Maryam dan anaknya (Isa AS).”

Dari hadist di atas, Rasulullah SAW mengatakan bahwa pada saat bayi keluar dari rahim ibu, mereka akan merasakan ketakutan seperti ketika seseorang akan mati. Oleh karena itu, saat bayi keluar dari rahim ibu, ayah atau orang yang paling berilmu di dalam keluarga membacakan kalimat syahadat ke telinga bayi agar ia merasa tenang.

1.2. Adzan sebagai panggilan umat muslim untuk melaksanakan shalat

Adzan dibacakan lima kali sehari sebagai panggilan umat muslim untuk melaksanakan shalat. Oleh karena itu, saat bayi baru lahir, adzan juga dibacakan untuk melambangkan panggilan umat muslim untuk melaksanakan shalat. Selain itu, adzan juga melambangkan kebesaran Allah SWT dan mempersatukan umat muslim di seluruh dunia.

2. Kapan waktu yang tepat untuk mengadzani bayi?

Waktu yang tepat untuk mengadzani bayi adalah segera setelah keluar dari rahim ibu. Menurut hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ahmad, Rasulullah SAW pernah mengadzani Hasan bin Ali saat baru lahir dan dalam kondisi tidak dapat berbicara. Dari hadist tersebut, dapat dipahami bahwa mengadzani bayi sebaiknya dilakukan segera setelah kelahiran.

3. Siapa yang sebaiknya membacakan adzan saat bayi baru lahir?

Sebaiknya, ayah atau orang yang paling berilmu di dalam keluarga yang membacakan adzan saat bayi baru lahir. Namun, jika ayah tidak ada atau belum bisa membaca adzan, maka paman atau kakek juga dapat melakukannya.

TRENDING 🔥  Cara Menghitung Keuntungan Jualan

4. Apa bacaan adzan yang tepat untuk bayi?

Bacaan adzan yang tepat untuk bayi sama dengan bacaan adzan untuk shalat. Berikut ini adalah bacaan adzan yang tepat untuk bayi:

Bacaan Adzan Terjemahan
Allahu akbar (4x) Allah Maha Besar (4x)
Ashhadu anna ilaha illa Allah (2x) Aku bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak diibadahi selain Allah (2x)
Ashhadu anna Muhammadan rasulullah (2x) Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah (2x)
Haiya ala ash-shalat (2x) Mari shalat (2x)
Haiya ala al-falah (2x) Mari untuk kebahagiaan (2x)
Allahu akbar (2x) Allah Maha Besar (2x)
La ilaha illa Allah (1x) Tiada ilah yang berhak diibadahi selain Allah (1x)

5. Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum mengadzani bayi?

Sebelum mengadzani bayi, sebaiknya menyiapkan beberapa hal berikut:

  • Tempat yang tenang
  • Penyucian badan
  • Telasih
  • Air bersih
  • Alat pengeras suara

Tempat yang tenang sangat diperlukan agar bayi merasa tenang saat adzan dibacakan. Selain itu, sebaiknya bayi sudah disucikan sebelum adzan dibacakan. Untuk menyucikan bayi, dapat dilakukan dengan cara mandi atau menggunakan kain basah. Telasih dan air bersih juga diperlukan untuk membersihkan telinga bayi setelah adzan dibacakan. Terakhir, alat pengeras suara juga dapat digunakan agar adzan terdengar jelas dan membuat bayi merasa tenang.

6. Bagaimana cara mengadzani bayi?

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengadzani bayi:

  1. Bersihkan telinga bayi dengan menggunakan telasih dan air bersih.
  2. Taruh bayi di tempat yang tenang.
  3. Lakukan proses adzan seperti biasa.
  4. Bacakan kalimat syahadat ke telinga bayi.

Setelah adzan selesai dibacakan, sebaiknya bayi diberi nama yang baik dan memiliki makna yang baik pula. Selain itu, sebaiknya bayi diberi susu atau makanan agar ia merasa nyaman dan tidak rewel.

7. Bagaimana jika nama yang dipilih tidak sesuai dengan adzan?

Jika nama yang dipilih tidak sesuai dengan adzan, sebaiknya nama tersebut diganti dan diberikan nama yang sesuai. Hal ini karena adzan dan nama memiliki makna yang penting di dalam islam. Oleh karena itu, sebaiknya nama yang dipilih memiliki makna yang baik dan sesuai dengan islam.

FAQ

1. Apakah adzan hanya dilakukan oleh umat muslim?

Ya, adzan hanya dilakukan oleh umat muslim. Adzan melambangkan kebesaran Allah SWT dan panggilan umat muslim untuk melaksanakan shalat.

2. Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum adzan dibacakan?

Sebelum adzan dibacakan, sebaiknya menyiapkan tempat yang tenang, penyucian badan, telasih, air bersih, dan alat pengeras suara. Hal ini penting agar bayi merasa tenang saat adzan dibacakan dan proses adzan berjalan lancar.

3. Siapa yang sebaiknya membacakan adzan saat bayi baru lahir?

Sebaiknya, ayah atau orang yang paling berilmu di dalam keluarga yang membacakan adzan saat bayi baru lahir. Namun, jika ayah tidak ada atau belum bisa membaca adzan, maka paman atau kakek juga dapat melakukannya.

4. Apa bacaan adzan yang tepat untuk bayi?

Bacaan adzan yang tepat untuk bayi sama dengan bacaan adzan untuk shalat. Setelah adzan selesai dibacakan, sebaiknya bayi diberi nama yang baik dan memiliki makna yang baik pula.

5. Kapan waktu yang tepat untuk mengadzani bayi?

Waktu yang tepat untuk mengadzani bayi adalah segera setelah keluar dari rahim ibu.

Cara Mengadzani Bayi Baru Lahir