Cara Perkalian Pecahan Biasa: Panduan Lengkap untuk Sohib EditorOnline

>Hello Sohib EditorOnline, kali ini kita akan membahas tentang cara perkalian pecahan biasa. Pecahan merupakan salah satu topik matematika yang seringkali membuat siswa bingung. Namun, dengan memahami konsep dasar perkalian pecahan, kamu bisa menguasainya dengan mudah. Artikel ini akan membahas secara menyeluruh tentang cara perkalian pecahan biasa dari konsep dasar hingga contoh soal.

Pengertian Pecahan dan Perkalian Pecahan

Sebelum membahas lebih lanjut tentang perkalian pecahan, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu pecahan. Pecahan merupakan bilangan yang dinyatakan dalam bentuk b/bagi, di mana b dan bagi merupakan bilangan bulat. Dalam matematika, operasi perkalian pecahan biasa dilakukan dengan mengalikan penyebut dan pembilang dari kedua pecahan. Berikut adalah contoh operasi perkalian pecahan:

Satu per empat kali dua per lima = (1/4) x (2/5)
Pembilang: 1 x 2 = 2
Penyebut: 4 x 5 = 20
Hasil: 2/20 atau 1/10

Dalam contoh di atas, kita mengalikan 1/4 dengan 2/5 untuk mendapatkan hasil perkalian pecahan. Hasil akhir dari perkalian pecahan tersebut adalah 1/10 atau 0.1 dalam bentuk desimal.

Konsep Dasar Perkalian Pecahan

Sebelum kita mempraktikkan cara perkalian pecahan, ada baiknya kita memahami konsep dasarnya terlebih dahulu. Konsep dasar perkalian pecahan adalah sebagai berikut:

  • Untuk mengalikan dua pecahan, kalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
  • Setelah melakukan perkalian pembilang dan penyebut, sederhanakan hasil jika memungkinkan.

Misalnya, jika kita ingin mengalikan pecahan 2/3 dengan 3/4, maka kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

Dua per tiga kali tiga per empat = (2/3) x (3/4)
Pembilang: 2 x 3 = 6
Penyebut: 3 x 4 = 12
Hasil: 6/12 atau 1/2

Dalam contoh di atas, kita mengalikan 2/3 dengan 3/4 untuk mendapatkan hasil perkalian pecahan. Setelah itu, kita menyederhanakan hasil tersebut menjadi 1/2 atau 0.5 dalam bentuk desimal.

Praktek Perkalian Pecahan

Sekarang, mari kita praktekkan cara perkalian pecahan dengan contoh-contoh soal berikut:

Contoh Soal 1

Jika 2/3 x 3/5 = a/b, maka berapa hasil dari a dan b?

Untuk menyelesaikan contoh soal ini, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Kalikan pembilang: 2 x 3 = 6
  2. Kalikan penyebut: 3 x 5 = 15
  3. Sederhanakan hasil: 6/15 = 2/5

Dari langkah-langkah di atas, kita dapat mengetahui bahwa hasil dari 2/3 x 3/5 adalah 2/5. Sehingga, a=2 dan b=5.

Contoh Soal 2

Jika 5/6 x 2/3 x 3/4 = a/b, maka berapa hasil dari a dan b?

Untuk menyelesaikan contoh soal ini, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Kalikan pembilang: 5 x 2 x 3 = 30
  2. Kalikan penyebut: 6 x 3 x 4 = 72
  3. Sederhanakan hasil: 30/72 = 5/12

Dari langkah-langkah di atas, kita dapat mengetahui bahwa hasil dari 5/6 x 2/3 x 3/4 adalah 5/12. Sehingga, a=5 dan b=12.

TRENDING 🔥  Cara Memperpanjang SIM Online

Contoh Soal 3

Jika 4/5 x 1/2 = a/b dan a+b = 3, maka berapa nilai dari a dan b?

Untuk menyelesaikan contoh soal ini, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Kalikan pembilang: 4 x 1 = 4
  2. Kalikan penyebut: 5 x 2 = 10
  3. Sederhanakan hasil: 4/10 = 2/5

Dari langkah-langkah di atas, kita dapat mengetahui bahwa hasil dari 4/5 x 1/2 adalah 2/5. Sehingga, a=2 dan b=3.

FAQ tentang Cara Perkalian Pecahan

1. Bagaimana cara menyederhanakan hasil perkalian pecahan?

Untuk menyederhanakan hasil perkalian pecahan, caranya adalah dengan membagi pembilang dan penyebut dengan faktor yang sama. Misalnya, jika hasil perkalian pecahan adalah 6/12, maka kita bisa menyederhanakannya menjadi 1/2 dengan membagi pembilang dan penyebut dengan faktor 6.

2. Apakah pembilang dan penyebut harus selalu disederhanakan?

Tidak selalu. Pembilang dan penyebut harus disederhanakan jika masih memungkinkan. Namun, jika pembilang dan penyebut sudah dalam bentuk paling sederhana, maka tidak perlu disederhanakan lagi.

3. Apakah cara perkalian pecahan sama dengan cara perkalian bilangan biasa?

Iya, prinsip dasar perkalian pecahan sama dengan perkalian bilangan biasa. Yang membedakan hanyalah cara membaca dan menulis pecahan.

4. Apa yang harus dilakukan jika penyebut kedua pecahan berbeda?

Jika penyebut kedua pecahan berbeda, maka kita harus membuat kedua penyebut sama terlebih dahulu. Caranya adalah dengan mencari kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari kedua penyebut, kemudian mengubah kedua pecahan menjadi pecahan dengan penyebut yang sama. Setelah itu, baru kita bisa melakukan operasi perkalian pecahan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas secara menyeluruh tentang cara perkalian pecahan biasa. Dari pengertian pecahan hingga konsep dasar perkalian pecahan, dan praktek soal, semuanya telah kita bahas di sini. Dengan memahami konsep dasar perkalian pecahan, kamu bisa menguasainya dengan mudah dan siap dalam menghadapi ujian. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan membantu kamu dalam memahami materi matematika. Terima kasih telah membaca, Sohib EditorOnline!

Cara Perkalian Pecahan Biasa: Panduan Lengkap untuk Sohib EditorOnline