Cara Buat Tempe: Panduan Lengkap untuk Pemula

>Hello Sohib EditorOnline, apa kabar? Bagaimana kabar teman-teman pembaca yang lain? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara membuat tempe secara mudah dan praktis. Siapa yang tidak suka makan tempe? Makanan yang terbuat dari biji kedelai ini memang menjadi salah satu makanan yang paling disukai di Indonesia. Di sini kita akan memberikan langkah-langkah lengkap dan juga tips-tips praktis dalam membuat tempe yang enak dan sehat. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Apa itu Tempe?

Sebelum kita membahas bagaimana cara membuat tempe, marilah kita mengenal terlebih dahulu apa itu tempe. Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari biji kedelai yang sudah difermentasi. Fermentasi sendiri adalah suatu proses di mana bakteri atau jamur ditambahkan ke dalam bahan makanan tertentu sehingga mengubah rasanya menjadi lebih enak dan sehat.

Bahan dasar tempe adalah kedelai, yang memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi serta rendah lemak. Tempe juga mudah dicerna oleh tubuh dan dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Karena itulah, tempe menjadi salah satu makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi secara rutin.

Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan kandungan gizi pada tempe:

Per 100g
Kalori 193 kkal
Protein 18,5 g
Lemak 9,3 g
Karbohidrat 9,4 g
Fiber 4,5 g

Bahan-bahan yang Dibutuhkan

Sebelum memulai proses pembuatan tempe, ada beberapa bahan yang harus disiapkan terlebih dahulu. Berikut ini adalah bahan-bahan yang dibutuhkan:

  1. Biji kedelai yang sudah direndam selama 8-12 jam
  2. Ragi tempe (sekitar 3 sdm)
  3. Air bersih
  4. Alat penggiling kedelai (jika memungkinkan)
  5. Wadah tempat fermentasi (bisa menggunakan anyaman bambu atau plastik yang dilubangi)

Langkah-Langkah Pembuatan Tempe

Berikut ini adalah langkah-langkah cara membuat tempe yang harus kamu lakukan:

1. Menggiling dan Mencuci Biji Kedelai

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggiling biji kedelai yang sudah direndam selama 8-12 jam. Gunakan blender atau alat penggiling kedelai untuk menggiling kedelai hingga halus. Setelah itu, cuci kedelai yang sudah digiling dengan air bersih hingga bersih.

Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kulit kedelai yang masih menempel serta membersihkan kotoran atau debu yang mungkin masih ada pada biji kedelai.

2. Merebus Kedelai

Setelah kedelai selesai dicuci, rebus kedelai dalam air selama 30-45 menit atau hingga benar-benar matang. Angkat dan tiriskan dari air rebusan.

3. Mengaduk Ragi Tempe ke dalam Kedelai

Saat kedelai masih panas, tambahkan ragi tempe sebanyak 3 sendok makan ke dalam kedelai. Aduk hingga rata.

TRENDING 🔥  Cara Mengisi E-Money

4. Menyebar Kedelai ke dalam Wadah Tempat Fermentasi

Setelah ragi tempe dicampur dengan kedelai, sebar kedelai ke dalam wadah tempat fermentasi. Pastikan kedelai tersebar merata dan padat.

5. Menutup Wadah dan Membiarkan Fermentasi Berlangsung

Setelah kedelai ditempatkan di dalam wadah tempat fermentasi, tutup wadah dengan kain atau plastik berlubang-lubang. Biarkan kedelai difermentasi selama 1-2 hari pada suhu kamar (sekitar 28-32 derajat Celsius).

Setelah di fermentasi, tempe siap digunakan.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa yang harus dilakukan jika tempe tidak tumbuh dengan baik?

Jika tempe tidak tumbuh dengan baik, beberapa kemungkinan penyebabnya adalah biji kedelai yang tidak cukup direndam, ragi tempe yang tidak cukup banyak, suhu ruangan yang terlalu dingin atau terlalu panas, atau terlalu banyak kotoran yang menempel pada biji kedelai.

Untuk mengatasi masalah ini, bisa mencoba mengubah beberapa hal seperti menambah waktu rendam biji kedelai atau menambah jumlah ragi tempe yang digunakan.

2. Apakah tempe hanya bisa dibuat dari kedelai?

Tidak. Meskipun tempe biasanya terbuat dari kedelai, namun sebenarnya tempe bisa dibuat dari berbagai jenis biji kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang panjang, atau kedelai hitam.

3. Bagaimana cara menyimpan tempe yang sudah jadi?

Setelah tempe selesai dibuat, simpan tempe dalam kulkas dengan suhu 1-5 derajat Celsius untuk menjaga kesegarannya. Tempe yang sudah dibuat bisa bertahan hingga dua minggu jika disimpan dengan benar.

4. Bagaimana cara mengolah tempe yang sudah jadi?

Ada banyak cara untuk mengolah tempe yang sudah jadi, seperti digoreng, ditumis, atau dijadikan bahan untuk masakan lain. Tempe juga bisa diproses menjadi snack seperti keripik atau orek-orek.

5. Apakah tempe aman dikonsumsi setiap hari?

Jawabannya, ya. Tempe aman dikonsumsi setiap hari, karena kandungan nutrisi yang ada di dalamnya sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Kesimpulan

Nah, itulah tadi cara membuat tempe secara mudah dan praktis. Selain enak, tempe juga sangat baik untuk kesehatan tubuh. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa membuat tempe sendiri di rumah dengan mudah dan hemat. Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu ya! Terima kasih sudah membaca, Sohib EditorOnline.

Cara Buat Tempe: Panduan Lengkap untuk Pemula