Tata Cara Shalat Tahiyatul Masjid

>Hello Sohib EditorOnline,I am delighted to write this journal article on “tata cara shalat tahiyatul masjid” for SEO purposes. This article aims to provide an in-depth understanding of the correct way to perform the prayer of greeting the mosque (tahiyatul masjid) in relaxed Indonesian language.

Definisi Tahiyatul Masjid

Sebelum membahas tata cara shalat tahiyatul masjid, penting untuk memahami arti dari tahiyatul masjid. Tahiyatul masjid adalah sholat sunnah dua rakaat yang dilakukan setelah seseorang memasuki masjid.

Sholat tahiyatul masjid juga dianggap sebagai sholat penyambutan kehadiran di masjid dan wajib dilakukan bagi siapa saja yang memasuki masjid.

Menurut panduan agama, tahiyatul masjid harus dilakukan sebelum duduk atau berbicara di masjid. Berikut ini adalah tata cara shalat tahiyatul masjid:

Langkah-langkah Shalat Tahiyatul Masjid

Langkah 1: Niat

Sebelum memulai sholat, hal pertama yang perlu dilakukan adalah berniat. Niat sholat tahiyatul masjid harus dilakukan secara dalam hati dan tidak perlu diucapkan.

Niat sholat tahiyatul masjid adalah sebagai berikut:

Niat Sholat Tahiyatul Masjid
Ushalli sunnatal tahiyatul masjidi rak’ataini lillahi ta’ala.

Artinya: Saya berniat sholat sunnah tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah Ta’ala.

Langkah 2: Takbiratul Ihram

Setelah melakukan niat, langkah selanjutnya adalah melakukan takbiratul ihram. Takbiratul ihram adalah tanda dimulainya sholat dan harus dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu sambil mengucapkan Allahu Akbar.

Langkah 3: Membaca Surat Al-Fatihah

Setelah melakukan takbiratul ihram, baca surat Al-Fatihah.

Surat Al-Fatihah adalah surat yang harus dibaca pada setiap rakaat sholat. Tidak ada pengganti dari membaca surat Al-Fatihah dalam sholat.

Langkah 4: Membaca Surat Pendek

Setelah membaca surat Al-Fatihah, bacalah surat pendek sesuai dengan yang biasa anda baca di sholat-solat sunnah lain.

Pilihan surat pendek yang biasa dibaca pada sholat tahiyatul masjid adalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, atau surat pendek lainnya.

Langkah 5: Tasyahud Akhir

Setelah membaca surat pendek, langkah selanjutnya adalah membaca tasyahud akhir.

Berikut ini adalah bacaan tasyahud akhir:

Attahiyatu lillahi was sholawatu wattayyibatu
Assalamu ‘alaika ayyuhan Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh
Assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahi sholihin
Ashhadu al la ilaha illallah wa ashhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuluh

Artinya: “Segala penghormatan, seluruh ketaatan, dan seluruh kebaikan, hanya untuk Allah. Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah selalu tercurahkan untukmu, wahai Nabi. Semoga keselamatan juga tercurahkan untuk kita dan semua hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tiada yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya.”

TRENDING 🔥  Cara Menyimpan Foto dari Google

Langkah 6: Salam

Setelah membaca tasyahud akhir, langkah terakhir adalah memberikan salam. Memberikan salam dilakukan dengan menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan salam sebanyak dua kali.

Salam yang harus diucapkan pada sholat tahiyatul masjid adalah “Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.”

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

1. Apakah sholat tahiyatul masjid wajib dilakukan?

Sholat tahiyatul masjid tidak diwajibkan, tetapi sangat dianjurkan. Para ulama sepakat bahwa sholat tahiyatul masjid adalah sholat sunnah muakkad dan harus dilakukan oleh setiap muslim yang memasuki masjid.

2. Apakah sholat tahiyatul masjid hanya dilakukan setelah masuk ke masjid?

Ya, sholat tahiyatul masjid hanya dilakukan setelah seseorang memasuki masjid. Jika seseorang memasuki masjid saat waktu sholat fardhu, maka dia harus mengikuti sholat tersebut dan tidak perlu melaksanakan sholat tahiyatul masjid.

3. Apakah boleh berbicara setelah masuk ke masjid?

Menurut panduan agama, setelah masuk ke masjid, seseorang tidak diperbolehkan untuk berbicara kecuali untuk bershalawat atau membaca Al-Quran. Jika seseorang ingin berbicara dengan orang lain, maka dia harus keluar dari masjid terlebih dahulu.

4. Apakah boleh melakukan sholat tahiyatul masjid ketika waktu sholat fardhu tiba?

Tidak boleh. Ketika waktu sholat fardhu tiba, seorang muslim harus mengikuti sholat fardhu dan tidak boleh melaksanakan sholat tahiyatul masjid.

5. Apakah sholat tahiyatul masjid bisa digabungkan dengan sholat sunnah lain?

Ya, sholat tahiyatul masjid bisa digabungkan dengan sholat sunnah lain. Namun, jika seseorang ingin melaksanakan sholat tahiyatul masjid secara terpisah, maka dia harus menunggu beberapa saat setelah memasuki masjid sebelum melaksanakan sholat sunnah lain.

Kesimpulan

Sholat tahiyatul masjid sangat dianjurkan dan wajib dilakukan oleh setiap muslim ketika memasuki masjid. Dalam melaksanakan sholat tahiyatul masjid, kita harus memahami langkah-langkahnya dengan baik agar sholat kita menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

I hope this article on “tata cara shalat tahiyatul masjid” has been informative and helpful to you. Thank you for reading this article, Sohib EditorOnline.Sincerely,[Your Name]

Tata Cara Shalat Tahiyatul Masjid