Cara Membuat Daftar Lampiran

>Halo Sohib EditorOnline, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara membuat daftar lampiran dengan mudah. Daftar lampiran adalah salah satu bagian penting dari sebuah dokumen yang berguna untuk memberikan informasi mengenai konten lampiran yang terdapat pada dokumen tersebut. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat daftar lampiran yang benar.

1. Menentukan Jenis Lampiran

Pertama-tama, sebelum membuat daftar lampiran, kita harus menentukan jenis lampiran yang akan kita sertakan pada dokumen. Beberapa jenis lampiran yang biasa ditambahkan pada dokumen antara lain tabel, gambar, grafik, atau daftar referensi.

Kita juga perlu memastikan bahwa setiap lampiran sudah memiliki judul yang jelas dan sesuai dengan isinya.

Dalam hal ini, sebaiknya kita membuat daftar lampiran yang terpisah dari daftar isi, karena kedua daftar tersebut memiliki fungsi yang berbeda.

Jadi, pastikan bahwa setiap lampiran sudah diurutkan dengan benar dan memiliki nomor halaman yang sesuai.

Setelah semua lampiran sudah diatur dengan rapi, kita dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya.

2. Menentukan Format Daftar Lampiran

Setelah menentukan jenis lampiran yang akan ditampilkan pada dokumen, kita perlu menentukan format daftar lampiran yang akan kita buat.

Pada dasarnya, daftar lampiran terdiri dari nomor, judul, dan nomor halaman. Namun, kita juga bisa menambahkan keterangan tambahan seperti tanggal, sumber, atau penulis lampiran.

Untuk format penomoran, kita bisa menggunakan angka arab, angka romawi, atau huruf. Namun, pastikan bahwa format penomoran yang kita gunakan sudah konsisten dan mudah dipahami oleh pembaca.

Dalam hal ini, sebaiknya kita menggunakan font, ukuran, dan jenis huruf yang sama dengan dokumen utama untuk menjaga konsistensi dan citra profesional dokumen tersebut.

3. Membuat Daftar Lampiran

Setelah menentukan jenis dan format daftar lampiran, kita bisa mulai membuat daftar lampiran dengan langkah-langkah berikut:

3.1. Buatlah Halaman Baru

Buatlah halaman baru setelah halaman terakhir dari dokumen utama. Halaman ini akan digunakan khusus untuk daftar lampiran saja.

Sebaiknya, kita menggunakan format halaman yang berbeda dengan dokumen utama, seperti ukuran, margin, atau header dan footer yang berbeda.

3.2. Buat Teks “Daftar Lampiran”

Setelah membuat halaman baru, kita bisa memulai membuat daftar lampiran dengan menuliskan teks “Daftar Lampiran” pada bagian atas halaman.

Pastikan bahwa teks tersebut diatur dengan format yang sama dengan dokumen utama, seperti font, ukuran, dan jenis huruf yang sama.

3.3. Daftar Lampiran

Setelah menuliskan teks “Daftar Lampiran”, kita bisa membuka daftar lampiran dengan membuat kolom yang terdiri dari nomor, judul, dan nomor halaman.

Pastikan bahwa setiap lampiran sudah diurutkan dengan benar dan memiliki nomor yang sesuai dengan dokumen utama.

Untuk mempermudah proses pembuatan daftar lampiran, kita bisa menggunakan fitur “Table of Contents” yang tersedia pada software pengolah kata, seperti Microsoft Word.

TRENDING 🔥  Cara Menulis Huruf Hijaiyah Dimulai Dari

3.4. Penomoran Lampiran

Jika kita menggunakan penomoran angka, sebaiknya kita menambahkan titik setelah nomor untuk membedakan antara nomor lampiran dengan nomor bab atau sub-bab.

Contoh: 1.1, 1.2, 2.1, 3.1, dan seterusnya.

Jika kita menggunakan penomoran huruf atau angka romawi, maka kita tidak perlu menambahkan titik.

Contoh: A, B, C, I, II, III, dan seterusnya.

4. Menyusun Daftar Lampiran

Setelah membuat daftar lampiran, jangan lupa untuk menyusun ulang lampiran pada dokumen utama sehingga sesuai dengan nomor dan judul pada daftar lampiran.

5. Review dan Edit Daftar Lampiran

Sebelum menyimpan dokumen, sebaiknya kita melakukan review dan edit pada daftar lampiran untuk memastikan bahwa format, penomoran, dan urutan sudah sesuai dengan yang diinginkan.

Jika ada kesalahan atau kekurangan, segera perbaiki agar dokumen dapat disajikan dengan tampilan yang profesional dan mudah dipahami oleh pembaca.

FAQ tentang Cara Membuat Daftar Lampiran

No. Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana cara menentukan jenis lampiran yang tepat? Kita perlu mempertimbangkan konteks dan tujuan dokumen, serta kebutuhan pembaca dalam mengetahui informasi tambahan dari lampiran tersebut.
2 Apakah daftar lampiran harus menggunakan font yang sama dengan dokumen utama? Iya, hal ini penting untuk menjaga konsistensi dan citra profesional dokumen tersebut.
3 Bagaimana cara membuat nomor halaman pada daftar lampiran agar sesuai dengan dokumen utama? Kita bisa menggunakan fitur “Page Number” pada software pengolah kata, atau menambahkan nomor halaman secara manual pada setiap lampiran dan mencocokkannya dengan daftar lampiran.
4 Apakah daftar lampiran harus dipisahkan dengan daftar isi? Iya, karena kedua daftar tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Daftar isi untuk menggambarkan struktur dokumen secara umum, sedangkan daftar lampiran untuk memberikan informasi mengenai lampiran yang terdapat pada dokumen tersebut.
5 Apakah ada format penomoran lain selain angka arab, angka romawi, dan huruf? Tentu saja, tergantung pada kebutuhan dan preferensi pembuat dokumen. Namun, pastikan bahwa format yang dipilih sudah konsisten dan mudah dipahami oleh pembaca.

Demikianlah cara membuat daftar lampiran yang mudah dan efektif. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat membuat daftar lampiran yang profesional dan mudah dipahami oleh pembaca. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih telah membaca, Sohib EditorOnline!

Cara Membuat Daftar Lampiran