Cara Baca Croissant: Panduan Lengkap untuk Pemula

>Halo Sohib EditorOnline, apa kabar? Kali ini kita akan membahas mengenai cara baca croissant. Bagi kamu yang suka dengan roti Prancis yang satu ini, pasti akan penasaran bagaimana cara membacanya dengan yang benar. Nah, dalam artikel ini kita akan membahasnya secara mendalam, mulai dari sejarah hingga cara memilih croissant yang enak. Yuk, simak artikel berikut dengan seksama!

Sejarah Croissant: Dari Wina ke Paris

Sebelum mempelajari cara baca croissant, ada baiknya kita mengetahui sejarah singkat roti yang satu ini. Ternyata, croissant awalnya berasal dari Wina, Austria pada abad ke-17. Roti ini disebut dengan kipferl dan memiliki bentuk bulan sabit.

Pada awalnya, kipferl hanya menjadi makanan biasa yang disajikan pada pagi hari. Namun, pada saat Perang Turki-Utsmaniyah, kipferl menjadi sangat populer di Eropa sehingga dibawa ke Prancis oleh Marie Antoinette, istri raja Louis XVI.

Di Paris, roti ini kemudian diubah bentuknya menjadi seperti bulan sabit yang lebih besar dan disebut dengan croissant. Croissant pun menjadi salah satu simbol kuliner khas Prancis yang terkenal hingga ke seluruh dunia.

Cara Memilih Croissant yang Enak

Sebelum mempelajari cara baca croissant, kita perlu tahu juga cara memilih croissant yang enak. Berikut adalah tips untuk memilih croissant yang berkualitas:

No Tips
1 Pilih croissant yang terlihat segar
2 Pilih croissant yang berwarna keemasan dan crispy di luar
3 Pilih croissant yang lembut dan chewy di dalam
4 Pilih croissant dari toko roti yang terpercaya

Cara Baca Croissant dengan Benar

Oke, sekarang kita sudah memahami sejarah dan cara memilih croissant yang enak. Sekarang saatnya kita mempelajari cara baca croissant dengan benar. Berikut adalah panduan lengkapnya:

1. Pelajari Penulisan Croissant

Sebelum mempraktekkan cara baca croissant, kamu perlu memahami penulisan croissant yang benar. Secara umum, croissant ditulis dengan huruf c-o-r-o-i-s-s-a-n-t. Namun, dalam bahasa Prancis, croissant ditulis dengan ejaan yang sedikit berbeda, yaitu c-r-o-i-s-s-a-n-t.

2. Pelajari Pelafalan Croissant

Setelah memahami penulisan croissant, saatnya kita mempelajari pelafalannya. Pelafalan croissant dalam bahasa Prancis adalah “kwah-sawn”. Namun, di Indonesia, croissant sering kali diucapkan dengan pelafalan yang lebih mendekati ejaannya, yaitu “kruh-sant”.

3. Pahami Arti Croissant

Setelah mempelajari penulisan dan pelafalan croissant, saatnya kita memahami arti dari croissant. Secara harfiah, croissant dalam bahasa Prancis berarti bulan sabit. Hal tersebut mengacu pada bentuk croissant yang bulat dengan ujung yang melengkung seperti bulan sabit.

4. Pelajari Sejarah Croissant

Sebelumnya kita sudah membahas sejarah croissant secara singkat, namun disini kita akan membahas lebih dalam. Croissant pertama kali dibuat oleh seorang pejuang Austria pada abad ke-17. Ia membuat roti tersebut dengan bentuk bulan sabit sebagai simbol kemenangan atas tentara Utsmaniyah.

TRENDING 🔥  Cara Bikin Garis di Word

Saat itu, kipferl (roti bulan sabit) menjadi sangat populer di Austria dan kemudian dibawa ke Prancis oleh Marie Antoinette. Di Prancis, roti tersebut kemudian diubah bentuknya menjadi lebih besar dan disebut dengan croissant.

5. Membuat Croissant Sendiri

Jika kamu ingin mencoba membuat croissant sendiri di rumah, berikut adalah resep sederhana untuk membuat croissant yang enak:

  1. Campurkan 500 gram tepung terigu, 10 gram ragi, 70 gram gula, dan 10 gram garam
  2. Tambahkan 200 ml susu cair dan 2 butir telur
  3. Adonan diuleni hingga kalis, kemudian ditutup dengan plastik wrap dan didiamkan selama 30 menit
  4. Setelah 30 menit, adonan diuleni lagi hingga kalis dan didiamkan selama 30 menit lagi
  5. Tepatkan adonan hingga setebal 1 cm dan dibentuk seperti kotak
  6. Potong adonan menjadi tiga bagian dan bentuk masing-masing bagian menjadi segitiga
  7. Bentuk segitiga tadi menjadi bulat dengan ujung yang melengkung seperti bulan sabit
  8. Tata bulan sabit tadi di atas loyang dan diamkan selama 30 menit
  9. Selama menunggu, campurkan 1 butir telur dengan 50 ml air dan oleskan pada permukaan bulan sabit
  10. Panggang bulan sabit dalam oven dengan suhu 180 derajat Celsius selama 20-25 menit

FAQ tentang Croissant

1. Apa Beda Croissant dan Donat?

Croissant dan donat memiliki bentuk yang serupa, namun keduanya memiliki bahan baku dan cara membuat yang berbeda. Croissant terbuat dari adonan tepung terigu, mentega, dan ragi, sedangkan donat terbuat dari adonan tepung terigu, gula, telur, dan mentega. Selain itu, croissant biasanya lebih renyah dan tipis di luar, sedangkan donat lebih empuk dan tebal.

2. Apa Saja Bahan Baku Croissant?

Bahan baku croissant meliputi tepung terigu, ragi, mentega, susu cair, telur, garam, dan gula.

3. Apa Saja Varian Croissant?

Ada banyak varian croissant yang bisa kamu coba, seperti plain croissant, chocolate croissant, cheese croissant, almond croissant, dan masih banyak lagi.

4. Bagaimana Cara Menyimpan Croissant?

Untuk menyimpan croissant, sebaiknya kamu memasukkannya ke dalam wadah kedap udara atau plastik wrap dan disimpan dalam suhu ruangan atau di dalam kulkas. Jangan simpan croissant di tempat yang terlalu panas atau terkena sinar matahari langsung karena bisa membuat croissant menjadi cepat basi.

5. Kapan Waktu Terbaik untuk Makan Croissant?

Waktu terbaik untuk makan croissant adalah pada pagi hari atau saat sarapan. Biasanya, croissant disajikan bersama dengan kopi atau teh untuk menikmati rasa dan aromanya yang khas.

Kesimpulan

Demikianlah panduan lengkap tentang cara baca croissant. Ternyata, croissant memiliki sejarah yang cukup panjang dan menarik, serta memiliki banyak varian dan cara penyajian yang berbeda. Jangan lupa untuk memilih croissant yang berkualitas dan sesuai dengan selera kamu. Selamat mencoba!

Cara Baca Croissant: Panduan Lengkap untuk Pemula