Cara Menghitung Pecahan Tambahan

>Halo Sohib EditorOnline, dalam artikel ini kita akan membahas cara menghitung pecahan tambahan dengan mudah. Pecahan tambahan adalah hasil dari pengurangan dua pecahan yang memiliki denominasi yang berbeda. Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah dan juga contoh soal untuk memperjelas cara menghitung pecahan tambahan. Yuk simak!

Apa itu Pecahan Tambahan?

Sebelum kita membahas cara menghitung pecahan tambahan, mari kita mengenal terlebih dahulu apa itu pecahan tambahan. Pecahan tambahan adalah hasil pengurangan dua pecahan yang memiliki denominasi yang berbeda. Dalam perhitungan pecahan, denominasi adalah angka di bawah garis pecahan. Misalnya, dalam pecahan ¾, angka 4 adalah denominasi.

Dalam perhitungan pecahan, seringkali kita harus mengurangkan dua pecahan yang memiliki denominasi yang berbeda. Hasil dari perhitungan ini disebut pecahan tambahan.

Langkah-Langkah Menghitung Pecahan Tambahan

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung pecahan tambahan:

  1. Cari persamaan denominasi.
  2. Ubah pecahan dengan denominasi yang lebih kecil menjadi pecahan yang memiliki denominasi yang sama dengan pecahan satuan.
  3. Kurangkan pecahan dengan denominasi yang lebih besar dengan pecahan dengan denominasi yang lebih kecil.
  4. Perhatikan apakah pecahan hasil pengurangan sudah dapat disederhanakan atau belum.

Langkah 1: Cari Persamaan Denominasi

Untuk menghitung pecahan tambahan, kita harus mencari persamaan denominasi terlebih dahulu. Artinya, kita harus mencari pecahan-pcahan yang memiliki denominasi yang sama agar dapat dilakukan pengurangan. Misalnya, jika kita ingin mengurangkan ¾ dengan ½, maka kita harus mencari terlebih dahulu persamaan denominasi dari kedua pecahan tersebut.

Langkah 2: Ubah Pecahan dengan Denominasi yang Lebih Kecil

Setelah kita menemukan persamaan denominasi dari kedua pecahan, kita harus mengubah pecahan dengan denominasi yang lebih kecil menjadi pecahan yang memiliki denominasi yang sama dengan pecahan satuan. Misalnya, jika kita ingin mengurangkan ¾ dengan ½, maka kita harus mengubah pecahan ½ menjadi pecahan 4/8.

Langkah 3: Kurangkan Pecahan dengan Denominasi yang Lebih Besar dengan Pecahan dengan Denominasi yang Lebih Kecil

Setelah kedua pecahan memiliki denominasi yang sama, kita dapat langsung mengurangkan pecahan yang memiliki nilai yang lebih besar dengan pecahan yang memiliki nilai yang lebih kecil. Misalnya, jika kita ingin mengurangkan ¾ dengan 4/8, maka kita dapat mengurangkan 3/4 dengan 4/8.

TRENDING 🔥  Cara Menyembuhkan Eksim Secara Total

Langkah 4: Perhatikan Apakah Pecahan Hasil Pengurangan Sudah Dapat Disederhanakan atau Belum

Setelah melakukan pengurangan, maka kita harus memperhatikan apakah pecahan hasil pengurangan sudah dapat disederhanakan atau belum. Jika belum, maka kita harus menyederhanakan pecahan terlebih dahulu. Misalnya, hasil pengurangan 3/4 dengan 4/8 adalah 1/8. Namun, pecahan 1/8 masih dapat disederhanakan dengan membaginya dengan 2 sehingga menjadi 1/4.

Contoh Soal Menghitung Pecahan Tambahan

Berikut ini adalah beberapa contoh soal menghitung pecahan tambahan:

Pecahan Pertama Pecahan Kedua Hasil
2/3 1/6 1/2
3/4 1/2 1/4
5/6 1/3 1/2

FAQ

Apa itu Pecahan?

Pecahan adalah bentuk bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut. Misalnya, dalam pecahan ¾, 3 adalah pembilang dan 4 adalah penyebut.

Apa itu Denominasi?

Denominasi adalah angka di bawah garis pecahan yang menunjukkan jumlah bagian keseluruhan. Misalnya, dalam pecahan ¾, angka 4 adalah denominasi.

Apakah Pecahan Tambahan Selalu Harus Disederhanakan?

Tidak selalu. Ada kalanya pecahan tambahan sudah dalam bentuk paling sederhana dan tidak dapat disederhanakan lagi.

Sekian artikel tentang cara menghitung pecahan tambahan. Semoga artikel ini dapat membantu Sohib EditorOnline dalam memahami cara menghitung pecahan tambahan dengan mudah. Terima kasih sudah membaca!

Cara Menghitung Pecahan Tambahan