Cara Menghitung Kalori Makanan untuk Diet

>Hello Sohib EditorOnline! Mungkin kamu sedang mencari cara untuk menghitung kalori pada makanan yang kamu konsumsi untuk membantu mencapai tujuan dietmu. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai cara menghitung kalori makanan agar kamu bisa merencanakan menu makananmu dengan tepat sesuai kebutuhan kalorimu. Simak terus artikel ini ya!

Apa itu Kalori?

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menghitung kalori makanan untuk diet, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu kalori. Kalori adalah satuan untuk mengukur energi yang terkandung dalam makanan atau minuman. Setiap makanan atau minuman memiliki jumlah kalori yang berbeda-beda.

Asupan kalori yang berlebihan dibandingkan dengan kebutuhan kalori tubuh dapat menyebabkan penumpukan lemak dan menjadi penyebab utama terjadinya obesitas. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghitung kebutuhan kalori harian kita dan merencanakan menu makanan yang sesuai dengan kebutuhan kalori tersebut.

Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian?

Setiap orang memiliki kebutuhan kalori harian yang berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, tingkat aktivitas fisik, serta tujuan dari diet yang ingin dicapai. Untuk menghitung kebutuhan kalori harian kamu, kamu bisa menggunakan rumus dasar sebagai berikut:

Jenis Kelamin Rumus Dasar
Pria BB (kg) x 24
Wanita BB (kg) x 23

BB adalah berat badan dalam kilogram. Setelah mendapatkan nilai tersebut, kamu perlu menghitung jumlah kalori yang dibutuhkan sesuai dengan tingkat aktivitasmu dengan mengalikan angka tersebut dengan faktor aktivitas sebagai berikut:

Tingkat Aktivitas Faktor Aktivitas
Sedentary (Tidak aktif) 1,2
Lightly Active (Aktif ringan) 1,375
Moderately Active (Aktif sedang) 1,55
Very Active (Aktif berat) 1,725
Extra Active (Aktif sangat berat) 1,9

Contoh perhitungan: Jika kamu seorang wanita dengan berat badan 60 kg dan tinggi 160 cm, yang ingin melakukan diet untuk menurunkan berat badan, maka kebutuhan kalori harianmu adalah 60 x 23 x 1,2 = 1656 kkal.

Cara Menghitung Kalori Makanan

1. Membaca Label Nutrisi

Untuk menghitung kalori pada makanan, kamu bisa membaca label nutrisi pada kemasan makanan. Pada label nutrisi tersebut terdapat informasi tentang jumlah kalori, protein, karbohidrat, lemak, dan nutrisi lainnya yang terkandung dalam makanan tersebut. Perhatikan porsi saji dan jumlah kalori pada per satu porsi sajinya.

2. Menggunakan Aplikasi Pencatatan Makanan

Kamu juga bisa menggunakan aplikasi pencatatan makanan untuk menghitung jumlah kalori pada makanan yang kamu konsumsi. Beberapa aplikasi tersebut antara lain MyFitnessPal, Lifesum, atau FatSecret. Kamu hanya perlu memasukkan makanan yang kamu konsumsi, dan aplikasi akan secara otomatis menghitung jumlah kalori yang kamu konsumsi.

TRENDING 🔥  Cara Masak: 20 Consecutive Headings for Indonesian Cooking

3. Menggunakan Tabel Komposisi Makanan

Tabel komposisi makanan adalah tabel yang berisi informasi tentang jumlah kalori, protein, karbohidrat, lemak, dan nutrisi lainnya pada berbagai jenis makanan. Kamu bisa mencari tabel tersebut di internet atau buku-buku tentang nutrisi. Selanjutnya, carilah jenis makanan yang ingin kamu hitung kalorinya dan perhatikan porsi saji yang digunakan dalam tabel tersebut.

FAQ tentang Cara Menghitung Kalori Makanan untuk Diet

1. Berapa jumlah kalori yang sebaiknya dikonsumsi dalam satu hari?

Jumlah kalori yang sebaiknya dikonsumsi dalam satu hari tergantung pada kebutuhan kalori harian setiap individu. Berdasarkan kategori umur dan jenis kelamin, jumlah kalori yang disarankan adalah sebagai berikut:

Kategori Jumlah Kalori
Laki-laki 19-30 tahun 2400-3000 kkal
Perempuan 19-30 tahun 1800-2400 kkal
Laki-laki > 30 tahun 2200-2600 kkal
Perempuan > 30 tahun 1600-2000 kkal

2. Apakah menghitung kalori makanan penting bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badan?

Ya. Menghitung kalori makanan adalah penting bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badan, karena jumlah kalori yang dikonsumsi harus lebih sedikit dari kebutuhan kalori harian agar terjadi defisit kalori. Dalam jangka waktu yang lama, defisit kalori dapat membantu menurunkan berat badan secara sehat dan aman.

3. Apakah semua jenis makanan perlu dihitung kalorinya?

Tidak semua jenis makanan perlu dihitung kalorinya, terutama makanan yang mengandung sedikit kalori seperti sayur dan buah-buahan. Namun, pada makanan yang mengandung banyak kalori seperti makanan olahan atau makanan cepat saji, perlu dihitung kalorinya agar terhindar dari asupan kalori berlebih.

4. Apa yang harus dilakukan jika kelebihan konsumsi kalori?

Jika kelebihan konsumsi kalori, tubuh cenderung menyimpan kalori tersebut dalam bentuk lemak tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi dan meningkatkan aktivitas fisik untuk membakar kalori yang tersimpan dalam tubuh.

5. Apa saja contoh jenis makanan rendah kalori?

Contoh jenis makanan rendah kalori antara lain sayuran hijau, buah-buahan, daging tanpa lemak, ikan, tahu, tempe, dan telur. Kamu bisa menggunakan jenis makanan tersebut sebagai bahan makanan dalam menu makananmu dalam rangka mengurangi asupan kalori.

Kesimpulan

Demikianlah artikel mengenai cara menghitung kalori makanan untuk diet. Dengan memahami cara menghitung kebutuhan kalori harian dan cara menghitung kalori pada makanan, kamu dapat merencanakan menu makananmu dengan tepat sesuai dengan kebutuhan kalorimu. Selain itu, kamu juga perlu memilih jenis makanan rendah kalori dan meningkatkan aktivitas fisikmu agar mencapai tujuan dietmu secara sehat dan aman.

Cara Menghitung Kalori Makanan untuk Diet