Cara Membuat Bibit Jamur Tiram untuk Pemula

>Halo Sohib EditorOnline, jika kamu sedang mencari cara membuat bibit jamur tiram untuk dijadikan bisnis atau sekadar hobi, kamu datang ke tempat yang tepat. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah praktis dalam membuat bibit jamur tiram. Jangan khawatir jika kamu masih pemula dalam dunia budidaya jamur, kami akan menjelaskan setiap langkah dengan rinci dan mudah dipahami.

1. Persiapan Bahan dan Alat

Langkah pertama dalam membuat bibit jamur tiram adalah menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan. Beberapa bahan dan alat yang harus disiapkan di antaranya:

Bahan Alat
Beras atau sekam Wadah kaca atau plastik
Kapur tohor Steaming bag atau kain kasa
Biji jamur tiram Spray bottle
Fungi yang diisolasi Termometer
Plastik polybag Alat pengaduk atau sendok

Setelah bahan dan alat disiapkan, maka kamu dapat memulai langkah selanjutnya.

2. Pembuatan Media Tanam

Setelah semua bahan dan alat tersedia, kamu harus membuat media tanam terlebih dahulu. Cara membuat media tanam dengan beras atau sekam yaitu:

a. Menyiapkan Sekam atau Beras

Ambil sekitar 1,5 kg sekam atau beras dan bersihkan dari kotoran atau kulit. Jangan lupa untuk mencucinya sampai bersih.

b. Merebus Sekam atau Beras

Setelah bersih, masukkan sekam atau beras ke dalam wadah besar. Tambahkan air secukupnya dan rebus selama 1 jam atau hingga sekam atau beras menjadi lembut.

c. Memasukkan Kapur Tohor

Setelah sekam atau beras lunak, angkat dan tiriskan selama beberapa saat. Kemudian, masukkan kapur tohor ke dalam wadah yang berisi sekam atau beras. Campurkan dengan merata dan biarkan selama beberapa jam.

d. Membersihkan Media Tanam

Setelah media tanam sudah siap, kamu harus membersihkan media tanam dengan mencucinya dengan air bersih sebanyak dua atau tiga kali. Kemudian, tiriskan sebentar dan peras media tanam sehingga tidak ada air yang tersisa.

3. Isolasi Jamur Tiram

Setelah media tanam sudah siap, kamu harus melakukan isolasi jamur tiram. Isolasi jamur tiram bertujuan untuk memisahkan jamur tiram yang memiliki kualitas terbaik dan paling banyak menghasilkan buah dari jenis lainnya.

Langkah isolasi jamur tiram yaitu:

a. Membuat Cairan Elektrolitik

Cairan elektrolitik merupakan cairan yang digunakan untuk menjaga sterilisasi pada media tanam. Untuk membuat cairan elektrolitik, kamu dapat melakukannya dengan cara:

1. Siapkan 1,5 liter air matang dan 100 gram gula pasir.

2. Masukkan gula pasir ke dalam air, lalu aduk hingga tercampur rata.

3. Tambahkan 20 gram kapur tohor ke dalam cairan elektrolitik dan aduk hingga tercampur rata.

b. Melakukan Isolasi Jamur Tiram

Setelah cairan elektrolitik siap, kamu harus memulai proses isolasi jamur tiram. Caranya yaitu:

1. Ambil biji jamur tiram yang memiliki kualitas terbaik dan simpan di dalam wadah kaca atau plastik.

2. Sediakan beberapa ekor jamur tiram yang sudah tumbuh.

TRENDING 🔥  Cara Menghilangkan Kutu Busuk Secara Tradisional

3. Wangi-wangi jamur tiram yang sudah tumbuh dengan kain bersih atau tisu.

4. Masukkan jamur yang sudah tumbuh ke dalam cairan elektrolitik dan aduk perlahan.

5. Biarkan selama beberapa saat, kemudian ambil sebanyak 1 ml dan masukkan ke dalam media tanam.

6. Biarkan beberapa hari dan amati apakah jamur tumbuh atau tidak.

4. Menumbuhkan Jamur Tiram

Setelah isolasi jamur tiram selesai, maka kamu harus menumbuhkan jamur tiram agar dapat berkembang biak. Berikut langkah-langkah menumbuhkan jamur tiram:

a. Menyiapkan Tempat

Untuk menumbuhkan jamur tiram, kamu harus menyiapkan tempat yang sesuai. Pilih tempat yang bersih, kering, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Kamu dapat menggunakan ruangan atau gudang yang sudah steril.

b. Menyiapkan Media Tanam

Setelah kamu menyiapkan tempat, selanjutnya adalah menyiapkan media tanam yang sudah diolah sebelumnya. Masukkan media tanam ke dalam plastik polybag dan semprot air steril pada media tanam dengan menggunakan spray bottle. Kemudian, ratakan media tanam.

c. Menanam Jamur Tiram

Setelah media tanam siap, kamu harus menanam biji jamur tiram yang sudah diisolasi. Caranya yaitu:

1. Ambil biji jamur tiram yang akan ditanam.

2. Taburkan biji jamur tiram ke dalam media tanam, jangan terlalu rapat.

3. Tutup polybag dengan rapat dan beri lubang pada polybag untuk menjaga sirkulasi udara.

4. Simpan polybag dalam tempat yang sesuai dengan suhu sekitar 22-28 derajat celcius.

5. Biarkan selama beberapa hari hingga jamur tumbuh.

5. Perawatan Bibit Jamur Tiram

Setelah jamur tumbuh, kamu harus merawat bibit jamur agar tetap sehat dan berkembang dengan baik. Beberapa cara merawat bibit jamur tiram yaitu:

a. Menjaga Kelembaban

Jamur tiram membutuhkan kelembaban yang cukup untuk tumbuh dan berkembang. Pastikan kelembaban pada tempat dan media tanam selalu terjaga dengan baik. Kamu dapat menyemprotkan air steril pada media tanam secara berkala atau meletakkan wadah berisi air di dalam tempat penanaman jamur.

b. Memberikan Cairan Nutrisi

Untuk menjaga agar bibit jamur tetap sehat, kamu dapat memberikan cairan nutrisi setiap beberapa hari sekali. Cairan nutrisi ini bisa dibuat dengan mencampurkan gula, tepung jagung, dan air.

c. Membersihkan Media Tanam

Setiap beberapa hari sekali, kamu harus membersihkan media tanam dengan cara menyemprotkan air steril pada media tanam dan memudahkan aerasi. Pastikan media tanam tetap bersih dan bebas dari kotoran.

d. Menjaga Suhu

Pastikan suhu pada tempat penanaman jamur sekitar 22-28 derajat celcius. Jangan terlalu panas atau terlalu dingin, karena dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas jamur.

FAQ

1. Berapa lama jamur tiram bisa tumbuh?

Jamur tiram dapat tumbuh dalam waktu 15-30 hari, tergantung pada kondisi suhu, kelembaban, dan nutrisi yang diberikan. Setelah 30 hari, maka jamur tiram sudah siap untuk dipanen.

2. Apakah jamur tiram bisa ditanam di rumah?

Ya, jamur tiram bisa ditanam di rumah. Kamu bisa menanamnya di dalam ruangan atau di halaman rumah. Namun, pastikan kamu sudah menyiapkan media tanam yang tepat dan menjaga kebersihan lingkungan penanaman jamur.

3. Apa perbedaan antara biji jamur tiram dan fungi yang diisolasi?

Biji jamur tiram adalah biji yang langsung diperoleh dari buah jamur tiram yang sudah matang, sedangkan fungi yang diisolasi adalah jamur tiram yang sudah terisolasi dan dikembangkan secara khusus untuk menghasilkan bibit jamur yang berkualitas.

4. Bagaimana cara memisahkan jamur tiram yang berkualitas dari yang tidak?

Kamu bisa memisahkan jamur tiram yang berkualitas dari yang tidak dengan melakukan isolasi jamur tiram terlebih dahulu, kemudian memilih biji jamur tiram yang paling baik dan berkualitas untuk ditanam.

5. Apakah harus memakai kapur tohor dalam membuat media tanam jamur tiram?

Ya, kapur tohor digunakan sebagai bahan untuk menjaga pH media tanam agar tetap stabil dan sesuai untuk pertumbuhan jamur tiram.

6. Apakah media tanam untuk jamur tiram bisa dibuat dari bahan lain selain beras atau sekam?

Ya, kamu bisa menggunakan bahan lain seperti serbuk gergaji atau kertas koran yang sudah diolah terlebih dahulu.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Gasing

7. Apakah pencahayaan mempengaruhi pertumbuhan jamur tiram?

Ya, pencahayaan yang terlalu terang atau terlalu gelap dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas buah jamur tiram. Pastikan tempat penanaman jamur tiram tidak terkena sinar matahari langsung dan tetap dalam keadaan cahaya yang cukup.

8. Apakah jamur tiram bisa ditumbuhkan di daerah dengan suhu dingin?

Ya, kamu bisa menumbuhkan jamur tiram di daerah dengan suhu dingin selama kamu mampu menjaga suhu pada tempat penanaman jamur tiram agar sesuai dengan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur tiram.

Itulah langkah-langkah praktis dalam membuat bibit jamur tiram untuk pemula. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa menumbuhkan jamur tiram yang berkualitas dan siap dijadikan sebagai bisnis atau sekadar hobi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin mencoba budidaya jamur tiram. Terima kasih, Sohib EditorOnline!

Cara Membuat Bibit Jamur Tiram untuk Pemula