Cara Mengerjakan Jurnal Penyesuaian

>Hello Sohib EditorOnline, dalam artikel ini kita akan membahas tentang cara mengerjakan jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian adalah salah satu langkah penting dalam siklus akuntansi, karena jurnal ini digunakan untuk mengoreksi kesalahan pada buku besar sebelum membuat laporan keuangan. Yuk, simak langkah-langkahnya!

Pengertian Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian merupakan catatan akuntansi untuk mengoreksi kesalahan pada akun-akun yang masih memerlukan penyesuaian pada akhir periode akuntansi. Jurnal ini dibuat sebagai rekapitulasi seluruh transaksi yang belum tercatat di buku besar.

Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi dan digunakan untuk mengoreksi dan menyempurnakan catatan akuntansi yang ada. Dalam jurnal ini akan dicatat transaksi atau kejadian yang terjadi sebelum akhir periode akuntansi, namun belum dicatat di buku besar.

Sebagai contoh, misalnya perusahaan belum mencatat penyusutan pada akhir periode, maka perlu dibuat jurnal penyesuaian untuk menyusutkan nilai aset tetap.

Jenis-Jenis Jurnal Penyesuaian

Berikut ini beberapa jenis jurnal penyesuaian yang umum digunakan:

No Jenis Jurnal Penyesuaian
1 Jurnal Penyesuaian Pendapatan
2 Jurnal Penyesuaian Biaya
3 Jurnal Penyesuaian Persediaan
4 Jurnal Penyesuaian Aset Tetap

1. Jurnal Penyesuaian Pendapatan

Jurnal penyesuaian pendapatan digunakan untuk mengakui pendapatan yang sudah diterima oleh perusahaan, namun belum tercatat di buku besar. Contohnya adalah deposit atau uang muka dari pelanggan yang belum dicatat dalam buku besar perusahaan.

Untuk membuat jurnal penyesuaian pendapatan, gunakan akun Pendapatan yang sesuai dengan jenis usaha perusahaan. Jika perusahaan adalah toko retail, maka gunakan akun Penjualan. Namun, jika perusahaan adalah jasa, maka gunakan akun Pendapatan Jasa.

Contoh kasus:

Perusahaan XYZ menerima deposit dari pelanggan sebesar Rp 1.000.000 pada tanggal 25 Desember, namun belum dicatat di buku besar. Dalam hal ini, perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mencatatnya.

Tanggal Uraian Debit Kredit
31 Desember Pendapatan Deposit 1.000.000 Penjualan

2. Jurnal Penyesuaian Biaya

Jurnal penyesuaian biaya digunakan untuk mengakui biaya yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan, namun belum tercatat di buku besar. Contohnya adalah biaya yang belum dihitung atau belum diketahui total nilai biayanya pada saat periode akuntansi berakhir.

Untuk membuat jurnal penyesuaian biaya, gunakan akun Biaya yang sesuai dengan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan. Misalnya, jika perusahaan mengeluarkan biaya sewa, maka gunakan akun Biaya Sewa.

Contoh kasus:

Perusahaan XYZ telah membayar biaya sewa sebesar Rp 5.000.000 pada tanggal 1 Desember. Namun, perusahaan belum mengetahui nilai biaya sewa pada akhir periode akuntansi. Dalam hal ini, perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian biaya sewa.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Kado yang Unik dan Kreatif
Tanggal Uraian Debit Kredit
31 Desember Biaya Sewa 5.000.000 Biaya yang Belum Dihitung

Cara Membuat Jurnal Penyesuaian

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat jurnal penyesuaian:

1. Identifikasi akun yang masih memerlukan penyesuaian

Langkah pertama adalah mengidentifikasi akun-akun yang masih memerlukan penyesuaian. Hal ini dilakukan dengan memeriksa transaksi yang telah dilakukan oleh perusahaan, namun belum tercatat di buku besar.

2. Tentukan jenis jurnal penyesuaian yang sesuai

Setelah akun-akun yang memerlukan penyesuaian teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis jurnal penyesuaian yang sesuai dengan kasus tersebut.

3. Tentukan jumlah penyesuaian yang diperlukan

Setelah jenis jurnal penyesuaian ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah penyesuaian yang diperlukan. Hal ini dilakukan dengan menghitung selisih antara jumlah yang telah tercatat di buku besar dengan jumlah yang seharusnya.

4. Rangkum dalam jurnal penyesuaian

Langkah terakhir adalah merangkum hasil identifikasi, penentuan jenis jurnal penyesuaian, dan perhitungan jumlah penyesuaian dalam bentuk jurnal penyesuaian.

Contoh Kasus Jurnal Penyesuaian

Berikut adalah contoh kasus jurnal penyesuaian:

Perusahaan XYZ memiliki piutang usaha sebesar Rp 10.000.000 pada tanggal 31 Desember. Namun, setelah dilakukan pengecekan ternyata pelanggan yang bersangkutan sudah tidak bisa membayar. Oleh karena itu, perusahaan harus menyesuaikan catatan akuntansi mengenai piutang usaha tersebut.

Berikut adalah jurnal penyesuaian yang harus dibuat:

Tanggal Uraian Debit Kredit
31 Desember Piutang Tak Tertagih 10.000.000 Piutang Usaha

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Kapan jurnal penyesuaian dibuat?

Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi, yaitu pada saat periode akuntansi berakhir.

2. Apa yang dimaksud dengan akun yang memerlukan penyesuaian?

Akun yang memerlukan penyesuaian adalah akun yang masih memiliki transaksi atau peristiwa yang belum tercatat di buku besar pada akhir periode akuntansi.

3. Apa saja jenis jurnal penyesuaian yang umum digunakan?

Jenis-jenis jurnal penyesuaian yang umum digunakan antara lain: jurnal penyesuaian pendapatan, jurnal penyesuaian biaya, jurnal penyesuaian persediaan, dan jurnal penyesuaian aset tetap.

4. Apa tujuan membuat jurnal penyesuaian?

Tujuan membuat jurnal penyesuaian adalah untuk mengoreksi kesalahan pada catatan akuntansi sebelum membuat laporan keuangan.

5. Bagaimana cara membuat jurnal penyesuaian?

Langkah-langkah dalam membuat jurnal penyesuaian antara lain: mengidentifikasi akun-akun yang memerlukan penyesuaian, menentukan jenis jurnal penyesuaian yang sesuai, menentukan jumlah penyesuaian yang diperlukan, dan merangkum hasil dalam bentuk jurnal penyesuaian.

Cara Mengerjakan Jurnal Penyesuaian